Reviews

Supernova: Petir by Dee Lestari

yangmuliadiva's review against another edition

Go to review page

funny inspiring reflective medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.75

Aku merasa Petir lebih mudah dipahami daripada dua seri sebelumnya. Novel ini lebih ringan dan menyenangkan. Setelah baca Petir, aku jadi semakin yakin bahwa seri Supernova gak cuma menyajikan science fiction & fantasi, tapi juga perjalanan spiritual. 

tiareadsbooks25's review against another edition

Go to review page

4.0

4/5⭐

Petir akan mengantarkan kita pada kisah Elektra Wijaya atau Etra, seorang gadis sebatang kara yang berusaha bertahan hidup. Etra menjalani kehidupan yang monoton. Hingga perkenalannya dengan seorang yogini bernama Ibu Sati dan seorang entrepreneur eksentrik bernama Toni aka Mpret perlahan mengubah kehidupan Etra menjadi lebih semarak. Etra pun bertransformasi menjadi seorang pengusaha yang pada akhirnya seorang penyembuh.

Dari semua buku dalam Supernova series, Petir merupakan buku yang paling ringan untuk dibaca. Pembaca tidak perlu berpikir keras untuk menikmati cerita. Alih-alih, kita akan dibuat cengar-cengir hingga tertawa terbahak dengan sosok Etra. Ditambah lagi dengan kemunculan Mpret, Kewoy, Mi’un, Bang Yono, dan segenap pengurus Elektra Pop yang menambah gelak tawa.

Kisah Elektra begitu dekat dengan kehidupan kita masing-masing. Mungkin itu lah mengapa sosok Etra mudah untuk disukai. Surely, you can see a piece of Etra in yourself!

Meski cerita di buku Petir ini 'terlihat' biasa, namun yakinlah, bukan Dee Lestari namanya klo hanya berhenti di situ. Seperti judulnya, Etra pun memiliki hubungan yang special dengan petir. Dari kecil, ia sangat suka dengan petir. Siapa sangka, ia memiliki kekuatan untuk mengalirkan energi elektrik dari dalam dirinya?

Overall, I like this book! It's such a hilarious and refreshing story!

#tiareadsbooks #tiawritesreviews

•••

FAVE QUOTES:

❝Ternyata hidup tidak membiarkan satu orang pun lolos untuk cuma jadi penonton. Semua harus mencicipi ombak.❞
—Page 36

❝Supaya kamu mendengar. Elektra, yang menjadi persoalan bukannya apa yang kita tanyakan. Tapi, bagaimana kita bisa mendengar jawaban.❞
—Page 110

volundears's review

Go to review page

adventurous funny relaxing medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? No
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.25

xeaxelli's review against another edition

Go to review page

adventurous funny lighthearted medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? N/A
  • Flaws of characters a main focus? No

4.75

suzukabunny's review

Go to review page

4.0

serial supernova yang paling somplak dan kocak. Karakter Etra dan Mpret terasa nyata, interaksi antar tokohnya pun normal dan mengalir. Novel Supernova terbaik setelah Partikel dan KPBJ.

ativonmi's review

Go to review page

5.0

4,5/5⭐

Bercerita tentang Elektra Wijaya yang semasa hidupnya selalu bermasalah dengan petir dan listrik. Dia lulus kuliah dan meneruskan kehidupan, langkah apa yang akan ia ambil selanjutnya? Terlebih dia hanya sebatang kara di Bandung. Dapatkah dengan keunikan yang ia miliki dapat mengubah hidupnya?

Elektra yang mencari jati diri, mencari langkah kedepannya mau melakukan apa, mau bekerja dimana, hingga bermetamorfosis menjadi Elektra yang baru—walau sebelumnya sampai berurusan dengan hal gaib yang sangat random.

Cerita kehidupan Elektra beneran relate sama jalan hidup Saya, tetapi Saya masih belum bermetamorfosis dan masih dibagian banyak bimbang-nya mau ngelakuin apa dan kedepannya mau ngapain.

Ada part romansa platonik yang gemes ditengah ke-hiruk-pikuk-an Elektra, dan ini beneran pas, enggak kebanyakan—tetapi sebenarnya Saya mau lebih banyak hoho.

yuliyono's review against another edition

Go to review page

3.0

lebih ke tiga setengah bintang.

hmm, memang seharusnya baca buku itu sebaiknya melepaskan diri dari bayangan buku lain dari penulis itu. aku paling cocok baca bukunya dee yang superringan dan young adult, haahaha... semacam perahu kertas atau rapijali atau aroma karsa. ketahuan banget kapasitas otakku nih. :)

saga supernova ini agak nakutin buat dibaca. entahlah, serasa intimidating. kalau baca, terus biasa saja atau malah nggak suka, takut merasa jadi aneh, wkwkwk... apaan dah ya.

buktinya buku ini. suka banget buku 1-nya, pengin banget vibes-nya mirip buku 1, banyakan unsur-unsur pelajaran dengan segala footnote-nya tentang petir. ealah, malah disuguhi kisah seorang paranormal alias dukun. soal tulisan dee sih ya tetap juara, cuma ceritanya nggak sesuai harapan saja. mana lama banget ini kelar bacanya.

yuusasih's review

Go to review page

5.0

I think I could die laughing after I finished this book. Nggak seperti kedua prekuelnya yang punya tema serius, di buku ketiga Supernova ini kisahnya mengalir kayak kehidupan sehari-hari dengan tokoh yang konyolnya minta ampun.

Satu hal yang masih sangat berkesan tentang Elektra di kepala saya: dia menamai kucingnya "kambing" (atau nama hewan yang lain ya? saya lupa). What an epic name, Elektra! *hugs her*

kittenkweenbooks's review

Go to review page

4.0

I'm in love with this book. I can easily relate to the story, because I sort of tend to have things in common with the adorable comical character of Elektra. I love the way Dee tag the words along. I love the way she painted the plot. I love every character she made. The thing is, the ending really gets me frustated. THIS TOOK MY CURIOSITY.

itzdiyann's review

Go to review page

4.0

BAGUUSSS!! ETRA KOCAKK! TERUS YAA INI IBU SURI BISA BANGET POTONG CERITANYA YANG BISA BIKIN ORANG PENASARAN BANGETTT AAAA