jewelldelis's review against another edition

Go to review page

3.0

The narator is definitely a 15-year-old. His essesive whining gets annoying after awhile and the concept is something seen over-and-over again in every vampire novel...although its hard to recreate something that's been done already.

meowreads_94's review against another edition

Go to review page

3.0

best in the series.

renpuspita's review against another edition

Go to review page

2.0

2 bintang

More like Diary of a Whiny Vampire ketimbang Wimpy, soalnya dari awal sampe kira2 240an halaman, kerjaannya Nigel ngeluuuuuuh mulu. Jadi ga ada lucu2nya karena overdramatis. Nigel ngeluh karena diubah jadi vampir pas 15 tahun jadinya dia merasa jadi vampir yg beku dalam masa puber selama puluhan tahun. Pokoknya merana lah hidupnya Nigel wkwkwk. Entah apakah bisa orang minder selama 85 tahun cem Nigel ini atau diubah jadi vampir bikin kondisi mentalnya juga ikut membeku dan tak berkembang. Hal yang sepertinya benar karena adik (bukan kandung) Nigel juga sama - sama berlaku layaknya anak umur 10 tahunan karena dulu jadi vampirnya pas umur segitu.

Cerita baru "agak" menarik di 15% terakhir bagian buku, wicis..cuma 30 halaman aja lol. Baru disinilah Nigel akhirnya menemukan jati diri vampirnya dan minimal hubungan cintanya dengan Chloe sekarang lancar. Mungkin Tim Collins dulu nulis ini karena pengen nyindir Twilight atau pengen terlihat berbeda. Tapi endingnya gue capek sendiri baca keluhan2nya Nigel :p.

Sayang penerbit Kantera yang nerjemahin ini sepertinya udah kukut. Jadi kisah Nigel cuma diterjemahkan 2 buku saja dari yang harusnya 4 buku. Cuma ya gimana...emang mau ga mau kesel sendiri baca Nigel yang selalu meratapi nasib. Sampe gue bingung sendiri, ini bagian tengilnya dimana??

dreeva's review against another edition

Go to review page

3.0

Pernah denger tentang vampir kan? Serem... memang, tapi yang ini beda!
Jangan juga mikir vampir ganteng yang kayak di buku-buku yang marak beredar ya :D
Ini vampir muda, yang waktu dia jadi vampir umurnya baru 15 tahun, kebayangkan gimana curhatan cowok ABG umur segitu, kebanyakan tentang cinta.

Gimana ya rasanya kejatuhan cinta seorang vampir?
Cowo vampir tengil ini mengisahkan semua kisah hidupnya dalam lembar-lembar kertas dalam buku hariannya, secara lucu dan menarik sekali. Dari mulai bagaimana dia belajar untuk menarik perhatian Chloe, si pujaan hati hingga bagaimana membuat Chloe jatuh cinta padanya. Lucu banget. Tiap kali melihat Chloe, tiba-tiba yang ada taringnya memanjang dan semata-mata karena dia gak mau ketauan bahwa dia seorang vampir, terpaksalah harus nunduk di balik buku atau lari ke toilet setiap kali kehausan, dan tiap ke sekolah bekal yang dibawa adalah sebotol darah.

Perjuangan Nigel untuk belajar menarik perhatian sampai mendapatkan hati Chloe sangat menarik, saya rasa semua remaja akan mengalami masa-masa seperti ini, masa dimana seorang remaja punya rasa pengen tahu semuanya, itu juga yang terjadi dalam diri Nigel. Dia menulis diarinya setiap hari. Nigel menceritakan banyak hal tentang vampir, seperti vampir akan merasa sangat pusing apabila melihat tanda-tanda keagamaan, taring yang akan memanjang ketika merasa haus atau bergairah untuk meminum apabila melihat darah. Ternyata, ga setiap orang yang darahnya dihisap vampir akan berubah jadi vampir loh :)

Seharusnya, vampir adalah sosok yang menyeramkan ya, tapi tidak dengan yang satu ini. Tim Collins membuat kisah ini menjadi begitu lucu dan khas remaja yang baru mulai jatuh cinta. Dengan font yang dibuat selayaknya tulisan tangan, ditambah dengan gambar-gambar khas gambar sketsa seperti dari sentuhan pensil, buku ini 'dapet' banget deh. Berasa kayak beneran baca diari seseorang.
Sayangnya, menurut saya terjemahannya terlalu formal, terasa kaku, dan banyak kata-kata yang kayaknya kurang bersahabat ditelinga, seperti 'melihat-melihat' (hal 36), mungkin seharusnya lebih enak kalo 'melihat-lihat'. Beberapa pengulangan juga sepertinya agak kurang pas, ditambah lagi dengan 'alih-alih' yang kayaknya berhamburan keluar dari buku ini.

snobbles's review against another edition

Go to review page

2.0

Wow...ok...so this book had one or two little cute things about it...but Oh my God the main character is a whiny little idiot. You'd figure after being alove for 100 years he would mature in some fashion...but no...somehow he's constantly stuck in the mindset of a bratty teenager. That's what I hated the most, you'd think that despite him being perpetually 14-15 that he would have still matured in some mental capacity. Regardless of looking the exact same always.
More...