Scan barcode
A review by paupereads
Malice - Catatan Pembunuhan Sang Novelis by Keigo Higashino
emotional
mysterious
tense
medium-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? It's complicated
- Loveable characters? No
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.0
MALICE, Catatan Pembunuhan Sang Novelis menjadi buku kedua dari Keigo Higashino sudah kubaca atas dasar rekomendasi dari Dale. Seperti biasa, cara penyampaian Misteri J-LIT memang berbeda dengan CTM dari penulis2 lain. Hal ini mungkin lebih menunjukkan bagaimana sisi manusia diantara twist2 disuguhkan.
(BLURB) Seorang novelis terkenal ditemukan tewas di rumahnya, tepat sebelum ia pergi ke luar negeri. Semua pintu dan jendela terkunci. Siapa pembunuhnya? Detektif Kyoichiro Kaga harus mengungkap misteri di balik kematian tragis ini, di mana kebenaran lebih rumit dari yang terlihat.
Malice memberikan dua pov utama berbeda, dari sudut pandang Nonoguchi, aku melihat bagaimana sang karakter menunjukkan sikap tenang dengan penuh persiapan. Dan, bagaimana hal ingin diutarakan dia rasanya bisa membuat siapapun mungkin percaya. Sedangkan, POV Detektif Kaga memberikan kenyataan-kenyataan tersirat yang rasanya membuat apa yang disampaikan oleh Nonoguchi bukan kebenaran absolut. Kisah ini lebih berfokus mencari motif dari Nonoguchi sang pelaku, kenapa dia melakukan hal tersebut? Menurut aku, untuk 300 halaman, cerita di sini lebih padat dan rapih. Aku suka bagaimana cara Keigo mempermaikan kepercayaan dan rasa empati pada sang karakter, rasanya seperti diobrak-abrik. Walaupun begitu, setelah mengetahui kenyataan yang terjadi, buat aku motif dasarnya masih terbilang.... kurang kuat.. apalagi setelah melewati berbagai macam kejadian-kejadian yang dialami dan bagaimana satu sama lain saling berkaitan.
Disisi lain, Malice memberikan penggambaran bagaimana manusia bisa melakukan hal apapun sebagaimana niat mereka. Dengan mudah, manusia bisa memutarbalikan fakta ataupun sekedar menunjukan bahwa kenyataan yang dilihat ataupun didengar belum tentu yang sebenarnya terjadi.
Aku pribadi cukup suka dengan Malice, walaupun seperti biasa aku tidak begitu kaget & sepertinya memang writing style para penulis jepang bukan seleraku, tapi membaca ini cukup membuatku nyaman.
Buatku, Malice memberikan experience menarik, membaca misteri dengan sudut pandang dan tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, buku ini cukup aku suka!
(BLURB) Seorang novelis terkenal ditemukan tewas di rumahnya, tepat sebelum ia pergi ke luar negeri. Semua pintu dan jendela terkunci. Siapa pembunuhnya? Detektif Kyoichiro Kaga harus mengungkap misteri di balik kematian tragis ini, di mana kebenaran lebih rumit dari yang terlihat.
Malice memberikan dua pov utama berbeda, dari sudut pandang Nonoguchi, aku melihat bagaimana sang karakter menunjukkan sikap tenang dengan penuh persiapan. Dan, bagaimana hal ingin diutarakan dia rasanya bisa membuat siapapun mungkin percaya. Sedangkan, POV Detektif Kaga memberikan kenyataan-kenyataan tersirat yang rasanya membuat apa yang disampaikan oleh Nonoguchi bukan kebenaran absolut. Kisah ini lebih berfokus mencari motif dari Nonoguchi sang pelaku, kenapa dia melakukan hal tersebut? Menurut aku, untuk 300 halaman, cerita di sini lebih padat dan rapih. Aku suka bagaimana cara Keigo mempermaikan kepercayaan dan rasa empati pada sang karakter, rasanya seperti diobrak-abrik. Walaupun begitu, setelah mengetahui kenyataan yang terjadi, buat aku motif dasarnya masih terbilang.... kurang kuat.. apalagi setelah melewati berbagai macam kejadian-kejadian yang dialami dan bagaimana satu sama lain saling berkaitan.
Disisi lain, Malice memberikan penggambaran bagaimana manusia bisa melakukan hal apapun sebagaimana niat mereka. Dengan mudah, manusia bisa memutarbalikan fakta ataupun sekedar menunjukan bahwa kenyataan yang dilihat ataupun didengar belum tentu yang sebenarnya terjadi.
Aku pribadi cukup suka dengan Malice, walaupun seperti biasa aku tidak begitu kaget & sepertinya memang writing style para penulis jepang bukan seleraku, tapi membaca ini cukup membuatku nyaman.
Buatku, Malice memberikan experience menarik, membaca misteri dengan sudut pandang dan tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, buku ini cukup aku suka!