A review by ipehalena
Bloody Sweet, Vol. 1, by Ernest Woo, NaRae Lee

4.0

Ini kisah seorang gadis remaja, murid SMA, yang merupakan anak dari Moodang (pengusir hantu). Kehidupan gadis bernama Naerim ini sejak awal sudah diperkenalkan bahwa dia adalah korban bully. Nah, berbicara masalah Bully di kelasnya ini, tidak ada satupun murid yang mengadukannya ke guru. Bahkan, banyak guru yang tidak tahu atau justru menutupi kenyataan bahwa Naerim adalah korban bully. Salah satu anak yang merupakan manipulator dan menggerakkan anak lain untuk merundung Naerim adalah seorang anak yang berpura-pura baik pada Naerim.

Masalah perundungan ini cukup sadis bagi saya. Bayangkan, Naerim sampai dipukul dan mengalami luka-luka pada tubuhnya. Sementara itu, seperti layaknya korban perundungan, Naerim pun tidak mampu mengadukan apapun yang dialami olehnya. Apalagi, hubungan dengan Ibunya juga tidak begitu dekat. Bagi Naerim, kehidupannya sudah merupakan tekanan yang tidak pernah bisa membuatnya merasa nyaman. Meski dia sudah berusaha bersembunyi, tapi dia tetap menjadi korban penganiayaan di kelasnya.

Suatu ketika, kejadian yang disengaja oleh kawan-kawannya, membuat Naerim membangunkan seorang Vampire yang dikunci di ruangan khusus. Vampire ini bernama Vlad Fetechou, yang sudah menjalani kehidupan abadi selama lima ratus tahun. Pertemuan inilah yang membuat Fetechou dan Naerim memiliki ikatan yang aneh, ada benang merah yang menghubungkan keduanya. Benang merah seperti apa? Romansa di cerita ini cukup manis, tidak berlebihan.