Scan barcode
A review by iraboklover
Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh by Raditya Dika
3.0
Buku pertama Raditya Dika yang saya baca. Isinya tentang catatan harian yang ditulis dengan … errrr … lucu, tapi tidak lucu-lucu amat. Namun saya bisa membayangkan pasti lucu banget kalau membaca catatan harian ini di blog.
Karena isi buku ini ditulis dalam format diary yang sebelumnya pernah dipost di blog, jadinya antar chapter ceritanya rada tidak nyambung. Yah seperti diary lah. Hari ini ada kejadian ini, esoknya ada peristiwa itu dan sebagainya. Saya bacanya jadi nyantai karena tidak terlalu penasaran.
Dan yah, seperti yang saya bilang sebelumnya, saya sepertinya juga tidak nyambung dengan lelucuan yang ada di buku ini. Meskipun lucu, paling banter saya cuma tersenyum, tidak sampai ngakak guling-guling lah kalau istilah lebay-nya. Tapi sekali lagi, seandainya saya membacanya di blog, saya rasa pasti lucu sekali.
Ngomong-ngomong saya mau curhat dikit deh saat membeli buku ini. Sebagai pengingat untuk diri saya sendiri kalau beli buku jangan terlalu rakus, hahhah. Saya sengaja beli Kambing Jantan-nya Raditya Dika untuk Baca Bareng bulan April. Saya belinya di event Banjarbaru Book Fair 2015. Nah kebetulan saya baru saja kalap beli buku dari stand sebelah yang nge-diskon buku-buku lamanya gede-gedean.
Terbawa suasana (aiih), saya pun membeli buku Kambing Jantan di stand-nya tanpa memerikasa berapa harganya (kebetulan buku-buku yang ada di stand itu tidak ada label harganya). Saya nganggepnya semua stand yang ada di BBF 2015 ngediskon semua bukunya. Lagipula seingat saya buku Kambing Jantan ini terbitnya sudah lumayan lama. Setelah sampai di kasir saya baru sadar kalau buku-buku yang ada di stand ini mahal sekali. Sebagai perbandingan, harga 2 buku yang ada di stand ini sebanding dengan harga 4 buku dari stand sebelah dengan spesifikasi (yaelah spesifikasi) yang kurang lebih sama. Hiks.
Parahnya lagi, keesokan harinya saat saya pergi ke toko buku, saya menemukan buku Kambing Jantan yang harganya jauh lebih murah. Seakan belum cukup, begitu saya pergi ke perpustakaan, saya juga menemukan buku Kambing Jantan di rak. Oke, sepertinya saya dihukum karena melanggar perintah mama papa untuk tidak kalap di event Book Fair semacam itu *sungkem sama mama papa* :'(
At last, buku ini lumayan menghibur. Cerita pengalaman belajar Raditya Dika di Ostrali juga keren dan lucu. 3 dari 5 bintang deh, I liked it ^_^
Karena isi buku ini ditulis dalam format diary yang sebelumnya pernah dipost di blog, jadinya antar chapter ceritanya rada tidak nyambung. Yah seperti diary lah. Hari ini ada kejadian ini, esoknya ada peristiwa itu dan sebagainya. Saya bacanya jadi nyantai karena tidak terlalu penasaran.
Dan yah, seperti yang saya bilang sebelumnya, saya sepertinya juga tidak nyambung dengan lelucuan yang ada di buku ini. Meskipun lucu, paling banter saya cuma tersenyum, tidak sampai ngakak guling-guling lah kalau istilah lebay-nya. Tapi sekali lagi, seandainya saya membacanya di blog, saya rasa pasti lucu sekali.
Ngomong-ngomong saya mau curhat dikit deh saat membeli buku ini. Sebagai pengingat untuk diri saya sendiri kalau beli buku jangan terlalu rakus, hahhah. Saya sengaja beli Kambing Jantan-nya Raditya Dika untuk Baca Bareng bulan April. Saya belinya di event Banjarbaru Book Fair 2015. Nah kebetulan saya baru saja kalap beli buku dari stand sebelah yang nge-diskon buku-buku lamanya gede-gedean.
Terbawa suasana (aiih), saya pun membeli buku Kambing Jantan di stand-nya tanpa memerikasa berapa harganya (kebetulan buku-buku yang ada di stand itu tidak ada label harganya). Saya nganggepnya semua stand yang ada di BBF 2015 ngediskon semua bukunya. Lagipula seingat saya buku Kambing Jantan ini terbitnya sudah lumayan lama. Setelah sampai di kasir saya baru sadar kalau buku-buku yang ada di stand ini mahal sekali. Sebagai perbandingan, harga 2 buku yang ada di stand ini sebanding dengan harga 4 buku dari stand sebelah dengan spesifikasi (yaelah spesifikasi) yang kurang lebih sama. Hiks.
Parahnya lagi, keesokan harinya saat saya pergi ke toko buku, saya menemukan buku Kambing Jantan yang harganya jauh lebih murah. Seakan belum cukup, begitu saya pergi ke perpustakaan, saya juga menemukan buku Kambing Jantan di rak. Oke, sepertinya saya dihukum karena melanggar perintah mama papa untuk tidak kalap di event Book Fair semacam itu *sungkem sama mama papa* :'(
At last, buku ini lumayan menghibur. Cerita pengalaman belajar Raditya Dika di Ostrali juga keren dan lucu. 3 dari 5 bintang deh, I liked it ^_^