Scan barcode
A review by blackferrum
Jauh di Mata, Terdesak Waktu: Out of Sight, Out of Time by Ally Carter
adventurous
challenging
dark
emotional
mysterious
reflective
sad
tense
fast-paced
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.5
Actual rating: 4,5
Nah, kan, beneran stres makin ke sini 🤧 well, in a good way. Ending di buku keempat emang bikin garuk2 kepala, kayak beneran ini Cammie mau nekat? Yah, jawabannya di sini.
Cammie terbangun di tempat asing dengan keadaan yang bisa dibilang nggak baik2 aja dan lupa ingatan. Ketika para penolongnya mengatakan dia mengigau soal Gillian dan sekolah mata-mata. Kenyataan ketika terbangun (dan tersadar) sudah bulan Oktober jelas bikin dia nggak tenang karena yah, dia meninggalkan sekolah bulan Juli. DAN DIA NGGAK INGAT APA PUN SELAMA 4 BULAN TERAKHIR.
Oh, well, kayaknya aku yang butuh inhale-exhale.
Beneran gila nggak ingat apa pun, terlebih Cammie punya kebiasaan baru (dan berbahaya); sleep walking. Yah, awalnya aku juga mikir begitu, tapi kalo dia dalam kondisi tidur, kenapa gerakannya seakan dia sadar. Pindah tempatnya jauh dan sama sekali nggak nabrak tembok (atau pintu), pakai sepatu, dan lain-lain. Kayak seolah dia dirasuki gitu. Cuman ya nggak mungkin sih dia diguna-guna karena jelas genrenya bakalan melenceng xd
Agak sebel nggak bisa nebak lebih awal karena villain-nya tuh sama aja kayak buku2 lain. Well, kayaknya sih emang aku aja yg nggak bisa belajar dari buku keempat; JANGAN PERCAYA SIAPA PUN.
Buku kelima lebih emosional, sedih, menegangkan, gregetan, dan romantis. Nggak ngerti lagi mau reviu gimana. Kalau udah ngikutin dari buku pertama jelas rasanya campur aduk sampai ke sini, apalagi soal orang tua Cam.
Oke, mau lanjut inhale-exhale sebelum ke buku terakhir.
Nah, kan, beneran stres makin ke sini 🤧 well, in a good way. Ending di buku keempat emang bikin garuk2 kepala, kayak beneran ini Cammie mau nekat? Yah, jawabannya di sini.
Cammie terbangun di tempat asing dengan keadaan yang bisa dibilang nggak baik2 aja dan lupa ingatan. Ketika para penolongnya mengatakan dia mengigau soal Gillian dan sekolah mata-mata. Kenyataan ketika terbangun (dan tersadar) sudah bulan Oktober jelas bikin dia nggak tenang karena yah, dia meninggalkan sekolah bulan Juli. DAN DIA NGGAK INGAT APA PUN SELAMA 4 BULAN TERAKHIR.
Oh, well, kayaknya aku yang butuh inhale-exhale.
Beneran gila nggak ingat apa pun, terlebih Cammie punya kebiasaan baru (dan berbahaya); sleep walking. Yah, awalnya aku juga mikir begitu, tapi kalo dia dalam kondisi tidur, kenapa gerakannya seakan dia sadar. Pindah tempatnya jauh dan sama sekali nggak nabrak tembok (atau pintu), pakai sepatu, dan lain-lain. Kayak seolah dia dirasuki gitu. Cuman ya nggak mungkin sih dia diguna-guna karena jelas genrenya bakalan melenceng xd
Agak sebel nggak bisa nebak lebih awal karena villain-nya tuh sama aja kayak buku2 lain. Well, kayaknya sih emang aku aja yg nggak bisa belajar dari buku keempat; JANGAN PERCAYA SIAPA PUN.
Buku kelima lebih emosional, sedih, menegangkan, gregetan, dan romantis. Nggak ngerti lagi mau reviu gimana. Kalau udah ngikutin dari buku pertama jelas rasanya campur aduk sampai ke sini, apalagi soal orang tua Cam.
Oke, mau lanjut inhale-exhale sebelum ke buku terakhir.
Minor: Grief and Death of parent