Reviews

Mardie to the Rescue by Astrid Lindgren

s_afroditi's review against another edition

Go to review page

adventurous emotional funny hopeful lighthearted relaxing fast-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? N/A
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.75

thewoodlandbookshelf's review against another edition

Go to review page

lighthearted medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? It's complicated

4.0


Expand filter menu Content Warnings

zvirblis's review

Go to review page

adventurous emotional funny lighthearted fast-paced

5.0

tyseco's review against another edition

Go to review page

adventurous funny inspiring medium-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.0

mariafri's review against another edition

Go to review page

funny inspiring fast-paced

5.0

amerdale's review against another edition

Go to review page

  • Loveable characters? Yes

5.0

rmarcelita08's review against another edition

Go to review page

5.0

Buku yang menurut saya baguuus banget. Ingat ini buku karangan Astrid Lindgren yang paling saya sukai. :)

elinix's review against another edition

Go to review page

5.0

Klassanalysen Àr fenomenal. En bÄde rolig och klarsynt sorglig bok full av bitterljuva episoder och levande karaktÀrer.

legobitar's review against another edition

Go to review page

5.0

Madicken Àr ett litterÀrt mÀsterverk. Jag insÄg det nÀr jag var tre och ville att min lillasyster skulle heta Margareta, jag vidhÄller det Àn. Att det Àr ett mÀsterverk, inte att min lillasyster borde heta Margareta.

bungadinding's review against another edition

Go to review page

5.0

Sukaaa banget sama buku ini. Sederhana, manis, menyenangkan, tapi sarat pelajaran. Kayaknya baru pertama kali nemu buku anak-anak yang punya nilai-nilai yang bener-bener bisa dirasakan dan dipetik sama pembaca yang lebih tua. Awalnya gue bahkan nggak tau punya buku ini, karena nyelip di tengah-tengah tumpukan buku-buku hukum nyokap, terlupakan selama beberapa tahun (gue juga heran, kok bisa ada disitu ya?).

Madicken adalah anak perempuan berumur tujuh tahun. Dia tinggal di rumahnya yang disebut Junibacken bersama adiknya Lisabet, Papa, Mama, Alva pengurus rumah mereka, anjing mereka Sasso dan kucing mereka Gosan. Lisabet baru berumur lima tahun dan lumayan bebal dan nakal, tapi malah lucu. Papa seorang sosialis yang bekerja sebagai wartawan koran memperjuangkan keadilan bagi orang miskin. Alva adalah pengurus rumah tangga mereka yang cantik, yang meskipun miskin tapi sangat sayang kepada gadis-gadis cilik Junibacken. Dan Mama adalah ibu yang baik hati dan penyayang, yang—kejutan! akan memberi Madicken dan Lisabet seorang adik baru sekitar Hari Natal nanti.

Selain mereka ada juga keluarga penghuni Lugnet, rumah di sebelah rumah Madicken. Disana Madicken bersahabat dengan Abbe, anak laki-laki berumur lima belas yang bekerja memanggang roti manis di dapur rumahnya. Roti-roti tersebut kemudian dijual oleh ibu Abbe, yang oleh Madicken dipanggil Bibi Nilsson. Paman Nilsson, ayah Abbe, adalah seorang yang lebih senang bermeditasi (Madicken selalu salah sebut jadi bermatidasi) alias berpangku tangan atau pergi minum-minum dibanding melakukan pekerjaaan yang berguna. Selain itu ada juga cerita tentang teman-teman sekolah Madicken, misalnya Mia, musuh bebuyutan Madicken yang selalu mengganggu dan mengejeknya di sekolah. Isi bukunya sendiri sebenarnya kumpulan cerita kehidupan Madicken selama satu tahun itu, dari musim semi sampai musim semi berikutnya, dimana banyak kejadian yang dialaminya dari yang menyenangkan sampai yang menyedihkan, tapi yang jelas banyak hal yang dipelajarinya.

Pembaca juga bisa mempelajari banyak hal, lewat Madicken. Banyak permasalahan yang sebenarnya cukup serius diselipkan dalam buku ini, tapi dikemas dalam cerita yang ringan agar anak-anak gampang mengerti. Permasalahan mengenai ‘penderitaan si miskin’, misalnya, tergambar dari kehidupan keluarga Nilsson dimana Bibi Nilsson harus banting tulang demi keluarganya karena suaminya tidak banyak berguna, sampai nekat “menjual” tubuhnya ke seorang dokter (maksudnya ‘menjual’ disini bukan dalam konotasi negatif, baca sendiri deh biar tau apa maksudnya :) ) demi mendapat uang untuk melunasi utang Paman Nilsson, atau Mia, yang selalu jahat pada Madicken karena Madicken punya baju dan rumah yang bagus dan keluarga yang baik, sedangkan dia sendiri miskin dan nggak punya Papa sedangkan Mamanya nggak terlalu peduli pada dia dan adiknya. Ada juga cerita favorit gue dari seluruh buku ini yaitu Bab 13:...more