kassidyreads's review against another edition
adventurous
dark
funny
mysterious
fast-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? No
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.0
Graphic: Death
Moderate: Murder, Gore, and Cannibalism
Minor: Child death, Fatphobia, and Violence
bookcheshirecat's review against another edition
adventurous
mysterious
tense
medium-paced
- Diverse cast of characters? No
4.5
Graphic: Death
Moderate: Body horror, Murder, and Violence
Minor: Sexism
renpuspita's review
adventurous
lighthearted
mysterious
tense
fast-paced
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? It's complicated
- Diverse cast of characters? It's complicated
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.0
Dimulai dengan suasana canggung (yang wajar karena kejadian di akhir buku 3) dan ditutup dengan cukup solid, intense dan full action packed. Never a dull moment! Plus ditambah ciri khas tiap buku, endingnya selalu ditutup dengan informasi yang bikin ngang ngong ngang ngong.
Tentu saja typonya masih ada dan bejibun 🥲
Gue bilang suasanya awal buku ini canggung, karena ending buku 3 emang lumayan membagongkan. Kecanggungan ini terasa karena kelihatan jelas George sama Lockwood sakit hati sama sikap Lucy saat meninggalkan agency. Jadi waktu akhirnya mereka semua baikan dan bersatu kembali, rasanya kayak plong banget XD. Bahkan Lucy dan Holly pun juga akhirnya akur, hati Lucy yang mulai melunak dan bahkan menganggap Holly jadi bagian dari Lockwood & Co yang tidak terpisahkan. Plus, ada tambahan member tidak resmi yang tidak lain dan tidak bukan adalah Quill Kipps yang sekarang memilih berdamai dengan Lockwood walau masih saling ejek dengan George. Lockwood dan Lucy makin lama makin ikrib, they have the talk, walau lucunya Lockwood (dan banyak orang) mengira gara - gara Holly, Lucy pergi dari agency, padahal alasannya bukan itu. Walau emang Lucy kelihatan bucin, gue saat baca buku ini masih menganggap hubungan keduanya itu platonik aja. Kalau si tengkorak, yah masih sama kayak biasanya. Kayaknya gue termasuk sedikit orang yang biasa aja ke tengkorak yah hahaha. Karena di luar komen - komen sarkasnya, perkembangan karakter tengkorak ga terlalu banyak, apalagi misteri di balik identitas tengkorak masih belum jelas.
Untuk kasus - kasusnya sendiri, tetap menyenangkan buat dibaca. Tetep bikin merinding, walau sebenarnya kadar horrornya sudah cukup berkurang. Di buku ini banyak hal - hal yang terungkap. Seperti usaha pembakaran di tungku Fittes yang ternyata menyimpan rahasia kelam, lalu sedikit demi sedikit juga mulai kelihatan alasan di balik terjadinya Wabah Hantu, seperti apa yang terjadi di Aldbury Castle. Stroud kali ini juga mengajak pembaca untuk pergi ke dunia para hantu, yang sedikit banyak mengingatkan gue sama dunia lain di mitologi - mitologi Celtic (Annwyn). Apakah Stroud terinspirasi mitologi ini ya?
Yang jelas sisa satu buku lagi untuk menutup series yang menyenangkan ini!
Tentu saja typonya masih ada dan bejibun 🥲
Gue bilang suasanya awal buku ini canggung, karena ending buku 3 emang lumayan membagongkan. Kecanggungan ini terasa karena kelihatan jelas George sama Lockwood sakit hati sama sikap Lucy saat meninggalkan agency. Jadi waktu akhirnya mereka semua baikan dan bersatu kembali, rasanya kayak plong banget XD. Bahkan Lucy dan Holly pun juga akhirnya akur, hati Lucy yang mulai melunak dan bahkan menganggap Holly jadi bagian dari Lockwood & Co yang tidak terpisahkan. Plus, ada tambahan member tidak resmi yang tidak lain dan tidak bukan adalah Quill Kipps yang sekarang memilih berdamai dengan Lockwood walau masih saling ejek dengan George. Lockwood dan Lucy makin lama makin ikrib, they have the talk, walau lucunya Lockwood (dan banyak orang) mengira gara - gara Holly, Lucy pergi dari agency, padahal alasannya bukan itu. Walau emang Lucy kelihatan bucin, gue saat baca buku ini masih menganggap hubungan keduanya itu platonik aja. Kalau si tengkorak, yah masih sama kayak biasanya. Kayaknya gue termasuk sedikit orang yang biasa aja ke tengkorak yah hahaha. Karena di luar komen - komen sarkasnya, perkembangan karakter tengkorak ga terlalu banyak, apalagi misteri di balik identitas tengkorak masih belum jelas.
Untuk kasus - kasusnya sendiri, tetap menyenangkan buat dibaca. Tetep bikin merinding, walau sebenarnya kadar horrornya sudah cukup berkurang. Di buku ini banyak hal - hal yang terungkap. Seperti usaha pembakaran di tungku Fittes yang ternyata menyimpan rahasia kelam, lalu sedikit demi sedikit juga mulai kelihatan alasan di balik terjadinya Wabah Hantu, seperti apa yang terjadi di Aldbury Castle. Stroud kali ini juga mengajak pembaca untuk pergi ke dunia para hantu, yang sedikit banyak mengingatkan gue sama dunia lain di mitologi - mitologi Celtic (Annwyn). Apakah Stroud terinspirasi mitologi ini ya?
Yang jelas sisa satu buku lagi untuk menutup series yang menyenangkan ini!
Graphic: Body shaming
Moderate: Murder
chris_reads's review against another edition
adventurous
funny
lighthearted
mysterious
tense
fast-paced
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? No
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? Yes
5.0
Graphic: Body shaming, Trafficking, Violence, Death, and Cannibalism
Moderate: Abandonment, Gore, Injury/Injury detail, and Murder
Minor: Suicide, Child death, and Trafficking
claudiamacpherson's review against another edition
adventurous
dark
emotional
funny
mysterious
tense
medium-paced
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.0
Moderate: Body horror, Death, and Injury/Injury detail
Minor: Blood, Murder, Fire/Fire injury, and Gun violence
More...