Scan barcode
A review by blackferrum
Partner With Benefit by RevelRebel
dark
emotional
informative
lighthearted
reflective
medium-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.5
Jujur nggak tahu mau kasih rating berapa. Setelah Autopilot series, nggak menyangka bakal ketagihan buat baca tulisan RR lagi. Meskipun di beberapa buku teknis dan narasinya agak mengganjal, tapi kemistri karakternya oke. Plus, romansanya nggak berlebihan (walaupun beberapa memang yah insta love juga).
Setelah perceraiannya, Tyra memutuskan pindah kantor. Petaka datang ketika bos barunya ternyata laki-laki yang menjalani one night stand dengannya. Fakta yang awalnya berusaha Tyra kubur malah terasa mustahil karena Rully selalu muncul di kehidupannya. Yah, mereka rekan kerja, itu bukan hal yang mustahil. Masalanya, Tyra merasa semakin nyaman dan menemukan banyak kepercayaan diri dari bosnya itu.
Di sisi lain, ibunya terus merongrong dengan sejumlah keluhan, masukan, sampai jodoh baru untuknya. Lalu datang kakak dari pacar sahabatnya yang berhasil memikatnya dengan harapan baru, meski rasanya mustahil terwujud.
I love Tyra. Karakternya nggak dua dimensi. Background-nya oke banget, apalagi dampaknya setelah perceraian itu. Meskipun dilihat dari luar tangguh, independent woman, tapi deep down dia masih punya rasa insecure gara-gara omongan nggak mutu David. Sebel banget si kutu satu itu masih nyoba buat bikin Tyra down. Tapi, yah, memang ada sih orang-orang semacam David begitu; melampiaskan rasa nggak percaya diri dan irinya dengan menyalahkan orang lain.
Karakter Rully nggak jauh berbeda, sih. I mean, dia oke dan nggak gompal, nggak kayak karakter fiksi begitulah. Punya kekurangan yang well, berat banget. Bahkan waktu baca additional story(?)-nya kepengin buru-buru skip saking triggering-nya. Poor him masih kebayang masa lalu, walaupun udah mencoba berdamai. Bukti kalau manusia nyata pun nggak bisa langsung lepas dari luka dan prosesnya nggak kayak masak mi instan.
Tulisan RevelRebel ini jadi semacam "my kind of romance". Kemistrinya gilak, I wish I have Rully in my life too! Romansanya memang agak insta love, tapi rasanya masih bisa ditutupi dengan alur versi Tyra yang bikin greget. Selain masalah legal, menjelaskan posisinya sebagai seorang janda jadi salah satu poin yang menarik.
Yah, intinya aku suka banget sama buku ini. Terima kasih buat buddy read-ku yang sudah meracuni hihi.
Setelah perceraiannya, Tyra memutuskan pindah kantor. Petaka datang ketika bos barunya ternyata laki-laki yang menjalani one night stand dengannya. Fakta yang awalnya berusaha Tyra kubur malah terasa mustahil karena Rully selalu muncul di kehidupannya. Yah, mereka rekan kerja, itu bukan hal yang mustahil. Masalanya, Tyra merasa semakin nyaman dan menemukan banyak kepercayaan diri dari bosnya itu.
Di sisi lain, ibunya terus merongrong dengan sejumlah keluhan, masukan, sampai jodoh baru untuknya. Lalu datang kakak dari pacar sahabatnya yang berhasil memikatnya dengan harapan baru, meski rasanya mustahil terwujud.
I love Tyra. Karakternya nggak dua dimensi. Background-nya oke banget, apalagi dampaknya setelah perceraian itu. Meskipun dilihat dari luar tangguh, independent woman, tapi deep down dia masih punya rasa insecure gara-gara omongan nggak mutu David. Sebel banget si kutu satu itu masih nyoba buat bikin Tyra down. Tapi, yah, memang ada sih orang-orang semacam David begitu; melampiaskan rasa nggak percaya diri dan irinya dengan menyalahkan orang lain.
Karakter Rully nggak jauh berbeda, sih. I mean, dia oke dan nggak gompal, nggak kayak karakter fiksi begitulah. Punya kekurangan yang well, berat banget. Bahkan waktu baca additional story(?)-nya kepengin buru-buru skip saking triggering-nya. Poor him masih kebayang masa lalu, walaupun udah mencoba berdamai. Bukti kalau manusia nyata pun nggak bisa langsung lepas dari luka dan prosesnya nggak kayak masak mi instan.
Tulisan RevelRebel ini jadi semacam "my kind of romance". Kemistrinya gilak, I wish I have Rully in my life too! Romansanya memang agak insta love, tapi rasanya masih bisa ditutupi dengan alur versi Tyra yang bikin greget. Selain masalah legal, menjelaskan posisinya sebagai seorang janda jadi salah satu poin yang menarik.
Yah, intinya aku suka banget sama buku ini. Terima kasih buat buddy read-ku yang sudah meracuni hihi.