thenoir's review
adventurous
medium-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? No
- Loveable characters? No
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? No
1.0
nikey_view's review
4.0
⭐4.7/5
Petualangan Raib, Seli, dan Ali kali ini mencari klan Bintang sangat seru..
Saya sendiri suka karakter Ali yang memiliki rasa ingin tahu yang besar dan dapat menciptakan sesuatu dari ilmu yang telah dia pelajari..
He is just a genius.
Petualangan Raib, Seli, dan Ali kali ini mencari klan Bintang sangat seru..
Saya sendiri suka karakter Ali yang memiliki rasa ingin tahu yang besar dan dapat menciptakan sesuatu dari ilmu yang telah dia pelajari..
He is just a genius.
salulin's review against another edition
adventurous
challenging
emotional
funny
mysterious
tense
fast-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? It's complicated
4.25
a1eeza's review
4.0
Great book! Same as the past books in the series; the plot is prioritised over character building. I personally don't mind it though. It's still very much an amazing series. Can't wait to read the next :)
andilintang's review
4.0
Full review: http://wp.me/p5wqUC-cC
Bersudut pandang orang pertama yaitu Raib seperti dua buku sebelumnya, buku Matahari berlatar tempat di Klan Bintang dengan berbagai ‘tempat-tempat’ istimewanya.
Aku senang dengan tokoh-tokoh utama buku ini: Ra, Seli, dan Ali. Di buku ini kekuatan mereka berkembang sangat pesat, berkali-kali lipat dibanding saat mereka di Klan Matahari. Mereka seperti mendapat kekuatan murni dari klan mereka masing-masing.
Tapi aku sebal karena di manapun mereka berada, pasti ada saja pemimpin antagonis yang ingin menguasai segalanya. Dewan Kota dan sekertarisnya di klan Bintang ini setipe dengan Tamus dan Ketua Konsil Klan Matahari. Sama-sama egois dan serakah.
Daaan karena Klan Bintang memang 'tempat'nya berbeda dengan klan-klan lain dan butuh penjelasan tambahan, maka buku ini sains-geografinya lebih terasa.
Sampai di ending, tanganku terasa gatal ingin cepat-cepat buka plastik buku Bintang dan lanjut membacanya. Seru sekali. Bikin penasaran, banget! Tapi, yah, mungkin aku perlu bernapas sejenak sebelum lanjut karena petualangan mereka kali ini sangat menguras tenaga (padahal aku cuma baca)😅
Resensi lengkap udah kuupload di blog. Linknya di atas😉
Bersudut pandang orang pertama yaitu Raib seperti dua buku sebelumnya, buku Matahari berlatar tempat di Klan Bintang dengan berbagai ‘tempat-tempat’ istimewanya.
Aku senang dengan tokoh-tokoh utama buku ini: Ra, Seli, dan Ali. Di buku ini kekuatan mereka berkembang sangat pesat, berkali-kali lipat dibanding saat mereka di Klan Matahari. Mereka seperti mendapat kekuatan murni dari klan mereka masing-masing.
Tapi aku sebal karena di manapun mereka berada, pasti ada saja pemimpin antagonis yang ingin menguasai segalanya. Dewan Kota dan sekertarisnya di klan Bintang ini setipe dengan Tamus dan Ketua Konsil Klan Matahari. Sama-sama egois dan serakah.
Daaan karena Klan Bintang memang 'tempat'nya berbeda dengan klan-klan lain dan butuh penjelasan tambahan, maka buku ini sains-geografinya lebih terasa.
