Scan barcode
A review by fitrakun
Seni Menghargai Diri Sendiri by yoon hong gyun
5.0
Highly recommended for you who curious about self-esteem from the psychological side.
Halaman pertama kalimat pertamanya udah bikin goosebump. Translatornya lumayan keren nih
"Minder, ibarat 'kendi yang bolong'. Hati selalu hampa dan mudah terguncang oleh reaksi atau ransangan orang lain." -p (i)
Awalnya agak ragu melihat buku ini tebal, tapi rasa penasaran gak hilang-hilang dan akhirnya kebeli dan kebaca juga. Banyak yang membuat buku ini terbengkalai karena takut menggurui atau ya merasa kelewat banyak aja. Tapi, aku tidak menyesal untuk membeli buku ini.
Buku ini juga ngasih semacam "latihan untuk diri sendiri." Latihan yang emang belum aku coba semua cuma aku udah liat banyak jenis latihan begini di youtube juga (gak di satu youtube tapi terpecah2 gitu). Suka sama bukunya karena di awal dijelasin tentang stigma orang-orang tentang psikologi, tentang harga diri orang, dan termasuk orang-orang yang "suka" baca buku psikologi. Semua yang berhubungan dengan harga diri dijelasin banyak banget dan merasa cukup paham. Tipe bukunya sayangnya bukan tipe yang bisa dibaca lompat-lompat karena semuanya berhubungan satu sama lain. Memang lebih baik dibaca dari awal sampai akhir, baru pas pengen inget2 lagi, bisa dibuka yang bagian yang udah ditandain. Suka juga dia ngejelasin macam2 emosi. Memang termasuk salah satu buku psikologi yang aku cari-cari selama ini kayaknya.
Berkat buku ini aku paham kenapa rasa percaya diri seseorang bisa tinggi atau rendah di situasi tertentu. Dan rasa bangga adalah perasaan yang muncul karena penilaian yang tidak rasional ato kelewat pd. Wew. Selama ini selalu disebar2 orang “Bangga dikit lah sama diri lu sendiri”
Membaca buku ini membuat aku juga mempertanyakan tentang bagaimana dengan keadaan aku. Secara tidak langsung juga mengajak aku untuk merefleksikan diri ketika aku membaca buku ini secara perlahan.
Berkat buku ini juga, pertama kalinya aku baru paham secara literatur apa itu bedanya suka dan cinta.
"Rasa suka merupakan reaksi psikologis yang sedikit lebih lemah daripada cinta, yang membuat kita penasaran tentang di mana orang itu tinggal dan apa yang dipikirkannya. Cinta bermula dari rasa suka atau tertarik dan jika meredup maka ketertarikanlah yang lebih dulu hilang."-halaman 190
Halaman pertama kalimat pertamanya udah bikin goosebump. Translatornya lumayan keren nih
"Minder, ibarat 'kendi yang bolong'. Hati selalu hampa dan mudah terguncang oleh reaksi atau ransangan orang lain." -p (i)
Awalnya agak ragu melihat buku ini tebal, tapi rasa penasaran gak hilang-hilang dan akhirnya kebeli dan kebaca juga. Banyak yang membuat buku ini terbengkalai karena takut menggurui atau ya merasa kelewat banyak aja. Tapi, aku tidak menyesal untuk membeli buku ini.
Buku ini juga ngasih semacam "latihan untuk diri sendiri." Latihan yang emang belum aku coba semua cuma aku udah liat banyak jenis latihan begini di youtube juga (gak di satu youtube tapi terpecah2 gitu). Suka sama bukunya karena di awal dijelasin tentang stigma orang-orang tentang psikologi, tentang harga diri orang, dan termasuk orang-orang yang "suka" baca buku psikologi. Semua yang berhubungan dengan harga diri dijelasin banyak banget dan merasa cukup paham. Tipe bukunya sayangnya bukan tipe yang bisa dibaca lompat-lompat karena semuanya berhubungan satu sama lain. Memang lebih baik dibaca dari awal sampai akhir, baru pas pengen inget2 lagi, bisa dibuka yang bagian yang udah ditandain. Suka juga dia ngejelasin macam2 emosi. Memang termasuk salah satu buku psikologi yang aku cari-cari selama ini kayaknya.
Berkat buku ini aku paham kenapa rasa percaya diri seseorang bisa tinggi atau rendah di situasi tertentu. Dan rasa bangga adalah perasaan yang muncul karena penilaian yang tidak rasional ato kelewat pd. Wew. Selama ini selalu disebar2 orang “Bangga dikit lah sama diri lu sendiri”
Membaca buku ini membuat aku juga mempertanyakan tentang bagaimana dengan keadaan aku. Secara tidak langsung juga mengajak aku untuk merefleksikan diri ketika aku membaca buku ini secara perlahan.
Berkat buku ini juga, pertama kalinya aku baru paham secara literatur apa itu bedanya suka dan cinta.
"Rasa suka merupakan reaksi psikologis yang sedikit lebih lemah daripada cinta, yang membuat kita penasaran tentang di mana orang itu tinggal dan apa yang dipikirkannya. Cinta bermula dari rasa suka atau tertarik dan jika meredup maka ketertarikanlah yang lebih dulu hilang."-halaman 190