Scan barcode
A review by cescanatalia
Laut Bercerita by Leila S. Chudori
dark
emotional
mysterious
reflective
sad
tense
medium-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? It's complicated
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? No
5.0
Laut Bercerita adalah sebuah kisah mengenai perjuangan, masa muda, keluarga, cinta dan kehilangan. Tentang bagaimana seorang anak muda membela bangsa dan negaranya dengan nyawa sebagai taruhan; sebuah keluarga mencoba menerima kenyataan akan perginya jantung hati mereka; seorang kekasih belajar ikhlas menempuh hidup tanpa tambatan hatinya; dan bagaimana hanya demi kekuasaan, nyawa puluhan bahkan mungkin ribuan aktivis muda Indonesia diambil secara paksa.
Tidak ada kata yang bisa mewakili Laut Bercerita selain menyesal dan sedih. Menyesal karena aku hampir saja melewatkan kisah yang sangat bagus ini; sedih karena Biru Laut, demi Indonesia yang lebih baik, harus berpisah dengan keluarga dan kekasih, sedih karena keluarga para aktivis muda ini menempuh hari dalam rindu dan ketidakpastian akan nasib sanak saudaranya, sedih karena Anjani, Nilmi dan para perempuan lainnya kehilangan tambatan hati mereka.
Alur cerita yang medium dengan bahasa yang mudah dimengerti, pembawaan karakter utama yang kuat dan meninggalkan impresi yang mendalam, serta fakta bahwa kisah Laut ini merupakan kisah nyata bagian sejarah kelam Indonesia di masa Orde Baru merupakan daya tarik tersendiri yang berhasil diciptakan oleh Leila S Chudori.
Jujur, buku ini sangat berat baik secara materi dan emosional; Aku beberapa kali harus menarik napas dalam-dalam, menghapus air mata dan merenung kembali akan peristiwa yang terjadi waktu aku kecil, akhir tahun 90-an dimana demokrasi dan reformasi mulai digaungkan oleh para aktivis muda untuk menggulingkan sistem pemerintahan Orde Baru yang bersifat represif dan mengekang.
Singkat kata, aku sangat merekomendasikan buku ini untuk dibaca oleh kita semua, terutama untuk para generasi muda yang lahir setelah masa reformasi. Agar kiranya kita semua dapat mengetahui dan mengenang pengorbanan para aktivis-aktivis muda demi masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik.
Tidak ada kata yang bisa mewakili Laut Bercerita selain menyesal dan sedih. Menyesal karena aku hampir saja melewatkan kisah yang sangat bagus ini; sedih karena Biru Laut, demi Indonesia yang lebih baik, harus berpisah dengan keluarga dan kekasih, sedih karena keluarga para aktivis muda ini menempuh hari dalam rindu dan ketidakpastian akan nasib sanak saudaranya, sedih karena Anjani, Nilmi dan para perempuan lainnya kehilangan tambatan hati mereka.
Alur cerita yang medium dengan bahasa yang mudah dimengerti, pembawaan karakter utama yang kuat dan meninggalkan impresi yang mendalam, serta fakta bahwa kisah Laut ini merupakan kisah nyata bagian sejarah kelam Indonesia di masa Orde Baru merupakan daya tarik tersendiri yang berhasil diciptakan oleh Leila S Chudori.
Jujur, buku ini sangat berat baik secara materi dan emosional; Aku beberapa kali harus menarik napas dalam-dalam, menghapus air mata dan merenung kembali akan peristiwa yang terjadi waktu aku kecil, akhir tahun 90-an dimana demokrasi dan reformasi mulai digaungkan oleh para aktivis muda untuk menggulingkan sistem pemerintahan Orde Baru yang bersifat represif dan mengekang.
Singkat kata, aku sangat merekomendasikan buku ini untuk dibaca oleh kita semua, terutama untuk para generasi muda yang lahir setelah masa reformasi. Agar kiranya kita semua dapat mengetahui dan mengenang pengorbanan para aktivis-aktivis muda demi masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik.
Content Warnings
Graphic: Confinement, Death, Torture, Blood, and Kidnapping