A review by destinugrainy
Our Story by Orizuka

4.0

Beli novel ini nitip sama teman, waktu ada sale. Lumayan bgt dengan harga 10rb dapat novel bertanda tangan Orizuka. Tapi yah...sama dengan novel-novel lainnya, sempat ketimbun juga sih.

Novel ini berkisah tentang Yasmine, yang harus pulang dari Amerika karena ibunya sakit keras. Seorang kenalan ayahnya membantunya untuk masuk ke salah satu SMA Internasional di Jakarta. Sayangnya, karena keteledoran orang suruhan teman ayahnya itu, bukannya masuk ke Sekolah Internasional dia malah masuk ke sekolah bobrok alias sekolah buangan. Sekolah itu benar-benar buangan. Isinya anak-anak buangan. Yang cowok kerjanya tawuran dan jadi preman, yang cewek jadi pelacur. Kaget juga ada sekolah kayak gini di Jakarta. Penggambarannya dapat banget, membuat saya benar-benar ngerasain "hancur"-nya sekolah itu.

Di sana dia bertemu Nino, ketua preman di sekolah itu yang kemana-mana suka bawa tongkat baseball. Ada juga Ferris, ketua kelas dan ketua OSIS, satu-satunya siswa yang normal. Ada Sisca, yang selalu sinis sama Yasmine. Ada Mei, gadis cantik yang punya tarif mahal yang mau menjadi teman Yasmine dan Ferris. Masing-masing punya konflik pribadi, yang membuat mereka yakin bahwa diri mereka adalah anak-anak buangan (kecuali Ferris dan Yasmine, tentunya). Ada juga guru-guru hingga kepala sekolah yang sangat cuek dengan anak didiknya.
Ferris sendiri punya misi, sebagai siswa kelas 12, dia ingin dia dan teman-temannya bisa lulus Ujian Nasional. Saat dia mengajukan misi itu ke Kepala Sekolah, yang ada dia malah mendapat tanggapan negatif. Belum lagi teman-temannya yang mencibirnya.

Di antara beberapa tokoh yang muncul, saya suka dengan Ferris yang punya pikiran positif dan niat mulia. Saya juga suka dengan Mei, yang akhirnya bisa memberanikan dirinya untuk kembali bermimpi. Mereka bukan tokoh utama, tapi tanpa keduanya novel ini malah terasa biasa saja.

Dialognya asyik, joke-nya juga dapat. Tidak berlebihan. Satu-satunya harapan saya adalah bahwa cerita ini hanya fiktif. Bahwa tidak ada sekolah yang benar-benar seperti itu.