Scan barcode
A review by yangmuliadiva
Hujan by Tere Liye
4.0
Sepertinya sasaran buku ini bukan aku :") Membaca buku ini, menurutku, agak sulit. Bahasa yang digunakan terlalu baku, pembahasan teknologi super canggih dan perubahan iklim ekstrem, serta interaksi antara Lail dan Esok menurutku kurang. Penggambaran Lail dan Esok di sini benar-benar... tertutup dengan perasaannya. Karena itu, aku tidak merasakan gregetnya. Aku bahkan jengkel sekali dengan Lail yang tidak berani menghubungi Esok. Amanat, yaa tersampaikan dengan baik; sebagai manusia sebuah kewajiban untuk menjaga alam, hilangkan keegoisan karena hanya akan membawa malapetaka, kesadaran dan peduli sosial itu penting (bagaimanapun manusia adalah makhluk sosial, saling membutuhkan), kesabaran, kemampuan untuk menerima, dll.
"Bukan seberapa lama umat manusia bisa bertahan hidup sebagai ukuran kebahagiaan, tapi seberapa besar kemampuan mereka memeluk erat-erar semua hal menyakitkan yang mereka alami." (hlm. 317)
"Bukan melupakan yang jadi masalahnya. Tapi menerima. Barangsiapa yang bisa menerima, maka dia akan bisa melupakan, hidup bahagia. Tapi jika dia tidak bisa menerima, dia tidak akan pernah bisa melupakan." (hlm. 318)
"Bukan seberapa lama umat manusia bisa bertahan hidup sebagai ukuran kebahagiaan, tapi seberapa besar kemampuan mereka memeluk erat-erar semua hal menyakitkan yang mereka alami." (hlm. 317)
"Bukan melupakan yang jadi masalahnya. Tapi menerima. Barangsiapa yang bisa menerima, maka dia akan bisa melupakan, hidup bahagia. Tapi jika dia tidak bisa menerima, dia tidak akan pernah bisa melupakan." (hlm. 318)