Scan barcode
xeaxelli's review against another edition
adventurous
dark
emotional
hopeful
inspiring
reflective
tense
medium-paced
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? No
5.0
My second time reading this and I still love it, even more now
itsherbook's review against another edition
5.0
“Peluk erat kebencian, maka kau akan pulang.”
Sebuah kalimat yang sekilas tidak jelas maknanya namun bagiku terang benderang menyinari hati yang seringkali mudah tergerus drama kehidupan sosial.
Kemarin aku memutuskan memulai menjelajah buku ini, aku sengaja tidak membaca sinopsis maupun review dari sumber lain, biar aku memulai membaca bersama dengan ekspektasi dan dugaanku sendiri.
Benar saja, aku tidak menyangka menikmati Pulang penuh dengan debar dan peluh, iya aku berkeringat membacanya. Seolah menjadi tembok di Markas Keluarga Tong, juga keringat di pelipis Bujang, juga kartu nama Si Babi Hutan yang membunuh Tuan Lin. Menyaksikan langsung setiap detail detik mendebarkan disana.
Aku kira Pulang akan berkisah seperti Rindu, Kau Aku dan Sepucuk Angpau Merah atau Sunset Bersama Rosie. Aku menarik nafas panjang saat memulai bab Shadow Economy, siap berpetualang bersama Si Babi Hutan.
Jika ada penyihir ulung yang tidak menguasai sihir sama sekali, maka itu adalah Penulis. Pernah aku dibuat tersedu saat membaca Rindu, lalu dibuat berdegub debar kencang saat membaca Pulang. Ahh aku memang ingin sekali menjadi Penulis, sejak awal, sejak sebelum aku mengenal banyak tulisan hebat. Entah kenapa, Penulis terasa bebas sekali, tak ada pagar, tak ada tembok atau bahkan ombak menghadang. Berjalan bebas tanpa batas.
Hingga akhirnya Bujang mengajarkanku tentang arti Ikhlas dan Damai tanpa menyebutkannya sekalipun.
Sebuah kalimat yang sekilas tidak jelas maknanya namun bagiku terang benderang menyinari hati yang seringkali mudah tergerus drama kehidupan sosial.
Kemarin aku memutuskan memulai menjelajah buku ini, aku sengaja tidak membaca sinopsis maupun review dari sumber lain, biar aku memulai membaca bersama dengan ekspektasi dan dugaanku sendiri.
Benar saja, aku tidak menyangka menikmati Pulang penuh dengan debar dan peluh, iya aku berkeringat membacanya. Seolah menjadi tembok di Markas Keluarga Tong, juga keringat di pelipis Bujang, juga kartu nama Si Babi Hutan yang membunuh Tuan Lin. Menyaksikan langsung setiap detail detik mendebarkan disana.
Aku kira Pulang akan berkisah seperti Rindu, Kau Aku dan Sepucuk Angpau Merah atau Sunset Bersama Rosie. Aku menarik nafas panjang saat memulai bab Shadow Economy, siap berpetualang bersama Si Babi Hutan.
Jika ada penyihir ulung yang tidak menguasai sihir sama sekali, maka itu adalah Penulis. Pernah aku dibuat tersedu saat membaca Rindu, lalu dibuat berdegub debar kencang saat membaca Pulang. Ahh aku memang ingin sekali menjadi Penulis, sejak awal, sejak sebelum aku mengenal banyak tulisan hebat. Entah kenapa, Penulis terasa bebas sekali, tak ada pagar, tak ada tembok atau bahkan ombak menghadang. Berjalan bebas tanpa batas.
Hingga akhirnya Bujang mengajarkanku tentang arti Ikhlas dan Damai tanpa menyebutkannya sekalipun.
yonea's review against another edition
4.0
Setelah lama gak baca Novel Bang Tere, akhirnya aku memutuskan meminjam Pulang dari Perpus Rumah Sakit. Aku jarang baca novel genre action, membaca Pulang ini seperti menonton film.
Menggunakan Pov 1 Bujang dan Pov 3 serba tahu, serta alur maju-mundur, membuat pembaca terbuai sampai tiba-tiba sudah halaman terakhir.
Adalah Bujang, pemuda dari pedalaman Sumatra, diangkat anak oleh Tauke Besar sejak umur 15 tahun. Selama 20 tahun dididik secara fisik dan mental serta disekolahkan sampai S2 di Amerika untuk mewarisi bisnis keluarga Tong: shadow economy.
Jujur saja ini pengalaman baru aku membaca tema mafia black market, sehingga informasi yang ada di dalam novel ini memberi insight baru dan membuka pintu penasaran.
Masa lalu Samad dan Midah tentu membuat novel ini menjadi melankolis tapi mendukung keseluruhan cerita.
Sangat direkomendasikan untuk pembaca yang suka tema petualangan.
Menggunakan Pov 1 Bujang dan Pov 3 serba tahu, serta alur maju-mundur, membuat pembaca terbuai sampai tiba-tiba sudah halaman terakhir.
Adalah Bujang, pemuda dari pedalaman Sumatra, diangkat anak oleh Tauke Besar sejak umur 15 tahun. Selama 20 tahun dididik secara fisik dan mental serta disekolahkan sampai S2 di Amerika untuk mewarisi bisnis keluarga Tong: shadow economy.
Jujur saja ini pengalaman baru aku membaca tema mafia black market, sehingga informasi yang ada di dalam novel ini memberi insight baru dan membuka pintu penasaran.
Masa lalu Samad dan Midah tentu membuat novel ini menjadi melankolis tapi mendukung keseluruhan cerita.
Sangat direkomendasikan untuk pembaca yang suka tema petualangan.
eightjuly's review
adventurous
mysterious
medium-paced
- Plot- or character-driven? A mix
- Diverse cast of characters? Yes
4.25
nafira's review against another edition
5.0
I barely read any Indonesian novels. I always thought every Indonesian novel was about romance, about high schoolers and cringey, until I read this book. Actually, I always love this kind of book. A story that is deep and down. The meaning of this story is very wide. It'll be deeper if we read it in a certain situation. This kind of story gives the readers hope and motivation. The meaning of the story not just ended in betrayal and faithfulness, but deep down, in a confidence within a person, faith to a certain energy that always calls us 5 times a day, principles, and other things that could be applied to every person and every religion. This is epic. I legit love it. Very clean, and also beautiful.
aeri_8412's review against another edition
adventurous
emotional
lighthearted
reflective
sad
medium-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? No
5.0
ipho_o2's review
adventurous
challenging
dark
emotional
funny
informative
inspiring
mysterious
tense
fast-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? Yes
5.0
insoliet's review against another edition
2.0
Awalnya bener-bener tertarik banget sama konsepnya, karena tentang orang-orang yang berkuasa di shadow economy gitu kan, berharap banyak action as user of the shadow economy dan semacamnya, tapi isinya malah kebanyakan flashback dan penulisannya sangat membosankan, jujur baca ini malah jadi seminggu karena lagi-lagi ga nemu titik keseruannya, banyak yang aku skip karena ngerasa bosen :’) the funny thing is aku ngerasa buku ini seru pas udah dihalaman ke 360-an hahahaha sayang banget dah. Rasanya mah drop buku ini tapi karena mau review juga jadinya aku paksain baca deh sampe akhir. Yaudah sekian.
palsayfara's review
3.0
Buku hadiah dari bff, satu set sama Pergi.
Apakah apakah apakah aku akan menyukainyaaa???
Apakah apakah apakah aku akan menyukainyaaa???