Reviews

Wizard Bakery by Gu Byeong -Mo

em_poleca's review against another edition

Go to review page

5.0

Nie wiem czemu, ale byłam przekonana, że Piekarnia Czarodzieja będzie dość lekką historią skierowaną do młodszego odbiorcy - w końcu to baśń. Zapomniałam, że baśń to nie bajka i że może być całkiem mroczna - tak jak to jest w tym przypadku. Dodatkowo wszystko osadzone zostało w prawdziwym świecie - może nie jest to konkretnie dopowiedziane (zarówno jeśli chodzi o czas jak i miejsce), ale mamy wspomnienie o sklepach internetowych, czy Playstation.

Całość ma ciekawą strukturę. Mamy główną historię podzieloną na rozdziały w których skupiamy się głównie na konkretnych produktach z tytułowej piekarni (nawet dostajemy do nich przepisy!) i pobocznych historiach z nimi związanymi. A najciekawsze z tego wszystkiego jest świadomość, że sami możemy wybrać zakończenie - albo przeczytać obie opcje, jeśli lubimy gdybać.

A jeśli chodzi o to co się tam działo, to powiedziałabym, że jest to książka raczej dla starszej niż młodszej młodzieży, głównie ze względu na poruszane delikatne tematy, które pojawiają się w naszej ponurej rzeczywistości. Nie są one przedstawione w graficzny sposób, jednak warto mieć tę informację na uwadze zastanawiając się dla kogo Piekarnia Czarodzieja się nada.

awnzkool's review

Go to review page

4.0

"Kita tidak akan merindukan sesuatu yang tidak kita miliki, atau sesuatu yang sudah dirampas dari kita sejak awal."

Ini adalah salah satu buku yang bikin aku benar-benar berpikir di dunia ini bahwa orang asing memiliki banyak simpati dan rasa menyayangi daripada orang-orang yang kita kenal atau bahkan dari keluarga kita sendiri. Dan buku ini sendiri mencakup berbagai topik yang bisa bikin ke "trigger" cukup dark tapi juga bisa dinikmati oleh siapapun.

I recommend this!!

anav44's review against another edition

Go to review page

dark sad tense medium-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? No
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? Yes

1.0

tiareadsbooks25's review against another edition

Go to review page

4.0

•recently read•
4/5⭐

❝Kita tidak akan merindukan sesuatu yang tidak pernah kita miliki, atau sesuatu yang sudah dirampas dari kita sejak awal.❞
—Page 21

❝Mana ada sesuatu yang “pasti” di dunia ini? Dongeng mungkin hanya cerita fiksi, tapi tidak benar-benar omong kosong. Waktu dan peradaban mungkin berubah, tapi sifat manusia tidak akan mengalami perubahan dramatis.❞
—Page 23

❝Tapi kita tidak boleh begitu. Setiap orang harus menghadapi masalahnya sendiri. Jika dia beruntung, masalahnya akan terselesaikan. Sebaliknya, masalah itu juga bisa bertambah buruk. Jika bersembunyi sekarang, dia akan terus bersembunyi dan menghindari masalah di kemudian hari.❞
—Page 65

❝Ekspresi Tukang Roti sementara ia membuat roti-roti manis ini sama sekali tidak manis. Andai suasana hatinya memiliki rasa atau aroma, rasanya pasti pedas. Memikirkan orang-orang yang akan menyantap kue ini selalu membuatku tersenyum. Itulah yang dikatakan semua patissier di televisi, seolah-olah mereka menghafal kalimat dari naskah yang sama. Namun, yang diberikan Tukang Roti kepada para pelanggannya bukan kebahagiaan, melainkan beban yang harus mereka pikul.
la tadi berkata bahwa kami tidak perlu khawatir, tetapi sosoknya dari belakang terlihat seperti orang yang kesepian.❞
—Page 79

❝Seorang manusia tidak berhak menghancurkan manusia lain, seberapa besarpun kebencian yang dirasakannya.❞
—Page 107

❝Mana mungkin ada orang yang bisa memilih jawaban yang benar seumur hidupnya? Memangnya kau sendiri tidak pernah mengambil pilihan yang salah?❞
—Page 113

❝Masalahnya bukan terletak pada mengambil pilihan yang salah. Yang kumaksud adalah kau harus bertanggung jawab atas akibat dari pilihan yang kauambil. Jika kau mulai membiarkan kekuatan-kekuatan tak kasatmata mengurus akibat dari pilihanmu sendiri, pilihanmu itu akan lebih tidak bisa diperbaiki lagi daripada sekarang.
Segala sesuatu di dunia kami memiliki hukum satu banding satu. Besarnya rasa sakit yang kau timbulkan pada orang lain sama seperti besarnya rasa sakit yang akan kau alami sendiri kelak. Jadi, masalahnya di sini bukan tentang mata atau kaki, tetapi apakah kau sudah siap menghadapi semua itu?❞
—Page 114

