A review by normnialib
The Cruel Prince by Holly Black

adventurous challenging dark mysterious medium-paced

• Plot- or character-driven? Character
• Strong character development? Yes
• Loveable characters? Yes
• Diverse cast of characters? Yes
• Flaws of characters a main focus? Yes

4.0

 

𝑰'𝒗𝒆 𝒂𝒍𝒘𝒂𝒚𝒔 𝒌𝒏𝒐𝒘𝒏 𝒕𝒉𝒂𝒕 𝒓𝒆𝒎𝒐𝒗𝒊𝒏𝒈 𝒉𝒊𝒎 𝒇𝒓𝒐𝒎 𝒕𝒉𝒆 𝒕𝒉𝒓𝒐𝒏𝒆 𝒎𝒊𝒈𝒉𝒕 𝒃𝒆 𝒉𝒂𝒓𝒅𝒆𝒓 𝒕𝒉𝒂𝒏 𝒑𝒖𝒕𝒕𝒊𝒏𝒈 𝒉𝒊𝒎 𝒕𝒉𝒆𝒓𝒆.
-𝟥𝟤𝟩

✧･ﾟ: *✧･ﾟ:*
♡
(*❦ω❦)━♡ Buku apa ini? ♡
Pecinta romantsy alias romance fantasy wajib punya buku ini sih, apalagi kalian yang suka enemies to lovers trope, behh... bukan main gregetnya. Jude adalah manusia yang jadi pemeran utama di buku ini. Berlatarkan di dunia tempat para makhluk immortal tinggal, Jude harus berjuang nemuin tempatnya supaya gak terus-menerus digangguin sama penduduk asli sana. Salah satu musuh besar Jude adalah Cardan. Cardan and the gang suka banget gangguin Jude, dari pembulian kecil sampe yang besar. And thanks to him, Jude berusaha sampe jadi gila untuk dapetin posisi yang dia inginkan.
♡
(*❦ω❦)━♡ Apa yang aku suka dari buku ini? ♡
Well, honestly I don't really like this book. At the beginning. But let's talk about that later. Aku suka buku yang mengisahkan perjuangan seorang perempuan untuk berdiri tegak di atas kakinya sendiri. Perempuan pemberani. Perempuan kuat. Perempuan pintar. Dan kalau bisa, perempuan yang manipulatif. That's why I love romantsy! Perempuan di negeri sihir hampir selalu punya karakter yang kuat banget. Kalaupun gak kuat banget, mereka pintar. Artinya mereka bisa menjadi inspirasi. Jude bener-bener bikin aku speechless sama pilihan-pilihan hidupnya. Karakternya bold, hantam sana-sini, cuma minus di mikir pajang aja sih hehe. Sayang banget. Kalo aku jadi Jude, mungkin aku udah cari aliansi yang super duper pinter dari kapan hari, melihat kesempatan buat hidup tenang udah kecil banget. Selain Jude, ada juga Oriana yang cerdas, Taryn yg manipulatif, Vivi yang pinter adaptasi, juga ratu-ratu yang rela berkorban nyawa untuk masa depan dunia yang lebih cerah. Ahh paket komplit. Mungkin di novel selanjutnya akan diceritakan kisah-kisah perempuan kuat lainnya.
♡
(*❦ω❦)━♡ Apa yang gak aku suka dari buku ini? ♡
Oke, biar aku jabarin satu per satu.
1. Aku udah cukup sering baca kisah pembulian bocil-bocil sekolahan and growing sick of that. Aku pikir cerita ini bertemakan dewasa, yang penuh darah, peperangan, konspirasi. Kalau cuma cerita bocil-bocilan wuah males banget kan.
2. Karakter yang dibilang kejam, bengis, haus darah, rupanya gak semenakutkan itu. Madoc salah satunya. Oke, di awal dia bengis banget, keliatan kejamnya kayak apa. Tapi makin kesini tuh biasa aja. Malahan Madoc sayaaaang banget sama putra putrinya. Dia gak jahat. Yah, kalaupun dia jahat, penulisnya gak gambarin itu di novel. Oriana juga, sebagai ibu tiri Jude, katanya karakternya jahat kan, tapi toh enggak juga. Memang Oriana gak sayang sama Jude, tapi dia gak jahat juga. Apa yah? Bisa dibilang hambar lah untuk karakter-karakter yang harusnya jahat.
3. Gak well written di bagian action. Nah ini, lumayan fatal sih bagi aku. Aku suka action, dan action di novel ini aku beri rating 2,5/5. Adegan actionnya tuh kayak tiba-tiba plong aja gitu. Pokoknya penulis kurang gambarin adegan per adegan. Kayak waktu kenaikan tahta, itu kan satu keluarga kerajaan dihabisi ya, nah masa banyakan dramanya pada actionnya. Mana perlawanan dari pihak kerajaan kurang lagi. Jujur turn off banget si aku. Aneh aja. Jadi seolah-olah keluarga kerajaan yang dipuja puji tuh selemah itu!
4. Gak ada trust issue. Ini ngakak sih. Kayaknya di cerita ini, trust issue tuh bukan jadi masalah deh. Semua karakternya seakan dibikin polos, percaya-percaya aja sama janji-janji palsu. Masa pas tebakannya bener dikit langsung ngaku, jujur, gak ada yang ditutupi sedikitpun, seolah semua orang tuh dapat dipercaya. Aneh banget ga sih? Harusnya ada rasa curiga dikit kek, apa kek, ini pasrah banget ataga... Gemes deh.
TAPIIII... Hampir semua sudah terbayarkan di akhir cerita. Ada alasan kenapa aku kasih bintang 4 dan bukannya 3. Semua ini karena plot yang Jude rancang untuk kebaikan bersama, atau kebaikan Jude sendiri (?) Tiba-tiba karakter Jude bukan lagi perempuan sok iye yang besar omong doang. Tiba-tiba nasib baik ada di pihak Jude. Tapi satu hal yang bikin aku penasaran, sampai kapan nasib baik itu ada di pihak Jude?
♡
(*❦ω❦)━♡ Apa amanat dari buku ini? ♡
Pesan yang bisa kita ambil dari cerita ini adalah tetap fokus pada tujuan hidup. Kadang-kadang kita lengah sama kenikmatan ataupun cobaan yang datang, dan kita lupa sama tujuan hidup kita yang dari awal udah dirancang sedemikian rupa sehingga. Jadi, tetap pegang teguh janji kita sama diri kita sendiri. Jangan hilang fokus! Tuntaskan tugas kita di dunia ini! Genggam erat misi kita! Sampai akhirnya nanti, kita bisa beristirahat dengan tenang.
♡
✧･ﾟ: *✧･ﾟ:*