Scan barcode
takinreads's review against another edition
3.0
bagus dan worth untuk dibaca tapi keknya masih ada yang kurang gitu
nvtpages's review against another edition
4.0
Menggunakan sudut pandang orang pertama, novel ini berisikan catatan dari seorang "mantan" pembunuh berantai.
Setelah berhenti melakukan kegiatan tersebut selama kurang lebih 25 tahun, keinginan melakukan kegiatan tersebut kembali muncul karena ia ingin melindungi anaknya—Eun-he. Ia mengaku, kegiatan kali ini berbeda, yang biasanya membunuh, berubah menjadi memburu.
Namun, penyakit dimensia yang diderita membuatnya kehilangan memori jangka pendek. Ia mudah lupa dengan apa yang baru saja dilakukannya dan apa saja yang akan dilakukannya. Maka dari itu, alat perekam dan buku catatan selalu ia butuhkan untuk membantu mengembalikan ingatannya. Mampukah ia melindungi Eun-he?
Meski judulnya Catatan Sang Pembunuh, isinya lumayan nyaman dibaca. Adegan kekerasan tidak terlalu ditunjukkan, malah isinya lebih kepada memberikan narasi penjelasan yang menurutku cukup unik.
Karena tokoh utama mengidap dimensia, catatan yang dituliskan menjadi ringkas dengan kata-kata yang penuh teka-teki. Sepanjang membaca, kita diajak untuk memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. Beberapa pernyataan pada halaman sebelumnya bisa berubah dan menampilkan apa yang sebenarnya terjadi pada halaman selanjutnya, bagian-bagian ini seringkali membuatku tercengang.
Endingnya bisa ditebak, sayangnya terdapat beberapa hal yang masih menjadi tanda tanya, tidak dijabarkan dengan baik. Namun, meski begitu fakta-fakta yang dibeberkan di akhir cukup membuatku tercengang.
Aku rekomendasikan buku ini bagi pecinta thriller yang menginginkan bacaan sekali duduk.
Alur yang sederhana dengan background penokohan yang unik ini dapat membangkitkan jiwa penasaranmu.
"Kita mengacaukan hidup dengan ketakutan terhadap kematian, dan mengacaukan kematian dengan ketakutan terhadap hidup"
Hal. 12
"Semua orang ahli di dunia ini hanya akan terlihat seperti orang ahli bagiku apabila mereka membicarakan hal-hal yang tidak kuketahui."
Hal. 43
"Yang menakutkan itu bukan iblis, melainkan waktu. Tidak seorangpun bisa mengalahkan waktu."
Hal. 153
Setelah berhenti melakukan kegiatan tersebut selama kurang lebih 25 tahun, keinginan melakukan kegiatan tersebut kembali muncul karena ia ingin melindungi anaknya—Eun-he. Ia mengaku, kegiatan kali ini berbeda, yang biasanya membunuh, berubah menjadi memburu.
Namun, penyakit dimensia yang diderita membuatnya kehilangan memori jangka pendek. Ia mudah lupa dengan apa yang baru saja dilakukannya dan apa saja yang akan dilakukannya. Maka dari itu, alat perekam dan buku catatan selalu ia butuhkan untuk membantu mengembalikan ingatannya. Mampukah ia melindungi Eun-he?
Meski judulnya Catatan Sang Pembunuh, isinya lumayan nyaman dibaca. Adegan kekerasan tidak terlalu ditunjukkan, malah isinya lebih kepada memberikan narasi penjelasan yang menurutku cukup unik.
Karena tokoh utama mengidap dimensia, catatan yang dituliskan menjadi ringkas dengan kata-kata yang penuh teka-teki. Sepanjang membaca, kita diajak untuk memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. Beberapa pernyataan pada halaman sebelumnya bisa berubah dan menampilkan apa yang sebenarnya terjadi pada halaman selanjutnya, bagian-bagian ini seringkali membuatku tercengang.
Endingnya bisa ditebak, sayangnya terdapat beberapa hal yang masih menjadi tanda tanya, tidak dijabarkan dengan baik. Namun, meski begitu fakta-fakta yang dibeberkan di akhir cukup membuatku tercengang.
Aku rekomendasikan buku ini bagi pecinta thriller yang menginginkan bacaan sekali duduk.
Alur yang sederhana dengan background penokohan yang unik ini dapat membangkitkan jiwa penasaranmu.
"Kita mengacaukan hidup dengan ketakutan terhadap kematian, dan mengacaukan kematian dengan ketakutan terhadap hidup"
Hal. 12
"Semua orang ahli di dunia ini hanya akan terlihat seperti orang ahli bagiku apabila mereka membicarakan hal-hal yang tidak kuketahui."
Hal. 43
"Yang menakutkan itu bukan iblis, melainkan waktu. Tidak seorangpun bisa mengalahkan waktu."
Hal. 153
julemandenbo's review against another edition
dark
emotional
mysterious
reflective
fast-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? It's complicated
- Loveable characters? No
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.0
A reminder to remember who the narrator is
jessl_'s review against another edition
adventurous
mysterious
fast-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? No
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.0
manglitter's review against another edition
4.0
I love this kind of stories that made you think about what you have just finished reading. The best story was the first one which was simply smart and so much confusing, it's really the best of the bunch. I also liked the third one which is " Missing Child", it was really sad but good.
About the other stories, the author made his characters confront some difficult issues in different situations to see how they will react.
carwen's review against another edition
adventurous
challenging
dark
mysterious
reflective
fast-paced
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? No
- Loveable characters? It's complicated
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? It's complicated
4.25
mameti's review against another edition
dark
funny
informative
reflective
sad
slow-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? It's complicated
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.25