Sampai di ending, tanganku terasa gatal ingin cepat-cepat buka plastik buku Bintang dan lanjut membacanya. Seru sekali. Bikin penasaran, banget! Tapi, yah, mungkin aku perlu bernapas sejenak sebelum lanjut karena petualangan mereka kali ini sangat menguras tenaga (padahal aku cuma baca)😅
Resensi lengkap udah kuupload di blog. Linknya di atas😉
tiareadsbooks25's review
4.0
•re-read•
4/5⭐️
❝Masalah ini memang berat sekali disampaikan, tapi sekali dilakukan, sisanya menjadi ringan, Ra. Percayalah.❞
—Page 90
❝Tiga sahabat pergi bertualang. Aku tidak tahu apakah pernah ada remaja seusia kalian yang melakukan perjalanan di dunia paralel. Sebagian dari mereka paling jauh bertualang ke kota, mendaki gunung, pergi ke pantai, itu sudah membuat mereka puas. Kalian berbeda.❞
—Page 174
❝Jika kehidupan menjadi sangat mudah dengan pengetahuan, lantas di mana seninya?❞
—Page 256
❝Kenapa bentukku seperti buku? Karena itu simbol pengetahuan dan keabadian. Sesuatu akan bertahan lebih lama saat diwariskan lewat buku, dutuliskan.❞
—Page 357
❝Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang. Kau akan memperoleh semua jawaban. Masa lalu, hari ini, juga masa depan.❞
—Page 359
❝Hidup ini adalah petualangan, Ali. Semua orang memiliki petualangannya masing-masing, maka jadilah seorang petualang yang melakukan hal terbaik.❞
—Page 362
❝Jangan cemaskan sesuatu yang belum terjadi, Nak. Kita selalu bisa mengubah jalan cerita dengan ketulusan.❞
—Page 389
•••
MATAHARI, buku ke-3 dari #serialBUMI.
Matahari bercerita tentang Ali, seorang anak berusia 15 tahun yang duduk di kelas sepuluh. Ali merupakan teman sekelas, juga sahabat Raib dan Seli. Namun, dibalik rambut yang selalu berantakan, wajah kusam, dan sifat biang keroknya, Ali merupakan anak yang sangat genius! Seperti Raib dan Seli, Ali pun memiliki rahasia kecil, ia bisa berubah menjadi beruang raksasa saat marah.
Setelah berpetualangan ke Klan Bulan dan Klan Matahari, Ali yang sangat genius berhasil membuat kapsul terbang dengan gabung teknologi dua Klan yang ia beri nama ILY. Ali pun mengusulkan ke para sahabatnya untuk melakukan petualangan ke Klan Bintang. Melalui lorong-lorong kuno, mereka pun masuk ke dalam perut bumi sedalam ratusan kilometer hingga tiba di ruangan terluar.
Dunia Klan Bintang sangat menakjubkannya dengan teknologi yang paling maju dibandingkan tiga Klan lainnya, apalagi ibu Kota Klan Bintang, Zaramaraz. Namun, tetap saja, konflik seputar perebutan kekuasaan tidak dapat dihindari di Klan ini. Dewan Kota Zaramaraz yang ketakutan dengan para pemilik kekuatan pun langsung mengejar Raib, Seli dan Ali yang dianggap membahayakan. Dibantu Faar, Laar dan Kaar, ketiganya pun melarikan diri dari kejaran Sekretaris Dewan Kota Zaramaraz. Mampukah ketiganya lolos dan kembali ke Klan Permukaan dengan selamat? Lalu, apakah misi rahasia Sekretaris Dewan Kota yang ia sembunyikan?
Well, makin kesini cerita petualangan Raib, Seli dan Ali sungguh makin seru! Di buku Matahari ini, persahabatan ketiganya makin kuat. Kekuatan mereka pun semakin diasah untuk dapat mempertahankan diri. Tere Liye sungguh memiliki imajinasi yang hebat ketika menulis serial BUMI ini. I'm so amazed with his works!
