Reviews tagging 'Suicidal thoughts'

Confessions by Kanae Minato

105 reviews

androniki's review against another edition

Go to review page

dark emotional reflective sad medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character

4.25


Expand filter menu Content Warnings

eabh's review against another edition

Go to review page

challenging dark mysterious sad tense slow-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? No
  • Loveable characters? No
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? It's complicated

2.0

I knew from reading the back of this book’s that it’s genre and plot was not my cup of tea. However, it was a pick for a book club read. And for the first half of the book, I was intrigued and mildly engaged. But when shit hit the fan in the second half, I was left feeling disturbed, frustrated, and disappointed.

This book was much more distressing than I anticipated. Through the shifting perspectives of Confessions, you learn more about the experiences that happen that shape the character’s beliefs and decision making. I found there to be so much senseless violence and cognitive over analysis that I was both unsettled and uninvested in this book. 

Besides that, this novel felt very far fetched and unlikely to happen IRL, so it was challenging for me to suspend reality and stay invested through this book. 

A few things I did enjoy: the multiple narrator style was well written and the dynamics between the characters was interesting to see unravel in the story. 

Overall, this book was slow, repetitive, and twisted to me. 2 stars feels generous. 

Expand filter menu Content Warnings

rallythealli's review against another edition

Go to review page

dark emotional mysterious sad fast-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? No
  • Loveable characters? No

4.0


Expand filter menu Content Warnings

_lars_'s review against another edition

Go to review page

4.75

This was absolutely wild, start to finish. I ended up devouring the book in 2 sittings. 

You see a lot of the plot points coming from a mile away but, surprisingly, that doesn't take away the enjoyment of watching it unfold piece by piece.

Expand filter menu Content Warnings

phillygirl2013's review against another edition

Go to review page

dark tense fast-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? No
  • Loveable characters? No
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? Yes

5.0

 The book is DARKKKK do not read if you’re not in a good headspace. Not gory but dark. Please read the trigger warnings 

This book captivated me because the story was so different. I can see how some readers might not like to re-read the same story but honestly the different POVs telling the same thing I thought was very cool. I’ve never read a thriller like that. Every character had a major flaw and every character I disliked but the plot kept me very engaged. The author does a good job of creating these characters that are interesting to read but also make you think wtf is wrong w this person. 

Expand filter menu Content Warnings

paigie_pie's review against another edition

Go to review page

dark reflective tense medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? It's complicated
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.0

it was a creeping slow burn but worth the experience at least once

Expand filter menu Content Warnings

clavishorti's review against another edition

Go to review page

adventurous challenging dark emotional mysterious reflective sad tense slow-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? It's complicated

5.0

Di balik kedamaian permukaan, tersembunyi kegelapan yang tak terbayangkan dalam kisah Moriguchi Yuko, seorang guru SMP yang kehilangan anaknya dalam sebuah peristiwa tragis. Namun, di tengah kesedihan yang mendalam, kecurigaan mulai menghampirinya. Moriguchi yakin bahwa kematian anaknya bukanlah sebuah kecelakaan, melainkan sebuah tindakan keji yang harus diungkapkan. Dengan tekad bulat, dia bersumpah untuk menemukan kebenaran dan memastikan bahwa pembunuh anaknya tidak akan lepas dari keadilan. Namun, apa yang akan terungkap dalam pencariannya?

Perjalanan panjang akan bermula di sini, menuntunnya pada kebenaran yang mengejutkan.


Dalam karya fenomenalnya, Confessions, Minato Kanae membawa pembaca melalui perjalanan yang penuh intrik dan ketegangan. Dengan keahliannya yang luar biasa, Minato Kanae mempersembahkan sebuah cerita yang menggugah dan memikat, merambah ke dalam lanskap gelap dari keadilan yang terdistorsi, balas dendam yang membara, dan psikologi manusia yang rumit.

Dikenal sebagai “Ratu Iya-misu”, Minato Kanae tidak hanya menulis, tetapi menciptakan karya-karya yang meresap ke dalam jiwa pembaca dengan kekuatan dan ketajaman yang luar biasa. Iya-misu, sebuah aliran misteri yang tumbuh subur dalam sastra Jepang, mempersembahkan pengalaman membaca yang membawa pembaca ke dalam labirin kegelapan dan konflik batin dari kemanusiaan.

Dalam iya-misu, pembaca dihadapkan pada suasana yang gelap dan perasaan tak nyaman hingga mempertanyakan fondasi moralitas dan kebenaran. Di sini, kekerasan, ketidakmampuan manusia, dan pertarungan batin menjadi pemandangan yang umum, menciptakan suasana yang tak tertandingi dalam sastra misteri dan menggugah para pencinta sastra yang haus akan tantangan intelektual dan emosional.

Sejalan dengan itu, saat menyelami Confession karya Minato Kanae, pembaca akan disuguhi dengan narasi yang tajam dan mendalam, membawa mereka dalam perjalanan yang memaksa untuk merenungkan ulang konsep-konsep moralitas dan esensi manusia. Setiap halaman membawa nuansa ketegangan, menuntun pembaca melalui labirin konflik psikologis yang kompleks dan menghadirkan pertanyaan-pertanyaan yang mendalam tentang sifat kemanusiaan.

Saya pribadi, sangat terkesan dengan keunikan penyampaian cerita yang disajikan dalam buku ini. Penulis dengan cermat menempatkan setiap detail, membangun misteri secara perlahan tanpa terburu-buru menuju akhir. Pembaca diajak untuk meresapi setiap konflik psikologis yang rumit, sambil mengikuti jejak pencarian kebenaran yang semakin rumit.

