Scan barcode
A review by faniladm
Jakarta Sebelum Pagi by Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
adventurous
reflective
sad
medium-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? N/A
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.0
Mesin. Haphe. Phono. Civil War. Fergani. Nivalis. Hyacinth. Midnight Excursion. Babi.
.
"B.A.R
Kepada Pembaca,
"Just because it's different, doesn't mean it's wrong."
~Just because it's majority, doesn't mean it's right~
.
This is the second time I read Jakarta Sebelum Pagi —Emina berpetualang menyisiri keadaan lain Jakarta di dini hari dengan seseorang yang memberikan kesan pada Emina sebagai seorang stalker handal tingkat dewa, dan dibantu oleh Ratu Teh yang bernama Suki untuk memuluskan misinya sebagai stalker handal tersebut. Kejadian itu bermula ketika Emina menerima selembar surat tanpa nama yang dikaitkan pada balon perak + setangkai bunga hyacinth biru. Dari situlah pertualangan mereka di mulai untuk menguak hal-hal yang sebelumnya tidak diketahui.— since two years ago.
.
Sejauh ini, dan kayaknya sampai sekarang cuma novel ini yang memiliki gaya menulis super absurd and yet page-turning. Ditambah tokoh utamanya cukup annoying, and I wonder whether is she really exist in this world? Namun, harus diakui itulah yang jadi keunikan novel ini, banyak dialog aneh didapati yang berujung menjadi ciri khas or distinguish from others.
.
Ada beberapa hal yang menggangu pengalaman membaca, yaitu karakter Emina yang too loud. Jokes garing dia sama ngalor ngidulnya yang bikin "apasih?". It's just pure my view as reader. Aside of it, cukup cerdas penulis mampu membuat cerita seperti ini, dikemas begitu apik dengan gaya tulisan sangat tidak biasa. Out of the box. Love it!
.
Overall, a great work with exceptional style to rejoice heart of reader in the end. You should put it on your TBR then queue it on iPusnas for lifetime, hahaha."
.
"B.A.R
Kepada Pembaca,
"Just because it's different, doesn't mean it's wrong."
~Just because it's majority, doesn't mean it's right~
.
This is the second time I read Jakarta Sebelum Pagi —Emina berpetualang menyisiri keadaan lain Jakarta di dini hari dengan seseorang yang memberikan kesan pada Emina sebagai seorang stalker handal tingkat dewa, dan dibantu oleh Ratu Teh yang bernama Suki untuk memuluskan misinya sebagai stalker handal tersebut. Kejadian itu bermula ketika Emina menerima selembar surat tanpa nama yang dikaitkan pada balon perak + setangkai bunga hyacinth biru. Dari situlah pertualangan mereka di mulai untuk menguak hal-hal yang sebelumnya tidak diketahui.— since two years ago.
.
Sejauh ini, dan kayaknya sampai sekarang cuma novel ini yang memiliki gaya menulis super absurd and yet page-turning. Ditambah tokoh utamanya cukup annoying, and I wonder whether is she really exist in this world? Namun, harus diakui itulah yang jadi keunikan novel ini, banyak dialog aneh didapati yang berujung menjadi ciri khas or distinguish from others.
.
Ada beberapa hal yang menggangu pengalaman membaca, yaitu karakter Emina yang too loud. Jokes garing dia sama ngalor ngidulnya yang bikin "apasih?". It's just pure my view as reader. Aside of it, cukup cerdas penulis mampu membuat cerita seperti ini, dikemas begitu apik dengan gaya tulisan sangat tidak biasa. Out of the box. Love it!
.
Overall, a great work with exceptional style to rejoice heart of reader in the end. You should put it on your TBR then queue it on iPusnas for lifetime, hahaha."