4/5⭐️
❝Masalah ini memang berat sekali disampaikan, tapi sekali dilakukan, sisanya menjadi ringan, Ra. Percayalah.❞
—Page 90
❝Tiga sahabat pergi bertualang. Aku tidak tahu apakah pernah ada remaja seusia kalian yang melakukan perjalanan di dunia paralel. Sebagian dari mereka paling jauh bertualang ke kota, mendaki gunung, pergi ke pantai, itu sudah membuat mereka puas. Kalian berbeda.❞
—Page 174
❝Jika kehidupan menjadi sangat mudah dengan pengetahuan, lantas di mana seninya?❞
—Page 256
❝Kenapa bentukku seperti buku? Karena itu simbol pengetahuan dan keabadian. Sesuatu akan bertahan lebih lama saat diwariskan lewat buku, dutuliskan.❞
—Page 357
❝Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang. Kau akan memperoleh semua jawaban. Masa lalu, hari ini, juga masa depan.❞
—Page 359
❝Hidup ini adalah petualangan, Ali. Semua orang memiliki petualangannya masing-masing, maka jadilah seorang petualang yang melakukan hal terbaik.❞
—Page 362
❝Jangan cemaskan sesuatu yang belum terjadi, Nak. Kita selalu bisa mengubah jalan cerita dengan ketulusan.❞
—Page 389
•••
MATAHARI, buku ke-3 dari #serialBUMI.
Matahari bercerita tentang Ali, seorang anak berusia 15 tahun yang duduk di kelas sepuluh. Ali merupakan teman sekelas, juga sahabat Raib dan Seli. Namun, dibalik rambut yang selalu berantakan, wajah kusam, dan sifat biang keroknya, Ali merupakan anak yang sangat genius! Seperti Raib dan Seli, Ali pun memiliki rahasia kecil, ia bisa berubah menjadi beruang raksasa saat marah.
Setelah berpetualangan ke Klan Bulan dan Klan Matahari, Ali yang sangat genius berhasil membuat kapsul terbang dengan gabung teknologi dua Klan yang ia beri nama ILY. Ali pun mengusulkan ke para sahabatnya untuk melakukan petualangan ke Klan Bintang. Melalui lorong-lorong kuno, mereka pun masuk ke dalam perut bumi sedalam ratusan kilometer hingga tiba di ruangan terluar.
Dunia Klan Bintang sangat menakjubkannya dengan teknologi yang paling maju dibandingkan tiga Klan lainnya, apalagi ibu Kota Klan Bintang, Zaramaraz. Namun, tetap saja, konflik seputar perebutan kekuasaan tidak dapat dihindari di Klan ini. Dewan Kota Zaramaraz yang ketakutan dengan para pemilik kekuatan pun langsung mengejar Raib, Seli dan Ali yang dianggap membahayakan. Dibantu Faar, Laar dan Kaar, ketiganya pun melarikan diri dari kejaran Sekretaris Dewan Kota Zaramaraz. Mampukah ketiganya lolos dan kembali ke Klan Permukaan dengan selamat? Lalu, apakah misi rahasia Sekretaris Dewan Kota yang ia sembunyikan?
Well, makin kesini cerita petualangan Raib, Seli dan Ali sungguh makin seru! Di buku Matahari ini, persahabatan ketiganya makin kuat. Kekuatan mereka pun semakin diasah untuk dapat mempertahankan diri. Tere Liye sungguh memiliki imajinasi yang hebat ketika menulis serial BUMI ini. I'm so amazed with his works!
medianuche's review
5.0
i've finished reading this book andDDDDD GODDDD ali, seli, and raib is freaking cool. i especially love seli in this book. idk why. i just love to see her power grow so much. in the previous book, she didn't grow that much i guess(?) but in this book, her power grow so MUCH. SHE'S SO COOL HEHSHAHAH. oh i love raib too. she's amazing. i love her confident!!! I WANT HER POWER DUH. I WANT TO DISAPPEAR....../hj ANDddd LAST BUT NOT LEAST...... I LOVE MY GENIUS BOY TOO. tuan muda ali... HE'S DOING EXPERIMENT ON HIMSELF...... thank God IT WORKED. hope in the future he can control his power so he'll not harm himself and his friends. i'm excitedddd to see that happen!!