Tak hanya itu, kejutan-kejutan yang tersebar di sepanjang cerita memperkaya pengalaman membaca. Saya secara pribadi merasa terkejut oleh putaran-putaran tak terduga dalam plot, yang menyajikan kejutan-kejutan yang menggetarkan. Kemampuan penulis untuk menggiring pembaca pada petualangan yang penuh ketidakpastian membuat setiap halaman menjadi lebih menarik dan menggugah rasa ingin tahu.

Saya juga sangat terkesan dengan cara Confessions menggali isu peradilan remaja, sebuah ranah yang kompleks dan sering kali menghadirkan tantangan moral yang mendalam. Sistem ini, yang dirancang untuk menangani pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anak-anak atau remaja, sebenarnya bertujuan untuk mendidik dan merehabilitasi mereka, namun realitasnya seringkali jauh dari harapan.

Di tengah kisah yang menegangkan, Minato Kanae berhasil memperlihatkan ketidakpastian yang melingkupi penentuan batas usia antara anak-anak dan dewasa dalam sistem hukum. Perbedaan batas usia di berbagai negara juga merupakan salah satu hal yang memperumit pemilihan sistem peradilan yang tepat, menciptakan dilema yang membingungkan.

Namun, lebih dari sekadar kompleksitas hukum, Confessions juga menggugah kesadaran tentang realitas kejam di balik sistem peradilan remaja. Di dalamnya terungkap bagaimana sistem yang seharusnya melindungi anak-anak sering kali disalahgunakan oleh pihak berwenang.

Terlebih lagi, beberapa anak mungkin “dengan sengaja” melakukan kejahatan karena merasa diri mereka akan dilindungi oleh sistem peradilan remaja. Keyakinan bahwa konsekuensi dari tindakan mereka akan lebih ringan atau bahwa mereka akan mendapatkan perlakuan yang lebih ramah oleh sistem tersebut dapat mendorong perilaku yang merugikan dan merusak. Hal ini tidak hanya menggugah kesadaran kita akan kelemahan dalam sistem peradilan remaja, tetapi juga menyoroti urgensi untuk melakukan perubahan yang mendalam guna melindungi hak-hak dan kesejahteraan bersama.

Tidak hanya itu, kisah ini juga menyoroti dampak media terhadap persepsi kita tentang kejahatan. Melalui narasi yang menggugah, kita disuguhkan gambaran tentang bagaimana media sering kali mempermainkan berita kejahatan untuk mendongkrak peringkat, tanpa memikirkan dampaknya pada pandangan masyarakat. Hal ini menambah dimensi moralitas yang mendalam dalam cerita, membuat pembaca terdorong untuk merenung tentang peran dan tanggung jawab media dalam menyajikan informasi kepada publik.

Andry Setiawan dan Clara Canceriana juga berhasil menghadirkan alih bahasa yang halus dan mudah dipahami dari Confessions ke dalam bahasa Indonesia. Dengan keahlian mereka dalam menangkap nuansa dan makna asli setiap kalimat, mereka menjaga kualitas dan keutuhan cerita, sambil memastikan agar pembaca dapat merasakan alur cerita dengan lancar dan tanpa hambatan. Terjemahan mereka tidak hanya mentransfer kata demi kata, tetapi juga menggali esensi dan emosi yang tersembunyi di dalam teks asli, sehingga pembaca dapat merasakan kedalaman cerita tanpa kehilangan pesan yang disampaikan.

Dengan setiap halaman yang memikat dan setiap adegan yang memukau, Confessions karya Minato Kanae membawa pembaca dalam perjalanan yang mendalam ke dalam labirin moralitas, keadilan, dan kompleksitas manusia. Melalui jalinan cerita yang penuh teka-teki, buku ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah pikiran pembaca dengan pertanyaan-pertanyaan yang meresahkan tentang dunia di sekitar kita. Dari isu-isu moralitas yang membingungkan hingga dampak media yang mempengaruhi, setiap lapisan cerita mengundang pembaca untuk merenungkan peran mereka dalam membentuk masyarakat. Saya sangat merekomendasikan Confessions karya Minato Kanae ini kepada siapa pun yang ingin menikmati pengalaman membaca yang memikat dan menegangkan.

Expand filter menu Content Warnings

brandyrae's review against another edition

Go to review page

  • Loveable characters? No
  • Flaws of characters a main focus? Yes

5.0

This was excellent. 
The story is told from five perspectives so it does get a bit repetitive but as they were from different POVs, I didn't find it terrible.
It felt a bit Stephen King (without the minutely detailed descriptions) with a twist of Gillian Flynn, which is to say chilling in the best way. 

Expand filter menu Content Warnings

marianasreading's review against another edition

Go to review page

challenging dark emotional mysterious sad tense fast-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

5.0


Expand filter menu Content Warnings

scarroll178's review against another edition

Go to review page

dark emotional mysterious tense fast-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? No
  • Loveable characters? No
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

5.0

This book hit me like a train from the first chapter. I loved the writing choices, the character building, and the reflections on the larger society the book takes place in. 

It started to lose steam towards the end of the book; I liked the switching POV’s, but hearing the same story told over and over again by different characters slowed down the momentum of the book. I was also disappointed because the book starts off with such a creative writing choice — one character talking out loud for an entire chapter — and then follows up with a letter, a punchy response to the absolute chaos of the first chapter.. but then the rest is just.. a normal book. I was excited to see what other bold writing choices the author would make, but it seems like she just gave up, like maybe she was afraid of making the writing too experimental. I also thought it was interesting to see the domino effect of the teacher’s revenge, but I was disappointed to find that both boys evidently deserved what they got; I think a more nuanced conclusion would be at least one of the two boys truly regretting what he did, Maname’s death really being accidental, and/or the teacher regretting her revenge.

Still, great book; I just wish the author would’ve really committed to the bold creative choices she made at the beginning. 

Expand filter menu Content Warnings