Scan barcode
blackferrum's review against another edition
dark
mysterious
tense
slow-paced
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? It's complicated
- Loveable characters? N/A
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? N/A
2.75
Actual rating: 2,8
Setelah baca ini, aku jadi sadar kalau misteri howdunnit kayaknya nggak cocok buatku. Apalagi kalau ada pov khusus pelakunya, terlebih apa yang dia pikirkan ketika membunuh korbannya, dan sejenisnya. Bikin mual, jengkel, dan emosional.
Setelah baca TKWK, buku ini terasa jauh lebih edan. Serius, bagian keduanya nggak banget. Malah kalau dipikir-pikir lagi, buat apa ada itu? Romansanya terkesan maksa. Ending "bahagia" khas thriller-nya juga nggak bisa dibilang memuaskan. Malah tambah senewen karena dikasih akhiran begitu.
Padahal, dari awal sampai pertengahan buku itu (alias bagian pertama buku ini) udah berhasil mancing penasaran terus menebak-nebak kedok si pelaku dan siapa pelaku sebenarnya dari penusukan tetangga si Kate ini. Eh, sayang malah dijatuhkan setelah masuk bagian kedua.
Aku nggak suka dengan terduga pelaku, setengah pelaku, maupun pelaku aslinya. Yah, nggak ada yang beres sama cowok-cowok di buku ini, ada aja yang bikin emosi. Tapi selain pelaku aslinya, dua lainnya masih bisa dimaafkan.
Buku impor keduaku dan hal yang aku senangi adalah aku bisa baca ini kurang dari satu bulan! Memang, beberapa bagian tersendat, kadang juga skip, tapi ini prestasi setelah mengais mood yang tersisa karena emang bagian pelakunya itu bikin mual dan malas.
Banyak bagian yang harusnya digali lagi di buku ini. Terus bukunya kan "her", ya, tapi kebanyakan malah isinya "him". Emang beda sih dari psychological-thriller yang biasa aku baca, dan ini disorot dari banyak pov. Entah memang khas tulisan Peter Swanson apa gimana. Dan bagiku dermawan pov begini biasanya malah bikin overwhelmed. Apalagi PS sukanya flashback. Memang, kalau beda bab beda pov bisa ninggalin kesan cliffhanger, tapi kalau semua terduga dikasih panggung terus harus mundur beberapa saat buat tahu apa yang dipikirkan si pemegang pov baru, rasanya kan muak juga, ya. 😹
Bukan buku PS favoritku, tapi karena memang masih baca 2 buku, sih, semoga buku yang lain lebih berkembang dari ini.
Setelah baca ini, aku jadi sadar kalau misteri howdunnit kayaknya nggak cocok buatku. Apalagi kalau ada pov khusus pelakunya, terlebih apa yang dia pikirkan ketika membunuh korbannya, dan sejenisnya. Bikin mual, jengkel, dan emosional.
Setelah baca TKWK, buku ini terasa jauh lebih edan. Serius, bagian keduanya nggak banget. Malah kalau dipikir-pikir lagi, buat apa ada itu? Romansanya terkesan maksa. Ending "bahagia" khas thriller-nya juga nggak bisa dibilang memuaskan. Malah tambah senewen karena dikasih akhiran begitu.
Padahal, dari awal sampai pertengahan buku itu (alias bagian pertama buku ini) udah berhasil mancing penasaran terus menebak-nebak kedok si pelaku dan siapa pelaku sebenarnya dari penusukan tetangga si Kate ini. Eh, sayang malah dijatuhkan setelah masuk bagian kedua.
Aku nggak suka dengan terduga pelaku, setengah pelaku, maupun pelaku aslinya. Yah, nggak ada yang beres sama cowok-cowok di buku ini, ada aja yang bikin emosi. Tapi selain pelaku aslinya, dua lainnya masih bisa dimaafkan.
Buku impor keduaku dan hal yang aku senangi adalah aku bisa baca ini kurang dari satu bulan! Memang, beberapa bagian tersendat, kadang juga skip, tapi ini prestasi setelah mengais mood yang tersisa karena emang bagian pelakunya itu bikin mual dan malas.
Banyak bagian yang harusnya digali lagi di buku ini. Terus bukunya kan "her", ya, tapi kebanyakan malah isinya "him". Emang beda sih dari psychological-thriller yang biasa aku baca, dan ini disorot dari banyak pov. Entah memang khas tulisan Peter Swanson apa gimana. Dan bagiku dermawan pov begini biasanya malah bikin overwhelmed. Apalagi PS sukanya flashback. Memang, kalau beda bab beda pov bisa ninggalin kesan cliffhanger, tapi kalau semua terduga dikasih panggung terus harus mundur beberapa saat buat tahu apa yang dipikirkan si pemegang pov baru, rasanya kan muak juga, ya. 😹
Bukan buku PS favoritku, tapi karena memang masih baca 2 buku, sih, semoga buku yang lain lebih berkembang dari ini.
Graphic: Body horror, Blood, and Murder
Moderate: Mental illness and Stalking