A review by ndari
Semusim, dan Semusim Lagi by Andina Dwifatma

4.0


Ketika saya menemukan buku ini di toko buku, saya menganggap semua hal yang terlihat dalam tampak luar buku ini adalah kontradiktif. Absurd. Bagaimana tidak? Kita lihat saja kavernya. Apa coba, hubungan musim dengan ikan mas koki? Gimana pula ceritanya ikan mas koki bisa duduk dengan santainya?

Ketika saya membalikkan buku ini untuk mencari sinopsis yang umumnya mudah ditemukan, lagi-lagi saya bingung. Saya tidak menemukan sepatah kata pun yang bisa menjelaskan plot buku ini. Malah, saya menemukan kata-kata Seno Gumira Ajidarma dan puisi Sitor Situmorang.

Baiklah, saya pikir. Lebih baik saya langsung membaca saja buku ini, daripada sibuk menerka-nerka.

(lebih lengkap baca di sini)