Scan barcode
A review by blackferrum
Requisition by Ayunita Kuraisy
emotional
informative
lighthearted
medium-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? N/A
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.0
Tbh, udah lupa gimana alur Retrocession, makanya sempat bertanya-tanya apa bakal bisa mengikuti kisah mereka tanpa ngerasa jadi "outsider". Tapi, akhirnya nekat juga sih haha dan nggak ngerasa lost, walaupun memang bagian Alya-Radit agak bingung, sih (sangat disarankan baca Retrocession sebelum baca buku ini).
Sosok Fanny menarik perhatian Ryan. Sejak awal, Ryan ingin mengenal Fanny lebih jauh dan ketika kesempatan itu diberikan, justru Fanny menyimpan banyak keraguan. Mereka bisa langsung memulai hubungan tanpa halangan, tetapi masa lalu Ryan yang baru Fanny tahu masih membayang, Ryan yang enggan mengatakan alasannya berpisah dengan sang mantan, dan predikat yang Fanny tahu dimiliki Ryan sebelum mereka menjadi dekat.
Walaupun bagian Alya-Radit bikin ngah-ngoh, tapi harus kuakui, aku suka banget sama kemistri Ryan sama Fanny ini! Kayaknya akhir-akhir ini mood bacaku terselamatkan karena bertemu karakter cewek yang tough outside, fragile inside.
Alasan kenapa Fanny ngeyel banget minta dikasih penjelasan dan kenapa Ryan tetap pegang prinsip nggak mau kasih tahu soal masa lalunya itu sangat bisa dipahami. Rispek abis sama si Ryan malah. Dia yang posisinya nggak diuntungkan, tapi tetap hormat sama orang itu. Ah, dahlah, beruntung banget ini si Fanny.
Ending-nya manis, sih. Sebenernya satu buku ini manis. Kayak cokelat dingin di hari yang panas atau sebaliknya. Kombinasi yang nggak bakal bikin kecewa. Alurnya juga packed. Dari awal sampai akhir ikut deg-degan, kayak what's next, what's next. Bagian deskripsi pekerjaannya agak berlebihan di beberapa bagian, tapi masih bisa dimaklumilah.
Intinya, buku ini bakal jadi pilihan tepat ketika mood bacamu anjlok~
Sosok Fanny menarik perhatian Ryan. Sejak awal, Ryan ingin mengenal Fanny lebih jauh dan ketika kesempatan itu diberikan, justru Fanny menyimpan banyak keraguan. Mereka bisa langsung memulai hubungan tanpa halangan, tetapi masa lalu Ryan yang baru Fanny tahu masih membayang, Ryan yang enggan mengatakan alasannya berpisah dengan sang mantan, dan predikat yang Fanny tahu dimiliki Ryan sebelum mereka menjadi dekat.
Walaupun bagian Alya-Radit bikin ngah-ngoh, tapi harus kuakui, aku suka banget sama kemistri Ryan sama Fanny ini! Kayaknya akhir-akhir ini mood bacaku terselamatkan karena bertemu karakter cewek yang tough outside, fragile inside.
Alasan kenapa Fanny ngeyel banget minta dikasih penjelasan dan kenapa Ryan tetap pegang prinsip nggak mau kasih tahu soal masa lalunya itu sangat bisa dipahami. Rispek abis sama si Ryan malah. Dia yang posisinya nggak diuntungkan, tapi tetap hormat sama orang itu. Ah, dahlah, beruntung banget ini si Fanny.
Ending-nya manis, sih. Sebenernya satu buku ini manis. Kayak cokelat dingin di hari yang panas atau sebaliknya. Kombinasi yang nggak bakal bikin kecewa. Alurnya juga packed. Dari awal sampai akhir ikut deg-degan, kayak what's next, what's next. Bagian deskripsi pekerjaannya agak berlebihan di beberapa bagian, tapi masih bisa dimaklumilah.
Intinya, buku ini bakal jadi pilihan tepat ketika mood bacamu anjlok~