Scan barcode
zianazaliah's review
3.0
lumayan seruu, tapi aku ga into this book banget sih wkwk tapi yaa lumayan lah buat ngasah pikiran
juliaaz's review
adventurous
challenging
informative
tense
medium-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? It's complicated
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? It's complicated
5.0
touchoflilac's review
adventurous
challenging
mysterious
tense
medium-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? No
- Loveable characters? N/A
- Diverse cast of characters? N/A
- Flaws of characters a main focus? N/A
5.0
Moderate: Death, Gun violence, Kidnapping, Grief, and Car accident
v_tama's review
4.0
Buku ke dua yang aku baca dari kak Tsugaeda. Menyuguhkan konspirasi ekonomi dan politik yang bikin mikir
renpuspita's review against another edition
4.0
Trims Tsugaeda buat novelnya :)
Yah, yang namanya thriller plus konspirasi itu ngga perlu yang sok - sokan ala Robert Langdonnya Dan Brown kok. Ga perlu yang cari harta karun atau mecahkan simbol - simbol unik (no offense, pleaseee). Apa yang kejadian di Rencana Besar itu ya bisa kejadian di Indonesia juga. Jadi temanya ini lebih mengena sama keadaan saat ini.
Cuma, ini Makarim mau dibuat kayak Robert Langdon ya? :P Kalau baca endingnya, sepertinya akan ada petualangan baru buat dia, hehehe
Yah, yang namanya thriller plus konspirasi itu ngga perlu yang sok - sokan ala Robert Langdonnya Dan Brown kok. Ga perlu yang cari harta karun atau mecahkan simbol - simbol unik (no offense, pleaseee). Apa yang kejadian di Rencana Besar itu ya bisa kejadian di Indonesia juga. Jadi temanya ini lebih mengena sama keadaan saat ini.
Cuma, ini Makarim mau dibuat kayak Robert Langdon ya? :P Kalau baca endingnya, sepertinya akan ada petualangan baru buat dia, hehehe
dreeva's review against another edition
4.0
saya gak nyangka ternyata buku ini sangatlah menarik.
tentang orang-orang perbankan, serikat pekerja, sindikat narkotika walau diawal gak kepikiran tapi pas ditengah cerita saya tau ini arahnya kemana.
saya kok merasa ditambahyakinkan bahwa kerja di bank itu gak enak :p
cerita yang keren.
terima kasih buat ayu yudha yang udah minjemin :D
tentang orang-orang perbankan, serikat pekerja, sindikat narkotika walau diawal gak kepikiran tapi pas ditengah cerita saya tau ini arahnya kemana.
saya kok merasa ditambahyakinkan bahwa kerja di bank itu gak enak :p
cerita yang keren.
terima kasih buat ayu yudha yang udah minjemin :D
mirunauli's review
4.0
4,0/5
Ini karya Tsugaeda pertama yang aku baca, lumayan menarik hati karena aku benar-benar buta soal polemik bisnis dan lain sebaginya. Terimakasih penulis telah melakukan banyak riset, dan memaparkan dalam narasi super keren ini.
Dari judulnya kita bisa menyimpulkan bahwa masalah kecil yang dilihat dipermukaan, coba dipecahkan oleh sang tokoh utama yang tampa ia sadari ada sesuatu lebih besar (yang sebenernya tak kuangka bakal serumit itu) dibelakang masalah itu, sesuatu yang menyeretnya jauh dan membawanya menuju kegelapan.
Ada beberapa hal dalam cerita yang mungkin kurang bisa aku pahami dengan baik, tetapi overall okeee. Aku suka banget apalagi penulis menyisipkan seorang figur perempuan kece yang membuatku terkagum-kagum dan semakin mencintai ceritanya lebih lagi.
Ini karya Tsugaeda pertama yang aku baca, lumayan menarik hati karena aku benar-benar buta soal polemik bisnis dan lain sebaginya. Terimakasih penulis telah melakukan banyak riset, dan memaparkan dalam narasi super keren ini.
Dari judulnya kita bisa menyimpulkan bahwa masalah kecil yang dilihat dipermukaan, coba dipecahkan oleh sang tokoh utama yang tampa ia sadari ada sesuatu lebih besar (yang sebenernya tak kuangka bakal serumit itu) dibelakang masalah itu, sesuatu yang menyeretnya jauh dan membawanya menuju kegelapan.
Ada beberapa hal dalam cerita yang mungkin kurang bisa aku pahami dengan baik, tetapi overall okeee. Aku suka banget apalagi penulis menyisipkan seorang figur perempuan kece yang membuatku terkagum-kagum dan semakin mencintai ceritanya lebih lagi.
frikelovato's review
4.0
Beneran lupa belum kasih rate&review buku ini, diawal niatnya mau serius kasih review, dan sempet ditandain juga halaman berapa aja yang menarik, tapi semua planningnya udah ilang karna “lupa” dan keasikan nonton. I’m so sorry 😞
Berdasarkan ingatan yang masih ada ini, buku ini bener-bener keren buat mereka yang suka cerita tentang mafia, especially untuk mereka yang statusnya pegawai. Konflik dan jalan certianya mungkin mudah ditebak, tapi ini merupakan angin segar dan konsumsi yang tepat untuk mereka yang sedang bosan.
