Scan barcode
ailie28's review against another edition
informative
reflective
medium-paced
3.0
An important topic but the book structure just jumped around too much. And the sentence structure wasn’t for me, too many short sentences so it just felt a bit in-genuine. An important perspective but more could have been done with the book - a call to action or a manifesto for change would have given some more direction.
rustybroadsword's review against another edition
2.0
Have a look at Anna's review; she captures precisely how I felt about this book: https://www.goodreads.com/review/show/1700216121?book_show_action=true&from_review_page=1
kellsieherrmann's review against another edition
informative
medium-paced
3.75
Essentially a book-sized argument against “Freakonomics” and I’m not mad
readwithkatie_'s review against another edition
4.0
I enjoyed this book because it raises some interesting topics surrounding women and economic theory. Its really easy to read, and would be accessible to all. She raises interesting points about how "homoeconomicus" hardly resembles the way humans interact in daily life, and in blatantly ignores unpaid work, primarily conducted by women.
However, this book leaves a lot to be desired with offering solutions. It's all well and good informing about the ignorance of economics, but ignorance will remain unless we can offer valuable solutions to reforming economic theory and methods of measuring GDP.
However, this book leaves a lot to be desired with offering solutions. It's all well and good informing about the ignorance of economics, but ignorance will remain unless we can offer valuable solutions to reforming economic theory and methods of measuring GDP.
chemistreads's review against another edition
3.0
Secara keseluhan buku ini membahas tentang "perempuan", "ilmu ekonomi", dan "perempuan dalam ilmu ekonomi". Baca buku ini membuat saya tersadar kalau kegiatan domestik rumah tangga seperti menyiapkan makanan, membersihkan rumah, mencuci baju, hingga mengurus kebutuhan anak, yang sampai sekarang masih dianggap sebagai hanya urusan kaum perempuan, tidak dipertimbangkan dalam kalkulasi perumusan ilmu ekonomi selama ini. Artinya, peran perempuan ternyata sudah terpinggirkan sejak awal dalam konteks ilmu ekonomi.
Jika ditelusuri ke belakang, kekeliruan ilmu ekonomi ini berasal dari logika yang digunakan oleh Adam Smith dalam merumuskannya. Gagasan inti Adam Smith adalah bahwa motif "kepentingan diri" lah yang menggerakan seorang individu berkegiatan ekonomi. Pandangan ini menyeragamkan motif setiap orang hanya untuk memaksimalkan utilitasnya sebagai individu.
Logika "kepentingan diri" ini berkaitan dengan rasionalitas. Pada perkembangannya, mulai bermunculan gagasan kalo pengupahan rendah pekerjaan yang berkaitan dengan kaum perempuan (pekerjaan rumah tangga dan pelayanan kesehatan, misalnya), hanya karena gagasan tersebut rasional. Sejumlah alasan pendukung dikemukakan, seperti misalnya terkait faktor biologis (hamil, melahirkan, dan pasca-melahirkan), yang berpotensi mengurangi produktivitas.
Padahal, perkembangan ilmu ekonomi perilaku beberapa dasawarsa terakhir, terutama yang dipelopori oleh Daniel Kahneman dan Amos Tversky (dalam bukunya "Thinking, Fast and Slow"), telah membuktikan bahwa manusia itu sebenarnya sama sekali gak bersikap rasional dalam berkegiatan ekonomi. Sebagai contoh, ketenangan ketika gak kehilangan uang senilai 10 juta akan lebih besar dibandingkan dengan kepuasan mendapatkan uang dengan nilai yang sama. Selain itu, penelitian kedua ahli ekonomi perilaku diatas juga menunjukkan kalo seseorang lebih cenderung menghindari risiko ketimbang memaksimalkan perolehan laba.
Secara keseluruhan, gugatan sangat keras dilontarkan Katrine Marçal terhadap fondasi dan konsepsi ilmu ekonomi. Namun, pembahasan buku ini sebenarnya bisa dibuat lebih padat lagi. Selain itu, sayangnya, penulis juga gak memaparkan solusi, atau setidaknya alternatif, untuk memperbaiki fondasi-fondasi yang ternyata rapuh tersebut.
Jika ditelusuri ke belakang, kekeliruan ilmu ekonomi ini berasal dari logika yang digunakan oleh Adam Smith dalam merumuskannya. Gagasan inti Adam Smith adalah bahwa motif "kepentingan diri" lah yang menggerakan seorang individu berkegiatan ekonomi. Pandangan ini menyeragamkan motif setiap orang hanya untuk memaksimalkan utilitasnya sebagai individu.
Logika "kepentingan diri" ini berkaitan dengan rasionalitas. Pada perkembangannya, mulai bermunculan gagasan kalo pengupahan rendah pekerjaan yang berkaitan dengan kaum perempuan (pekerjaan rumah tangga dan pelayanan kesehatan, misalnya), hanya karena gagasan tersebut rasional. Sejumlah alasan pendukung dikemukakan, seperti misalnya terkait faktor biologis (hamil, melahirkan, dan pasca-melahirkan), yang berpotensi mengurangi produktivitas.
Padahal, perkembangan ilmu ekonomi perilaku beberapa dasawarsa terakhir, terutama yang dipelopori oleh Daniel Kahneman dan Amos Tversky (dalam bukunya "Thinking, Fast and Slow"), telah membuktikan bahwa manusia itu sebenarnya sama sekali gak bersikap rasional dalam berkegiatan ekonomi. Sebagai contoh, ketenangan ketika gak kehilangan uang senilai 10 juta akan lebih besar dibandingkan dengan kepuasan mendapatkan uang dengan nilai yang sama. Selain itu, penelitian kedua ahli ekonomi perilaku diatas juga menunjukkan kalo seseorang lebih cenderung menghindari risiko ketimbang memaksimalkan perolehan laba.
Secara keseluruhan, gugatan sangat keras dilontarkan Katrine Marçal terhadap fondasi dan konsepsi ilmu ekonomi. Namun, pembahasan buku ini sebenarnya bisa dibuat lebih padat lagi. Selain itu, sayangnya, penulis juga gak memaparkan solusi, atau setidaknya alternatif, untuk memperbaiki fondasi-fondasi yang ternyata rapuh tersebut.