Reviews

Back to December by Aurora

autumnfallreader's review

Go to review page

3.0

Baca di Cabaca
.

Oke, aku lupa mau review buku ini, wkwk.

Bisa dibilang aku baca ini ada bagian yang rada scrolling karena bosen. Gimana, ya, narasinya itu enggak terlalu kuanggap penting, gitu sih. Tapi walaupun gitu, cerita ini pacing-nya enak. Pas aja mereka gak yang tiba-tiba saling memaafkan. Ada beberapa momen yang bikin ku senyum karena manis aja gitu rasanya. Cocoklah buat kalian yang suka romance ringan.

Yang jadi masalah pas aku baca itu di antaranya.

1. Karakternya. Gimana ya, ceweknya itu Alexis dia ini berasa gaslighting dan playing victim. Ya oke dia minta maaf dan sebagainya, tapi kata-katanya itu lho. Dia ini pada akhirnya malah bikin si Kelvin-nya menyesal. Aduh.
SpoilerApalagi karakternya ini dibikin punya penyakit gitu. Bukan yang jadi bikin mati, sih. Gak jelas juga dia penyakitnya apa. Gara-gara stress atau apa gitu? Sayang banget.


2. Ih Kelvinnya gak tegas banget, kan jadi kasian sama Laura.
SpoilerMaksudku tuh ya harusnya dia bilang dari awal kalau dia gak akan pernah bisa nerima Laura. Ya soalnya di bukunya awalnya diceritain kalau Laura gak dapet kejelasan dari Kelvin. Mana di akhir pake ngancam-ngancam Laura lagi bakalan bikin Laura menyesal karena dah ganggu Alexis. Ih, gak gitu juga keles. Sebel.


3. Endingnya rada aneh sih. Maksudku kayak ada petunjuk bakalan ada apa gitu tahunya part depan udah Epilog, wkwk.

Ya udah segitu aja, sih, wkwk.

ipehalena's review

Go to review page

2.0

Sejujurnya, saat membaca cerita dalam novel ini, entah kenapa saya merasa datar. Tidak ada pergolakan batin, entah itu bete karena tokohnya, kesel karena problematikanya atau seneng dan kesemsem saat memasuki sesi romantis. Tak ada. Datar saja. Sampai halaman terakhir pun saya sempat berpikir, kenapa cerita yang satu ini cenderung tidak menyisipkan sesuatu yang bisa membuat saya terkejut, minimal sedikit.

Untuk gaya penulisannya menggunakan gaya terjemahan. Terutama karena lokasi ceritanya bertempat di New York dengan tokoh-tokoh orang luar negeri. Ini tampak dari nama-nama mereka sampai kebiasaan di sana.

Padahal, dalam menjaga rahasia aka misteri dari alasan si tokoh perempuannya ini, penulis udah cukup bagus membangun rasa penasaran, cuma, entah kenapa, saat diungkap kok jadi terasa, biasa aja. syedih jadinya.
More...