A review by itsherbook
Lukacita by Valerie Patkar

3.0

Luka Cita

Valerie Patkar
Penerbit Bhuana Sastra
440 hlm

Sebagai orang yang kurang nyaman membaca ketika cara panggilnya "Lo Gue" dalam sebuah buku fiksi, kali ini 'gapapa deh'. Mungkin karena aku sendiri ngga terbiasa pakai panggilan itu kali ya jadi merasa kurang dalem aja nyampenya setiap dialog di aku. Tapi Luka Cita lumayan banyak meninggalkan kesan baik lainnya-yang bikin aku ngga mempermasalahkan lagi tentang logue ini. Hahaha

Tipe bacaan yang ringan-ga ringan, diceritakan dengan simpel tapi isi ceritanya lumayan berat, jadi ada kala setelah baca beberapa halaman aku diam, mengawang-awang, memantulkan jalan cerita yang dialami Tara dan Javi ke aku. Karena keresahan yang diceritakan di buku ini beneran beberapa kali sliweran di kepalaku, terlebih di usia 24-25 tahun belakangan ini. Tentang tujuan, tentang cita-cita, tentang keberanian, tentang rasa takut dan tentang cinta.

Seringnya pergantian sudut pandang orang pertama di buku ini buat aku pribadi kurang suka ya-karena aku tidak punya ruang menebak perasaan tokoh lain, semuanya terpampang jelas, tidak ada ruang untuk merasakan rasa sedih atau rasa senang lebih dalam karena seolah terbatasi oleh fakta yang dibeberkan di pergantian karakter (yang berkali-kali) itu.

Overall, jalan cerita buku ini bagus, meski cara penulisan dan cara berceritanya bukan tipe yang aku suka hehehe.
Oh ya, ada banyak kalimat yang aku highlight karena bagus dan sedalem itu.

"Gue sadar kalau menyerah nggak selamanya buruk. Dan bertahan, nggak selamanya menjadi satu-satunya opsi kita dalam menjalani hidup."