Scan barcode
A review by perpeitually
Love & Misadventure by Lang Leav
5.0
Love & Misadventure adalah buku kedua dari koleksi Lang Leav yang saya baca. Lang Leav membuat saya jatuh cinta dengan The Universe of Us, sehingga ketika mengetahui buku ini, saya langsung tidak berpikir dua kali untuk membelinya. Judulnya kala itu menjadi sebuah keniscayaan dalam rinainya rintik hujan di bulan Desember 2022. Seperti judulnya, buku ini berbicara banyak tentang cinta dan kemalangan yang cukup berhubungan dengan saya secara pribadi. Membaca buku ini saya seolah diberikan suatu oase bahwa kisah tragis dalam percintaan, mampu diubahkan menjadi suatu ide untuk membuat puisi yang layak dinikmati orang.
Buku ini terbagi dalam tiga bagian: Misadventure, The Circus of Sorrows, dan Love. Puisi-puisi yang berada dalam masing-masing sub-bab mencerminkan judul besarnya. Pada bagian Misadventure, bercerita banyak tentang pertemuan pertama dan bagaimana ketertarikan itu bisa hadir, jalan cinta yang tidak seindah dibayangkan, dan juga tentang janji-janji yang tak dapat ditepati dan akhirnya dilupakan.
Bagian kedua seperti judulnya, The Circus of Sorrows adalah masa kala dimana seseorang berefleksi akan kisah kasih yang telah kandas. Di bagian ini tentu saja tidak hanya berbicara tentang kehilangan tapi juga bagaimana keadaan diri setelah kehilangan. Perpisahan dan kehilangan bisa menjadi suatu alasan seseorang membenci dirinya sendiri dan di bagian ini berbicara banyak tentang refleksi diri dan caranya melepaskan seseorang yang sudah pergi dan tak dapat kembali.
Bagian terakhir, Love, bercerita banyak tentang cinta yang baru dan pengharapan dalam diri sendiri. Bahwa semua harus dimulai dari diri sendiri, bahwa cinta harus diberikan kepada diri sendiri belum benar-benar mencintai orang lain. Seseorang yang menghargai dan menyayangi kita hanya akan bisa tiba dengan selamat di waktu yang tepat jikalau kita sudah mampu untuk berbenah dan berdamai dengan diri sendiri.
Love & Misadventure membuat hati saya remuk dan tertata kembali, menjadi sebuah cermin indah untuk melihat hal-hal tersembunyi yang sebenarnya harus diketahui dari awal. Sebuah pengalaman yang menyenangkan dalam membaca buku ini.
- AS.
Buku ini terbagi dalam tiga bagian: Misadventure, The Circus of Sorrows, dan Love. Puisi-puisi yang berada dalam masing-masing sub-bab mencerminkan judul besarnya. Pada bagian Misadventure, bercerita banyak tentang pertemuan pertama dan bagaimana ketertarikan itu bisa hadir, jalan cinta yang tidak seindah dibayangkan, dan juga tentang janji-janji yang tak dapat ditepati dan akhirnya dilupakan.
"To love is a dare,
when hope and despair,
are gates upon it hinges."
- A Toast by Lang Leav.
Bagian kedua seperti judulnya, The Circus of Sorrows adalah masa kala dimana seseorang berefleksi akan kisah kasih yang telah kandas. Di bagian ini tentu saja tidak hanya berbicara tentang kehilangan tapi juga bagaimana keadaan diri setelah kehilangan. Perpisahan dan kehilangan bisa menjadi suatu alasan seseorang membenci dirinya sendiri dan di bagian ini berbicara banyak tentang refleksi diri dan caranya melepaskan seseorang yang sudah pergi dan tak dapat kembali.
"Do you remember that was playing the night we met?
No, but I remember every song I have heard since you left."
- Sad Song by Lang Leav
Bagian terakhir, Love, bercerita banyak tentang cinta yang baru dan pengharapan dalam diri sendiri. Bahwa semua harus dimulai dari diri sendiri, bahwa cinta harus diberikan kepada diri sendiri belum benar-benar mencintai orang lain. Seseorang yang menghargai dan menyayangi kita hanya akan bisa tiba dengan selamat di waktu yang tepat jikalau kita sudah mampu untuk berbenah dan berdamai dengan diri sendiri.
Love & Misadventure membuat hati saya remuk dan tertata kembali, menjadi sebuah cermin indah untuk melihat hal-hal tersembunyi yang sebenarnya harus diketahui dari awal. Sebuah pengalaman yang menyenangkan dalam membaca buku ini.
- AS.