A review by iraboklover
How the Secret Changed My Life: Real People. Real Stories. by Rhonda Byrne

5.0

Nah lo, saya sama sekali tidak tahu kalau buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Pasca membaca 4 buku karangan Rhonda Byrne lainnya, saya ingat saya sempat nyeletuk seandainya saja ada 1 buku Rhonda Byrne lagi yang diterjemahkan, maka saya bisa ikut Read & Review Challenge BBI 2017 untuk kategori membaca 5 buku dari pengarang yang sama.

Dengan rajin saya stalking ke toko-toko buku online (tidak ada toko buku di kota saya) dan mengetik kata kunci Rhonda Bryrne untuk mencari tahu apakah ada karya beliau lagi yang sudah diterjemahkan atau tidak. Tapi tidak ada satu pun yang membuahkan hasil.

Berdasarkan "ajaran" buku ini, pastilah  "Semesta" mendengar keinginan saya, karena akhirnya saya mendapat kesempatan jalan-jalan ke toko buku real. Kesempatan yang didatangkan Semesta melalui suami saya yang secara tidak terduga mengajak jalan-jalan ke kota besar. Kebetulan dia sedang ada tugas di sana.  Saya tahu suami saya lagi sibuk dan capek dan tidak terlalu suka dengan toko buku. Tapi toh dia mau saja mengajak saya jalan-jalan ke toko buku karena dia tahu saya suka. Haduh senangnya, terima kasih cinta <3 <3 <3

Dan disitulah saya akhirnya menemukan buku ini terpampang manis. Saya jadi pengen melompat saking senangnya. Syukurlah akhirnya ada satu buku Rhonda Byrne lagi yang bisa baca dalam bahasa Indonesia, haha.

Jadi seperti judulnya, buku dari The Secret Series kali ini berisi kumpulan kisah-kisah tentang orang-orang yang sudah berhasil melaksanakan prinsip-prinsip  The Secret dari seluruh dunia. Saya penarasan apakah ada kisah dari Indonesia. Oke, saya baca baca baca, ...., hmmmm,  ternyata tidak ada. 

Oke, kembali ke buku. Kisah-kisah di dalam buku ini dikelompokkan berdasarkan topik-topik tertentu seperti buku-buku pendahulunya. Dimulai dari kisah tentang proses kreatif, kisah tentang bagaimana mendapatkan kebahagian, kisah tentang bagaimana mendapatkan kekayaan, mengubah hubungan, mendapatkan kesehatan, dst. Setiap kisah dan atau topik dikomentari secara singkat oleh si pengarang dan diberi kesimpulan berdasarkan prinsip-prinsip The Secret.

Sama seperti 4 buku sebelumnya, buku ini juga lumayan menginspirasi. Dan efeknya yang paling terasa bagi saya adalah ada beberapa kisah yang membuat saya meneteskan air mata. Saya begitu terharu dengan keberhasilan mereka. Sepertinya mereka menulis kisah mereka dengan sepenuh hati dan mungkin memang seperti itulah adanya.

Tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikan buku ini walaupun penampilannya tampak seperti buku bantal yang imut. At last, buku ini berhasil membuat saya "gatal" ingin mempraktikkan cara berpikir The Secret lagi. Kebetulan saat ini ada sesuatu yang amat sangat saya inginkan. Semoga seperti kisah-kisah keberhasilan yang termuat dalam buku ini, saya akhirnya juga punya kisah keberhasilan saya sendiri.

Pasti bisa. Minta, percaya dan terima. Tetap berpikir positif dan selalu bersyukur. Semangat! *pasang senyum 5 senti*, :D

NB: 5 dari 5 bintang untuk buku ini. Yeap, it was amazing.

My Second Review

Saya pernah mencoba mempraktikkan The Secret tapi tidak betul-betul mempercayainya. Jika berhasil pun saya menganggapnya hanya kebetulan semata.

Saya pernah membaca di salah satu buku dari seri The Secret bahwa untuk menarik hal positif dalam hidup, kita tidak bisa merasa biasa-biasa saja, tapi harus merasa luar biasa.

Kalimat ini memberikan pemahaman baru dan seharusnya membuat saya bersemangat untuk mempraktikkan cara berpikir positif tapi yang terjadi malah sebaliknya. Saya menyerah untuk selalu merasa bahagia luar biasa.

Sulit rasanya merasa bahagia luar biasa karena saya tinggal di lingkungan yang biasa-biasa saja dan dikelilingi orang-orang yang selalu merasa biasa-biasa saja dan melakukan aktivitas yang biasa-biasa saja.

Sampai akhirnya saya membaca buku ini dan menemukan momen "aha" kedua, tepatnya di halaman 12 pada kalimat:

***
"Kemudian aku melihat nasihat yang tertulis di cek itu: RASAKAN PERASAAN YANG BAIK. Aku langsung meraih telepon suamiku dan membuka album foto putriku yang berusia dua tahun. Melihat senyum manisnya, aku merasa sangat bahagia dan di dalam hati aku tahu aku berada di jalan yang benar."
***

Saya mendapat pemahaman baru lagi tentang bagaimana saya harus merasa setelah membaca kalimat di atas.

Saya mungkin belum mampu merasakan rasa syukur yang mendalam atas segala hal yang diberikan Tuhan sampai berlinang air mata seperti yang dicontohkan oleh kisah-kisah lain di buku ini. Apalagi mempraktikkan teknik visualisasi ataupun selalu merasa bahagia luar biasa atas segala hal yang terjadi di dalam hidup saya.

Tapi untuk sekedar merasa enak saya rasa saya bisa. Saya juga punya putri berusia 2 tahun. Dan benar, melihat senyum manisnya bisa membuat saya merasa sangat bahagia.

Saya merasa terinspirasi untuk merasa bahagia setelah membaca buku ini. Tips yang diberikan terasa simpel dan mudah untuk dilakukan. Mari merasa bahagia sekarang juga. Let's smile