Reviews

Taiko by Eiji Yoshikawa

katpavlikova's review against another edition

Go to review page

4.0

Čtení Taika byl relativně dlouhý čtenářský boj. Hutný. Přesto dost dynamický a čtivý.

Nabízí sondu do období feudálního Japonska, do mentality lidí, společnosti. Mapuje hezkou řádku let, potkáte se v něm s šíleným množstvím pojmenování, v němž může být nesnadné se orientovat. Já třeba měla na pozadí rozjetou mapu, dohledávala si reálie. Už jen z toho můžete cítit, že mě to dost pohltilo, pouštěla jsem si k němu i tématickou hudbu.

Taiko je fakt dobrá kniha a já ji ráda doporučím, ale vyžaduje čas a koncentraci.

warsna's review against another edition

Go to review page

5.0

Incredible book with so many great moments! A must read for anyone interested in Japanese culture and history or even for those who just like a great coming of age story.

pinskal's review against another edition

Go to review page

adventurous challenging informative medium-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes

5.0

tequila_'s review against another edition

Go to review page

slow-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.0

jorsarian's review against another edition

Go to review page

I got distracted. I might revisit this massive story in the future.

angeladobre's review against another edition

Go to review page

4.0

https://booknation.ro/recenzie-taiko-de-eiji-yoshikawa/

dhieta's review against another edition

Go to review page

5.0

Novel ini mengambil seting Jepang zaman dahulu ketika keshogunan dalam masa kritis dan peperangan perebutan kekuasaan terjadi di mana – mana. Cerita dimulai dari tahun Temmon kelima, 1536, yaitu masa ketika Kinoshita Hiyoshi menjalani masa kanak – kanaknya yang berat. Setelah ayahnya meninggal, ibu Hiyoshi menikah dengan Chikuami. Hubungan Hiyoshi dengan ayah tiri yang memanggilnya Saru ini tidak baik, sehingga Hiyoshi dikirim ke kuil untuk belajar, namun dipulangkan karena berbuat kenakalan. Akhirnya Hiyoshi mengembara mencari pengalaman dengan berjualan jarum. Dalam perjalanan ini ia mengalami berbagai hal yang membuatnya belajar mengenai sifat manusia. Dari seorang yang sederhana, berkat kecerdikan dan ketulusannya Hiyoshi memperoleh kepercayaan dari orang – orang, sampai ia menjadi kepercayaan Oda Nobunaga. Sedemikian dalam kepercayaan Nobunaga padanya sampai – sampai Hiyoshi yang namanya menjadi Toyotomi Hideyoshi dianugerahi daerah dan kekuasaan militer. Sebagai tangan kanan Nobunaga, Hideyoshi berjumpa dengan banyak orang penting yang kelak berperan besar dalam sejarah Jepang, salah satunya adalah Tokugawa Ieyasu.

Nobunaga, Ieyasu, dan Hideyoshi bertemu dalam masa kekacauan. Ketiganya sama – sama ingin menyatukan Jepang, namun siapa di antara mereka yang berhasil mewujudkan impian tersebut ?

Ketiga tokoh tersebut merupakan tokoh penting dalam sejarah keshogunan Jepang. Kepribadian mereka diabadikan dalam senryu (comic haiku) berikut : “Nakanunara, koroshiteshimae, hototogisu. Nakanunara, nakashitemiseyou, hototogisu. Nakanunara, nakumadematou, hototogisu”. Arti dari haiku tersebut adalah “Jika burung tekukur tidak mau berkicau, bunuh saja. Jika burung tekukur tidak mau berkicau, buatlah ia ingin berkicau. Jika burung tekukur tidak mau berkicau, tunggulah.” Haiku tersebut melukiskan Nobunaga yang kejam , Hideyoshi yang cerdas, lalu Ieyasu dengan kesabarannya.

Taiko yang berjudul asli Taiko Ki merupakan buah karya novelis legendaris Yoshikawa Eiji. Novelis bernama asli Yoshikawa Hidetsugu ini dilahirkan pada 11 Agustus 1892 di prefektur Kanagawa. Ketertarikannya pada sastra dimulai pada usia belia 18 tahun, namun beliau benar – benar terjun dalam dunia tulis – menulis setelah menjadi juara pertama lomba penulisan novel Kodansha pada tahun 1914 dengan karya The Tale of Enoshima. Beliau bergabung dengan koran Maiyuu dan menulis serial Life of Shinran di koran tersebut. Karya berjudul Miyamoto Musashi yang ditulisnya tahun 1915 membuat namanya dikenal sebagai penulis novel fiksi histori. Beliau terpengaruh oleh karya – karya sastra kuno seperti Sānguó Yǎnyì (Romance of Three Kingdoms), Heike Monogatari (The Tale of Heike) , Hikaru Genji Monogatari (The Tale of Genji), dan Shu¡hû Zhuàn (Outlaws of The Marsh). Sebelum meninggal pada 7 September 1962, beliau pernah mendapat penghargaan Cultural Order of Merit, the Order of the Sacred Treasure, dan Mainichi Art Award. Yoshikawa - sensei telah menulis puluhan cerita fiksi, beberapa di antaranya adalah Edo Sangokushi, Sangokushi (penulisan ulang Romance of Three Kingdoms), Uesugi Kenshin, Ooka Echizen, Shin Suikoden (penulisan ulang Outlaws of The Marsh), Shin Heike Monogatari (penulisan ulang The Tale of Heike) , dan masih banyak lagi.

Sekitar tahun 90 – an novel Taiko pernah dirilis sejumlah sepuluh volume sebelum digabung menjadi satu buku seperti versi baru. Bentuk buku yang tebal dan jumlah halaman mungkin membuat beberapa orang sudah merasa malas duluan untuk membacanya. Saya mungkin tidak akan pernah membaca Taiko jika belasan tahun lalu saya yang masih SD disodori buku setebal ini. Terjemahan novel Taiko sangat baik, bahasa yang digunakan tidak begitu rumit sehingga enak dibaca serta mudah dimengerti. Plot cerita yang kuat dan karakterisasi yang tergali dengan baik membuat penulis betah membaca buku ini dari awal sampai akhir hampir tanpa jeda. Selain itu, peristiwa – peristiwa bersejarah serta kemunculan tokoh – tokoh sejarah dalam novel ini merupakan daya tarik bagi penggemar sejarah Jepang. Bahkan bagi pembaca yang bukan penggemar sejarah, novel ini tetap menarik karena menyajikan ajaran filosofis, intrik politik, dan taktik perang zaman dulu. Oleh karena itu jangan gentar duluan melihat tebalnya buku, cobalah membaca perlahan dan kamu akan terbawa dalam suasana Jepang pada ratusan tahun yang lalu.

alhafitd's review against another edition

Go to review page

adventurous reflective tense slow-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

3.5

mbondlamberty's review against another edition

Go to review page

4.0

Such a good read - telling the tale of the start of one of the most memorable Shoguns in Japanese history.
If you know your Japanese history you know the outcome but whether you do or don't it is a tale worth reading.
Why 4 stars instead of 5, the depictions of the women leave a little to be desired, but they are not the focus of the tale.

krista_the_tsundoku's review against another edition

Go to review page

3.0

3,5⭐️