Berdasarkan ingatan yang masih ada ini, buku ini bener-bener keren buat mereka yang suka cerita tentang mafia, especially untuk mereka yang statusnya pegawai. Konflik dan jalan certianya mungkin mudah ditebak, tapi ini merupakan angin segar dan konsumsi yang tepat untuk mereka yang sedang bosan.
destinugrainy's review
4.0
Makarim Ghanim bukan seorang detektif. Tetapi pengalamannya di bidang ekonomi dan manajemen membuat kawan lamanya, Agung Suditama, meminta bantuannya untuk menyelidiki kasus internal di sebuah bank besar tempatnya bekerja sebagai Wakil Direktur. Agung memintanya untuk mencari tahu siapa pelaku yang menghilangkan dana 17 miliar milik Univeral Bank of Indonesia (UBI).
Makarim sendiri sebenarnya pernah terlibat di dalam penyusunan sistem manajemen kepegawaian ketika UBI mengalami reformasi. Hal ini menjadi salah satu pendorong yang membuatnya akhirnya menerima kasus itu. Ditambah lagi dia butuh kesibukan pasca perceraiannya dengan istrinya. Makarim hanya perlu menyelidiki 3 orang karyawan UBI bernama Rifad Akbar, Amanda Suseno, dan Reza Ramaditya.
Tidak butuh waktu lama bagi Makarim untuk menyelesaikan laporan penyelidikannya. Namun perbincangannya dengan istrinya terkait kasus yang sama yang menimpa sebuah bank swasta di tahun 2004 membuatnya kembali berpikir. Dana itu tidak hilang. Ada orang yang sengaja merusak sistem pelaporan dan hendak menyampaikan pesan kepada jajaran Direksi. Makarim kembali membuka dokumen-dokumen yang diberikan kepadanya, dan semua itu membawanya kepada satu nama baru, Ayumi Pratiwi. Siapa dia dan apa hubungannya dengan kasus ini?
Awalnya saya berkenalan dengan karya Tsugaeda justru lewat buku kedua, Sudut Mati. Dari sana saya jadi penasaran dengan buku pertama. Akhirnya dengan bantuan seorang teman saya mendapatkan buku ini. Tidak banyak karya penulis Indonesia di genre thriller seperti yang ditempuh oleh Tsugaeda, apalagi berhubungan dengan kasus ekonomi perbankan.
Saya sempat khawatir akan sulit mencerna isi buku ini, karena saya awam di bidang perbankan itu. Sementara background yang dibangun di dalam novel ini kental dengan kegiatan di bank. Ternyata kekhawatiran saya tidak terbukti, saya bisa melahap buku ini dengan mudah dan tentu saja membuat adrenalin dan emosi saya ikut terpompa. Buku ini bukan hanya membahas kasus hilangnya dana di UBI, tapi juga masalah hak buruh dan bandar narkotika.
Karena saya sudah membaca buku kedua dari penulis, saya sudah tahu karir Makarim sebagai detektif "jadi-jadian" tidak berhenti. Rasanya saya ingin sekali bertanya kepada penulis, kapan buku ketiganya terbit..hehe. Dan ohya, ada yang mau kasih bocoran tidak siapa pemuda dan perempuan yang ada di prolog buku ini?
Makarim sendiri sebenarnya pernah terlibat di dalam penyusunan sistem manajemen kepegawaian ketika UBI mengalami reformasi. Hal ini menjadi salah satu pendorong yang membuatnya akhirnya menerima kasus itu. Ditambah lagi dia butuh kesibukan pasca perceraiannya dengan istrinya. Makarim hanya perlu menyelidiki 3 orang karyawan UBI bernama Rifad Akbar, Amanda Suseno, dan Reza Ramaditya.
Tidak butuh waktu lama bagi Makarim untuk menyelesaikan laporan penyelidikannya. Namun perbincangannya dengan istrinya terkait kasus yang sama yang menimpa sebuah bank swasta di tahun 2004 membuatnya kembali berpikir. Dana itu tidak hilang. Ada orang yang sengaja merusak sistem pelaporan dan hendak menyampaikan pesan kepada jajaran Direksi. Makarim kembali membuka dokumen-dokumen yang diberikan kepadanya, dan semua itu membawanya kepada satu nama baru, Ayumi Pratiwi. Siapa dia dan apa hubungannya dengan kasus ini?
Awalnya saya berkenalan dengan karya Tsugaeda justru lewat buku kedua, Sudut Mati. Dari sana saya jadi penasaran dengan buku pertama. Akhirnya dengan bantuan seorang teman saya mendapatkan buku ini. Tidak banyak karya penulis Indonesia di genre thriller seperti yang ditempuh oleh Tsugaeda, apalagi berhubungan dengan kasus ekonomi perbankan.
Saya sempat khawatir akan sulit mencerna isi buku ini, karena saya awam di bidang perbankan itu. Sementara background yang dibangun di dalam novel ini kental dengan kegiatan di bank. Ternyata kekhawatiran saya tidak terbukti, saya bisa melahap buku ini dengan mudah dan tentu saja membuat adrenalin dan emosi saya ikut terpompa. Buku ini bukan hanya membahas kasus hilangnya dana di UBI, tapi juga masalah hak buruh dan bandar narkotika.
Karena saya sudah membaca buku kedua dari penulis, saya sudah tahu karir Makarim sebagai detektif "jadi-jadian" tidak berhenti. Rasanya saya ingin sekali bertanya kepada penulis, kapan buku ketiganya terbit..hehe. Dan ohya, ada yang mau kasih bocoran tidak siapa pemuda dan perempuan yang ada di prolog buku ini?