A review by fairarera
Negeri Para Bedebah by Tere Liye

2.0

Buku ini menceritakan seorang bedebah bernama Thomas yang memiliki sifat bedebah, kaya, muda, lulusan sekolah luar negeri, bedebah, tokoh utama, tampan, perlente, bedebah dalam usahanya menyelamatkan Bank Semesta milik Om Liem dari ancaman pailit. Ya, kamu akan mendapatkan semacam pengingat bahwa Thomas adalah seorang bedebah yang kaya raya di setiap halaman. Kita tahu bahwa Thomas adalah seorang bedebah, tampan, bedebah, pintar, muda, bedebah, bedebah, BEDEBAH! Tidak perlu diingatkan secara terus menerus! Sifat Thomas yang terlalu berfokus menjadi bedebah layaknya tokoh Sasuke dari anime Naruto membuat saya tidak asing.

Saya tidak bergurau, apalagi ketika Thomas menceritakan masa lalunya secara cuma - cuma (dan tidak ditanya) pada Julia di saat mereka sedang dikejar polisi. Adegan tersebut mengingatkannya saya ketika Sasuke minggat dari Konoha. Rasanya konyol sekali ketika ada situasi genting, ada tokoh random yang menceritakan masa lalunya. Misalnya, ketika Om Liem hendak ditangkap polisi, bisa - bisanya Om Liem bercerita ketika dia dirinya pernah dipenjara, sangat logis sekali. Bahkan, ada beberapa tokoh random yang dengan sukarela menceritakan masa lalunya pada Julia, saya bingung kenapa semua tokoh mendadak curhat pada Julia disaat genting? Apakah Julia dewa kematian mereka atau bagaimana?

Sifat Julia dibuku ini persis dengan Sakura dari anime Naruto, hanya dijadikan sebagai tempat curhat saja tanpa signifikan penting sepanjang cerita. Bahkan, Maggie yang dibuat sebagai tokoh comic relief tidak membuat saya tertawa dengan sifatnya yang humoris. Penulisan tokoh yang terkesan sangat hambar ini membuat saya selalu membaca secara cepat karena ingin segera menyelesaikan buku ini.

Namun, pada bagian Thomas dan Rudi? (Saya lupa namanya karena tidak meninggalkan kesan) dalam upayanya menyelamatkan Maggie. Hanya hal itu yang membuat saya takjub karena penulisan actionnya begitu terasa sekali. Saya juga menyukai penjelasan ekonomi yang dijabarkan secara gamblang pada pembaca. Jelas sekali bahwa Tere Liye telah melakukan riset secara menyeluruh.

Secara keseluruhan buku ini bagus untuk tambahan ilmu mengenai bisnis perbankan. Namun, jika dari segi cerita maupun penokohannya, menurut saya sangat kurang.