A review by dyaneka
Pengurus MOS Harus Mati by Lexie Xu

4.0

Tulisan itu ditulis menggunakan darah, bau amis langsung tercium begitu melihatnya. Dan lagi tulisan itu terpasang di beberapa tempat, dan berbunyi sama, "Pengurus MOS harus mati"

Hanny cewek populer di sekolahnya. Kecantikannya cukup membuat sebagian cowok melirik kearahnya ketika ia berada di sekitar mereka. Sayangnya, dia tipe cewek egois. Terbukti ia mau meninggalkan sahabatnya di Singapura ketika Benji, sang ketua OSIS sekaligus pacarnya, memintanya kembali ke Indonesia dan menjadikannya panitia MOS selama 6 hari.

Yaa siapa emang yang nggak mau dikasih kesempatan langka seperti itu?? Membentak-bentak anak orang, kalau aku sih jelas mau, hahahaha :D
Apalagi panitia MOS ini terdiri dari sederet siswa-siswi beken, yang gausah diragukan lagi popularitasnya. Jadilah Hanny semakin bersemangat.

Benji ingin mengubah tradisi MOS di sekolahnya. Yang tadinya MOS itu emang bener-bener MOS, kini ia ingin mengubahnya lebih kejam, hingga siswa-siswa baru akan membenci panitia MOS sampai ingin membunuhnya.
Langkah awalnya yaitu mengarang cerita-cerita horror yang terjadi di lingkungan sekolah.
Tapi ternyata, cerita-cerita itu menjadi kenyataan. Satu per satu panitia MOS dicelakai sesuai dengan cerita yang dikarangnya. Tak terkecuali Hanny.

Tapi untungnya, berkat Frankie, Hanny tidak mengalami hal seburuk panitia MOS lainnya.

Di tengah kericuhan itu semua, Benji mulai menuduh pelakunya adalah anak baru, sesuai dengan skenarionya. Ia berpikir benar-benar ada anak baru yang begitu sakit hati atas kekejaman panitia MOS dan membalas dendam.
Tapi Frankie malah berpikir pelakunya adalah panitia MOS sendiri. Dengan gagasan-gagasan yang muncul di otaknya, ia mulai mencoba memecahkan masalah itu bersama Hanny.

Dan ternyata memang benar. Pelakunya adalah panitia MOS sendiri, apalagi dia menjabat sebagai ketua OSIS. Yep, Benji. Bukan cuma Benji, tapi juga ada Mila yang ternyata pacar gelap Benji dalam jangka waktu yang cukup lama, termasuk saat Benji masih berpacaran dengan Hanny.
Mila bilang, kalau semua ini ide dari Johan.

Johan. Walaupun ia berada di balik dinding rumah sakit jiwa, tapi ia masih mampu menjalankan permainannya. Dengan menggunakan tangan orang lain. Membuat orang lain menanggung apa yang sebenarnya harus ditanggungnya. Johanlah dalang dibalik semuanya.

***

Well, selama baca novel ini, sering aku ketawa :D
Karena emang lucu. Apalagi pas dialog antara Hanny dan Frankie.
Dan untuk bagian yang sadis-sadis sih menurutku nggak begitu menyeramkan, dari cerita horror yang pertama, aku udah bisa nebak kalau modus operandinya akan seperti itu. Apalagi Benji, dari awal aku udah nggak suka sama tokoh ini, sok penting banget, nyebelin.
Aku sukanya lebih ke adegan lucunya Hanny sama Frankie. Tapi yah, novel ini bagus kok, thumb up deh!!