The design and UX isn't done, Rob and Abbie, okkurrrr! 😌
satriafii's review
emotional
informative
lighthearted
reflective
relaxing
medium-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? No
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? It's complicated
- Flaws of characters a main focus? It's complicated
5.0
Keinginan untuk membaca buku ini sudah ada sejak tahun lalu. Tapi, tahu sendiri kan sebagai pembaca yang mudah terpikat dengan sampul buku (read: aku), membaca buku sesuai dengan urutan keinginan adalah sangat tidak mungkin. Jadi, aku memundurkan rencana membaca buku ini terus menerus hingga saat ini. Sudah beberapa kali juga melihat review dari pembaca-pembaca lainnya tentang buku ini, jadi harapanku lumayan terkendali. Selesai membaca buku ini, aku benar-benar ingin merekomendasikan buku ini kepada semua orang. Rasanya begitu dekat dan sangat rasional untukku. Baba Dunja juga lumayan menarik perhatianku, baik dari penceritaannya maupun dari pemikiran-pemikirannya. Aku menyukai karakter seperti Baba Dunja ini. Meskipun aku yakin beberapa orang tidak akan paham mengapa Baba Dunja memilih untuk membehayakan dirinya sendiri dengan tinggal di desa yang terpapar radiasi, tanpa orang lain selain beberapa pesakitan, dan hanya mengerjakan pekerjaan jaman purba seperti berkebun dan mengurus tomat-tomat. Ah, satu lagi, aku benar-benar menyukai bagaimana Baba Dunja begitu menyayangi kebunnya dan tanaman tomatnya. Aku juga suka tomat.
<spolier>Hal yang aku rasa sedikit aneh dari Baba Dunja adalah hubungannya dengan semua laki-laki disekitarnya. Baik itu suaminya ataupun anak laki-lakinya, aku rasa tidak ada yang benar, atau setidaknya layak untuk disebut sebuah hubungan. Entah yang anaknya yang nyaris tidak diceritakan atau suaminya yang sekilas diceritakan seperti seorang yang suka kekerasan dan tidak terlalu peduli dengan keluarganya. Bahkan suaminya sebagai hantu saja agak sedikit aneh buatku. Kadang terkesan normal, tapi kadang terkesan suami yang menyebalkan juga, setidaknya buatku.
Selain itu, aku menyukai Baba Dunja dan ceritanya. Lebih tepatnya, aku suka cara Baba Dunja bercerita.
 Setelah lumayan mikir lagi, aku juga suka cerita ini karena begitu sederhana: hidup di desa tanpa memikirkan betapa cepatnya dunia "berkembang", hanya melihat kehidupan dan kematian silih berganti (well, sambil menunggu giliran juga hehe).Â
<spolier>Hal yang aku rasa sedikit aneh dari Baba Dunja adalah hubungannya dengan semua laki-laki disekitarnya. Baik itu suaminya ataupun anak laki-lakinya, aku rasa tidak ada yang benar, atau setidaknya layak untuk disebut sebuah hubungan. Entah yang anaknya yang nyaris tidak diceritakan atau suaminya yang sekilas diceritakan seperti seorang yang suka kekerasan dan tidak terlalu peduli dengan keluarganya. Bahkan suaminya sebagai hantu saja agak sedikit aneh buatku. Kadang terkesan normal, tapi kadang terkesan suami yang menyebalkan juga, setidaknya buatku.
Selain itu, aku menyukai Baba Dunja dan ceritanya. Lebih tepatnya, aku suka cara Baba Dunja bercerita.
 Setelah lumayan mikir lagi, aku juga suka cerita ini karena begitu sederhana: hidup di desa tanpa memikirkan betapa cepatnya dunia "berkembang", hanya melihat kehidupan dan kematian silih berganti (well, sambil menunggu giliran juga hehe).Â
Content Warnings
Graphic: Animal death and Murder
foreverinastory's review against another edition
reflective
tense
medium-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? It's complicated
- Loveable characters? It's complicated
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
3.0
My first translated book of the year!
Baba Dunja's Last Love is about a small village near Chernobyl and the people who come back to it after the nuclear reactor catastrophe. This is more a character study than anything. I never really thought about the people who were displaced because of the meltdown at Chernobyl, this was a great slap in face type book.
I enjoyed Baba Dunja and seeing what her life is like. This was mostly a reflective and calm story, until there is MURDER! That's right, you read that right. But if you want to know more, you'll have to read the book.
I don't have much to say about this book. I'm glad I read it, but I wasn't super gripped by the story. I do hope it finds its people.
Rep: white Ukrainian cishet female MC, mostly white cishet Ukrainian cast, fat white Ukrainian cishet female side character, white Ukrainian-American immigrant gay male side character.
CWs: Child abuse (attempted murder by exposure to radiation), death, death of parent, injury/injury detail, misogyny, murder, sexism. Moderate: Chronic illness, cancer and other health effects from exposure to radiation discussed, past mentions of domestic abuse.Â
Baba Dunja's Last Love is about a small village near Chernobyl and the people who come back to it after the nuclear reactor catastrophe. This is more a character study than anything. I never really thought about the people who were displaced because of the meltdown at Chernobyl, this was a great slap in face type book.
I enjoyed Baba Dunja and seeing what her life is like. This was mostly a reflective and calm story, until there is MURDER! That's right, you read that right. But if you want to know more, you'll have to read the book.
I don't have much to say about this book. I'm glad I read it, but I wasn't super gripped by the story. I do hope it finds its people.
Rep: white Ukrainian cishet female MC, mostly white cishet Ukrainian cast, fat white Ukrainian cishet female side character, white Ukrainian-American immigrant gay male side character.
CWs: Child abuse (attempted murder by exposure to radiation), death, death of parent, injury/injury detail, misogyny, murder, sexism. Moderate: Chronic illness, cancer and other health effects from exposure to radiation discussed, past mentions of domestic abuse.Â
Content Warnings
Graphic: Injury/Injury detail, Sexism, Child abuse, Murder, Death, Death of parent, and Misogyny
Moderate: Chronic illness, Domestic abuse, and Cancer
More...