Scan barcode
A review by maddypertiwi
A Slight Trick of the Mind by Mitch Cullin
4.0
Di masa pensiunnya, Sherlock Holmes tinggal di daerah Sussex mengurus peternakan lebahnya. Di usianya yang mendekati hampir seabad, Holmes semakin sadar bahwa dia sudah tua. Apalagi dia sudah sering mengalami hilang ingatan alias pikun. Di masa tuanya ini, dia teringat akan dua kasus lama. Pertama, kasus seorang anak yang mencari keberadaan ayahnya. Kedua, kasus tingkah laku aneh seorang istri. Lalu terjadilah kasus ketiga di peternakan lebahnya. Sembari mengenang kembali kasus yang terjadi, Holmes pun menemukan suatu kedamaian tersendiri, terlebih mengenai rahasia cinta sejatinya...
Buku karangan Mitch Cullin ini benar2 berbeda dari buku2 mengenai sepak terjang Sherlock Holmes selama ini. Mungkin karena buku ini dibuat dari sudut pandang Holmes, bukan Watson. Buku ini benar2 membuat kita melihat sisi lain dari Holmes. Siapa sangka, ternyata Holmes hanyalah manusia biasa yang juga bisa bertindak melankolis dan merasa kesepian karena kehilangan sahabat2nya. Betapa dia sangat khawatir kalo dia kehilangan kemampuan analisisnya karena usia tua. Secara gak langsung, pembaca juga diberitahu bagaimana cara kerja Holmes selama ini secara lengkap.
Intinya, Mitch Cullin membuat tokoh Holmes lebih manusiawi. Maklum aja, selama ini kalo kita baca petualangan Sherlock Holmes, kita selalu disuguhi dengan sedikit aroma kesombongan dari Holmes (cuma dikit lho). Sir Arthur Conan Doyle tidak memasukkan unsur emosi dalam setiap cerita Holmes. Yah mungkin waktu ketemu sama Irine Adler itu kali ya... Tapi waktu baca ini, kesimpulan yang gw dapetin adalah... he's only human.
Buku karangan Mitch Cullin ini benar2 berbeda dari buku2 mengenai sepak terjang Sherlock Holmes selama ini. Mungkin karena buku ini dibuat dari sudut pandang Holmes, bukan Watson. Buku ini benar2 membuat kita melihat sisi lain dari Holmes. Siapa sangka, ternyata Holmes hanyalah manusia biasa yang juga bisa bertindak melankolis dan merasa kesepian karena kehilangan sahabat2nya. Betapa dia sangat khawatir kalo dia kehilangan kemampuan analisisnya karena usia tua. Secara gak langsung, pembaca juga diberitahu bagaimana cara kerja Holmes selama ini secara lengkap.
Intinya, Mitch Cullin membuat tokoh Holmes lebih manusiawi. Maklum aja, selama ini kalo kita baca petualangan Sherlock Holmes, kita selalu disuguhi dengan sedikit aroma kesombongan dari Holmes (cuma dikit lho). Sir Arthur Conan Doyle tidak memasukkan unsur emosi dalam setiap cerita Holmes. Yah mungkin waktu ketemu sama Irine Adler itu kali ya... Tapi waktu baca ini, kesimpulan yang gw dapetin adalah... he's only human.