Scan barcode
A review by clavishorti
The Tokyo Zodiac Murders (Pembunuhan Zodiak Tokyo) by Sōji Shimada
challenging
dark
emotional
mysterious
reflective
sad
tense
slow-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? No
- Loveable characters? No
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? It's complicated
4.0
Saya pribadi merasa sangat menikmati perjalanan dalam buku The Tokyo Zodiac Murders (Pembunuhan Zodiak Tokyo). Soji Shimada berhasil menyajikan sebuah cerita penuh intrik yang memaksa pembaca untuk terus berpikir: siapa sebenarnya pelaku, bagaimana metode pembunuhannya, dan apa alasan di balik kejahatan yang begitu keji ini? Kebetulan saya membaca versi terjemahan bahasa Indonesia oleh Barokah Ruziati, dan sejak awal, saya sudah merasa tertantang oleh banyaknya karakter yang diperkenalkan. Saya harus sering merujuk ke catatan nama-nama tokoh untuk memastikan tidak kehilangan arah dalam mengikuti alur cerita yang rumit namun tetap memikat.
Novel ini memang padat dengan berbagai informasi dan detail yang menuntut perhatian penuh dari pembaca. Saya merasa, untuk bisa menikmati kisah ini dengan baik, kita harus benar-benar menyimak setiap petunjuk dan dialog yang ada. Namun, saya juga merasa sedikit frustrasi pada bagian di mana Kiyoshi Mitarai dan Kazumi Ishioka mulai melakukan penyelidikan mereka. Terkadang, mereka tampak seperti berputar-putar di tempat tanpa kemajuan yang berarti. Saya sempat bertanya-tanya, apakah ini adalah cara Soji Shimada untuk mempermainkan kesabaran pembaca, atau mungkin untuk menambah kedalaman pada karakter dan dinamika mereka?
Mungkin penulis sengaja menghadirkan ketidaksabaran ini untuk menciptakan rasa cemas dan mendalam, untuk membuat kita merasa seolah-olah kita sendiri terjebak di tengah teka-teki yang belum terpecahkan ini. Ketika saya membaca lebih lanjut, saya menyadari bahwa setiap percakapan dan tindakan, seberapa pun tampaknya membingungkan atau bertele-tele, sebenarnya mengandung petunjuk-petunjuk tersembunyi.
Menjelang akhir cerita, rasa penasaran saya kembali membara. Ketegangan yang terus meningkat membuat saya tidak sabar menantikan kejutan apa yang akan diungkap. Tanpa adanya bocoran atau petunjuk sebelumnya, saya benar-benar terkejut ketika akhirnya mengetahui rahasia besar yang tersembunyi di balik misteri ini. Penulis, Soji Shimada, menunjukkan kecerdikan luar biasa dengan menghadirkan kejutan yang tak terduga sebagai kunci utama dalam keseluruhan cerita. Kejutan ini benar-benar menyentak dan memberikan dimensi baru yang menyegarkan bagi keseluruhan narasi. Saya merasa bahwa penulis telah berhasil menciptakan akhir yang memuaskan sekaligus menggugah pikiran, yang tentunya meninggalkan kesan mendalam bagi saya sebagai pembaca.
Saya sangat merekomendasikan The Tokyo Zodiac Murders (Pembunuhan Zodiak Tokyo) karya Soji Shimada kepada siapa saja yang menyukai teka-teki pembunuhan yang kompleks dan menantang. Meskipun ada bagian-bagian yang terasa bertele-tele, terutama dalam narasi Kiyoshi Mitarai dan Kazumi Ishioka, ketelitian dan kesabaran pembaca akan terbayar dengan pengalaman membaca yang memuaskan dan penuh kejutan. Dengan memperhatikan setiap detail dan tetap fokus, pembaca akan dapat menghargai betapa briliannya plot cerita ini dan bagaimana setiap elemen saling terkait untuk membentuk gambaran yang utuh.
Graphic: Body horror, Death, Gore, Rape, Sexual assault, Blood, and Murder
Moderate: Bullying, Misogyny, Suicidal thoughts, and Suicide