❝Sepertinya orang-orang yang memiliki kekuatan misterius selalu dikalahkan oleh keserakahan manusia sejak zaman dulu.❞
—Page 115

❝Kesalahannya... adalah ia yakin tentang adanya ‘manusia tidak berguna’. Kepercayaan diri membuatnya lupa, walaupun hanya sesaat, tentang kenyataan dan prinsip paling mendasar bagi seorang penyihir— bahwa tidak ada makhluk yang tidak berguna di dunia ini.❞
—Page 164

•••

⚠️TW & CW: ABUSIVE PARENTS, CHILD ABUSE, BULLYING, SUICIDE, CHILD SEXUAL ABUSE⚠️

Buku ini menceritakan seorang anak laki-laki berumur 16 tahun yang memiliki kehidupan yang menyedihkan. Rumah yang harusnya nyaman, nyatanya malah membuatnya tertekan karena kondisi keluarganya yang tidak harmonis. Ketika dituduh melakukan pelecehan terhadap adik tirinya, ia pun kabur dari rumah dan mencari perlindungan di toko roti langganannya, Wizard Bakery. Sekilas, Wizard Bakery tak berbeda dengan toko roti pada umumnya. Namun, siapa sangka, toko roti ini menyimpan banyak rahasia dan juga menjual roti dan kue yang mengandung sihir.

Jujur ya, aku kira cerita di buku ini akan semanis judul dan desain covernya. Ternyata, buku ini memiliki cerita yang cenderung gelap dan suram dari yang aku kira. Buku ini pun mengangkat isu-isu sosial yang dekat dengan realita kehidupan.

Buku ini memiliki premis cerita, konflik, serta karakter-karakter yang begitu menarik! Aku suka banget dengan penjelasan tentang produk-produk dari Wizard Bakery dengan segala manfaat khususnya! Baca buku ini tuh jadi pengen ngemil kue-kue-nya deh! Of course, minus efek sampingnya ya!

v4nilla's review against another edition

Go to review page

emotional hopeful mysterious medium-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? Yes

3.75


Expand filter menu Content Warnings

izzathebookworm's review against another edition

Go to review page

4.0

Buku ini bisa jadi bacaan buat kalian yang ga suka baca buku tebel. Ceritanya seru, alurnya maju mundur, dan banyak banget pake perumpamaan. Isu sosial yang diangkatnya juga banyak, kayak masalah bunuh diri, kekerasan, sampe masalah pelecehan seksual. Penulisnya menempatkan penyihir sebagai salah satu perantara untuk menyeimbangkan dunia fisik dan nonfisik dari kesalahan-kesalahan yang diperbuat manusia. Tapi tetap saja mau pilihan manapun yang diambil, manusia harus hidup sesuai dengan takdirnya.

Selalin penyihir, ada juga makhluk lain yang muncul yaitu succubus yang selalu mengganggu tidurnya karena perbuatan penyihir menolong manusia membuat manusia yang bermimpi buruk semakin sedikit. Ada juga penjaga toko roti yang membantu penyihir di siang hari karena kalo matahari tenggelam wujudnya berubah menjadi burung biru. Ceritanya lebih fokus ke tokoh 'aku' nya sih, jadi ga banyak diceritain soal asal-usul penyihirnya. Dan ini spoiler banget si, tapi endingnya ada dua. Tergantung sama pilihan si 'aku'.

basiacyb's review against another edition

Go to review page

5.0

Piękna baśń z cudownym przesłaniem. To było spotkanie z czymś nowym i było bardzo dobre

ventuxho's review against another edition

Go to review page

emotional sad medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.0

seunghyunjee's review

Go to review page

5.0

Tema yg ringan, hangat dan juga realistis. Novel ini tidak sepenuhnya fantasi, meskipun ada tokoh Penyihir di sini. Membaca novel ini seperti naik roller coaster -ada tangis, haru, dan tentu saja kesal, apalagi ketika tokoh "Aku" menceritakan tentang Guru Bae. Kehidupan manusia memang tidak bisa direncanakan sebegitu mulusnya, dan tidak bisa diatur sesuka hati karena semuanya sudah "ditakar" oleh semesta. Keseimbangan dan hubungan antar manusia perlu dijaga dg baik. Dan juga, rasanya menyenangkan sekali bisa melihat perkembangan karakter tokoh aku dari yg awalnya diam, acuh tak acuh, bahkan sering menghindar, hingga akhirnya dia bisa membuat keputusan utk dirinya sendiri. Amat sangat worth utk dibaca!

wicek's review against another edition

Go to review page

4.0

(3.5)