Scan barcode
dinamakan's review
3.0
Sejak membaca halaman awal rasanya udah gatal mau nulis review, tapi harus nunggu selesai baca dulu biar afdol reviewnya.
Aku baca buku ini karena direkomendasiin pas lagi sesi silent reading, katanya bikin nangis. Aku beneran hampir mau nangis di bab tertentu (ga mau spoiler ceritanya), tapi sisanya aku menahan diri untuk tidak berhenti di tengah jalan karena menurutku ada beberapa hal yang agak mengecewakan:
- masih ada sedikit typo (huruf yang luput dibuat kapital, dll)
- penggambaran universe dan orang-orangnya terlalu FTV. Keshia sama Sadewa berasa kayak main character di FTV yang punya hubungan enemy to lover di ceritanya, tapi bedanya ini enemy to father-and-daughter. River kayak tipikal anak blasteran dari keluarga super kaya yang rumahnya besar, berwarna putih, dan bagian pintu masuknya pasti ada pilarnya
- karakter Jack itu gak make sense. Awal-awal dia berfungsi layaknya malaikat pencabut nyawa, eh tapi kok di tengah-tengah dia bilangnya ga punya nama (terus dipanggil pake nama belakangnya River) + posisinya jadi rancu antara penjemput nyawa atau rohnya River yang masih berkelana selama raganya River masih koma
Aku baca buku ini karena direkomendasiin pas lagi sesi silent reading, katanya bikin nangis. Aku beneran hampir mau nangis di bab tertentu (ga mau spoiler ceritanya), tapi sisanya aku menahan diri untuk tidak berhenti di tengah jalan karena menurutku ada beberapa hal yang agak mengecewakan:
- masih ada sedikit typo (huruf yang luput dibuat kapital, dll)
- penggambaran universe dan orang-orangnya terlalu FTV. Keshia sama Sadewa berasa kayak main character di FTV yang punya hubungan enemy to lover di ceritanya, tapi bedanya ini enemy to father-and-daughter. River kayak tipikal anak blasteran dari keluarga super kaya yang rumahnya besar, berwarna putih, dan bagian pintu masuknya pasti ada pilarnya
- karakter Jack itu gak make sense. Awal-awal dia berfungsi layaknya malaikat pencabut nyawa, eh tapi kok di tengah-tengah dia bilangnya ga punya nama (terus dipanggil pake nama belakangnya River) + posisinya jadi rancu antara penjemput nyawa atau rohnya River yang masih berkelana selama raganya River masih koma
alinnarossa's review
1.0
i hate the language. i hate almost everything about the story. i hate how chaotic it was and it wasn't explained well. and how dramatic it was, as if i was reading a novel that written by an early teenager (at this point, i turned the last page directly after completing the first chapter to see if it was really written by a teenager. but it wasn't. just a bad book apparently).
the ending was a little bit better but not good as well. and the cover was simple and pretty, but yeah i guess don't judge a book by its cover was true for this one. still can't believe this book got a good rate on goodreads ckckck, this rating and the cover convenienced me to bought the book.
i finished the book within 3 hours. i just couldn't stand wasting more time of mine on it.
the ending was a little bit better but not good as well. and the cover was simple and pretty, but yeah i guess don't judge a book by its cover was true for this one. still can't believe this book got a good rate on goodreads ckckck, this rating and the cover convenienced me to bought the book.
i finished the book within 3 hours. i just couldn't stand wasting more time of mine on it.
abbyelsa's review
emotional
hopeful
reflective
sad
fast-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.75
autumnfallreader's review
dark
emotional
sad
medium-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
3.75
• Pros:
Ini buku sedih bangeeeeeet, huaaa. Setengah akhir tuh beneran deh, dibikin berkaca-kaca mulu. Terus pas hari ketujuh. Aduuuh, nggak kuat sama Keshia.
Dari awal aku udah suka sama interkasi Dewa-Keshia sih. Mereka tuh definisi love hate relationship banget, wkwk. Apalagi celetukan-celetukan Sadewa yang bikin ngakak terus, 😂. Setengah awal tuh kek nggak sabar banget buat liat interaksi mereka lagi.
• Cons:
Ini buku sebenernya bisa lebih tipis, sih kalau fokusnya sama Keshia sama Sadewa aja, tapi ada cerita River. Aku nggak begitu kesel juga sih sama cerita River, tapi dia ini keberadaanya setengah awal kerasa maksa konfliknya. Dengan bapaknya yang Mafia itu, bikin bukunya drama banget dan yaaaaa nggak begitu ngaruh juga sebenernya. Apa seperlu itu jadi Mafia. Soalnya jadinya juga kentang, sih.
Teruus, rada kurang sreg sama endingnya pas bagian
Over all, aku suka sama ceritanya. Berjuanga di setengah awal, tapi setengah akhir page turning dan sedih banget.
canisdaa's review
gasuka writing style nya, sama beberapa bagian di bukunya jg. udah nyoba baca dan cuma tahan sampe di halaman 100.
anotasikertas's review
dark
emotional
hopeful
sad
tense
medium-paced
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? It's complicated
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
2.25