A review by cakrawala
Norwegian Wood by Haruki Murakami

adventurous dark emotional sad medium-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? No
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.0

Buku ini menceritakan tentang Toru Watanabe yang mengenang masa mudanya. Sewaktu SMA, dirinya banyak menghabiskan waktu bersama Kizuki dan kekasihnya yang bernama Naoko. Mereka tumbuh bersama dan bermain bersama. Tetapi pada akhirnya, di saat Watanabe dan Naoko terus bertambah tua, Kizuki berhenti pada umur 17 tahun. Ketika Naoko dan Watanabe mengetahui Kizuki mengakhiri hidupnya sendiri, semuanya berubah. Hubungan mereka ikut terpengaruh selepas kepergian dari Kizuki. Mau tidak mau, mereka harus tetap melanjutkan hidup. Perasaan yang sama karena ditinggal orang yang mereka kasihi membuat mereka semakin dekat. Di masa kuliahnya, Watanabe dan Naoko kerap bertemu dan pergi bersama. Hingga tiba di suatu saat dimana Naoko sudah tidak lagi sama seperti sebelumnya dan mulai kehilangan dirinya. Di saat yang sama, Watanabe bertemu orang baru lagi, dan Ia memasuki kebimbangan antara masa lalu dan masa depannya.

Sebuah buku dengan medium-paced yang di luar ekspektasi saya, dimana saya cukup menikmati alur ceritanya. Rumit, kompleks, dan mendalam. Tiap karakternya memiliki development yang baik sehingga para pembacanya dapat memahami bagaimana situasi dan kondisi yang terjadi. Duka ditinggal orang yang dikasih, rasa bersalah yang membayang-bayangi, kehilangan jati diri, dan berbagai konten lain yang ada dalam buku ini begitu emosional. Hubungan antar karakternya tentu menimbulkan banyak tanda tanya, tapi menurut saya disitulah hal yang menjadikan buku ini begitu menarik. Personality yang menonjol pada masing-masing karakter disusun begitu detail sehingga pembacanya dapat memahami jalan berpikir mereka sekalipun beberapa pemikiran dapat dikatakan cukup nyeleneh. Plot yang disajikan dalam cerita ini juga cukup menarik, banyak plot twist yang tidak saya sangka akan terjadi. Meskipun buku ini cukup tebal, namun tidak sekalipun saya merasa bosan dalam membacanya. 

Namun buku ini bukanlah buku yang seharusnya dibaca oleh orang dibawah 18 tahun. Banyak konten yang eksplisit dijelaskan, yang mana menurut saya ada beberapa bagian yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk dimasukkan. Sekalipun menikmati alur ceritanya, ada beberapa waktu dimana saya merasa tidak nyaman. Bagi yang ingin membaca buku ini sebaiknya melihat trigger warning terlebih dahulu karena banyaknya topik sensitif yang diangkat disini.



Expand filter menu Content Warnings