A review by alexa_ayana
Arena 13 by Joseph Delaney

3.0

Nama Joseph Delaney sudah menarik perhatianku sejak series Spooknya menjadi inspirasi film Seventh Son. Karena aku belum punya cukup waktu untuk terikat dengan seri yang panjang maka aku memilih Arena 13, novel pertama dari seri terbarunya.

Menceritakan perjalanan Leif, seorang pemuda desa yatim piatu miskin ke ibukota untuk memperjuangkan ambisinya sebagai petarung combatant di tempat bergengsi no 1, Arena 13. Leif ingin menjadi petarung terbaik dan kelak bisa punya kesempatan menghadapi tantangan Hop yang sudah menghancurkan keluarganya.

Tentunya kau bingung, apa itu Hop? Apa saja yang harus Leif perjuangkan? Aku tidak akan memberikan spoiler karena itu akan menjadi pengalaman pribadimu bersama dunia baru yang diciptakan Delaney. Dia jelas berusaha keras membangun atmosfer baru dimasa depan dengan aura dystopia yang tidak ketara. Dia menjelaskan dengan amat sangat detail tentang serba serbi dan aturan main pertarungan di Arena 13. Dengan perpaduan pelatihan dan style pertarungan ala Gladiator tapi dipadukan dengan pertarungan dengan bantuan medium Lac (semacam mahkluk zombie/jin padat yg digerakan dengan bahasa program unik ala Morse) yang sedikit mengingatkanku pada film Real Steel.

Walau alurnya lambat dan dominan narasi karena diceritakan dari POV Leif, cerita ini agak klise tapi dengan beberapa twist tambahan akan berpotensi menjadi kisah unik yang menarik. Cara bercerita Joseph Delany kental dengan aura dark, intens dan sangat menghipnotis.

Karakter Leif sendiri sangat khas remaja. Penuh semangat, pemberontak dan gampang tersulut. Beberapa kali dia melakukan tindakan bodoh fatal karena emosi yang masih labil. Tapi setiap orang punya kelemahan bukan? dan Delaney membuat Leif menjadi hero yang manusiawi. Karakter lain tidak complicated dan sangat ketara baik dan buruknya.

Detail penjelasan tentang istilah, ritual, aturan, dan sejarah pertarungan Arena 13 sangat mendominasi hampir 40 persen buku pertama ini. Kadang kala aku lupa apa yang menjadi fokus buku ini, Leif atau buku panduan untuk novel Arena 13. Pelatihan Leif untuk persiapan pertandingan debut digambarkan tidak terlalu detail. Konflik yang dihadapi Leif juga masih termasuk ringan. Pertandingan debut Leif, Trial Turnamen yang ditunggu-tunggu cuma diceritakan sekilas, tidak menarik dan jadi anti klimaks. Tapi dilanjutkan dengan twist akhir yang memberikan kejutan dan perkembangan tak terduga untuk buku selanjutnya.

Arena 13 bisa dibaca untuk semua gender dan memberi kisah, aura dan sentuhan gaya yang berbeda pada buku Fantasy Dystopia, Young Adult yang sudah ada. Buku ini akan menjadi trilogy.

My Rating:
Star: 3/5
Bikini: 0/5

Fave Quote :
THE DEAD DO DREAM
They dream of the world of Nym and twist
hopelessly within its dark labyrinths,
seeking that which they can never reach.
But for a few, a very few, a wurde is called.
It is a wurde that summons them again to life.
CURSED ARE THE TWICE-BORN


For more review, please visit our blog ;)