Reviews

Parable by Brian Khrisna

mil_0's review

Go to review page

5.0

OMAIGAAAAAATTTT

oke!! jadi ini adalah buku yang aku mau sejak dari awal tahun tapi karena ini itu akhirnya kita berjodoh walaupun di akhir tahun.

oke!! akutuh sukaaaaaaaaa banget sama bromance nya dewa dan edo. bener2 bro banget!! kadang bikin kesel—apalagi mereka gampang banget nyela satu sama lain–si edo tuh lemes banget mulutnya kalau nyela si dewa ya ampun. poor my dewa. kadang bikin ketawa karena mereka bener2 kocak cuy. dan kadang juga bikin nangis because they takes care of each other, they love one another and it makes my heart warm.

dan karena akutuh orangnya hopeless romantic banget dan apa2 yang diliat selalu romance nya dan i can say mas bri juara. karena aku dibikin dari yang suka sama chia, trus jadi bete to the max sama dia, jadi pindah ke kubu kuku, trus balik lagi ke chia. buset dah.

overall aku sukaaaaaa banget. buku ini tuh ngajarin banget banyak hal terutama tentang percintaan, pertemanan dan yang paling penting sih kehidupan.

FIVE STARS!!!!!!

angelreads_5's review

Go to review page

5.0

buku yang sangat unik dan sangat nyaman untuk dibaca. Penceritaannya sangat mudah dicerna dan banyak nilai kehidupan yang bisa didapat dari buku ini. Pembawaan ceritanya juga banyak lelucon yang kadang dapat membuat saya dipandang aneh karena tertawa di depan umum. Benar-benar recommended deh

rasla's review

Go to review page

funny medium-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? Yes

3.5

decaying's review

Go to review page

i actually dropped this book ages ago but wanted to keep all my readings tracked. i thought the book was unnecessarily cruel by constantly centering its humor on the main character's flaws and underprivileged circumstances. it was constantly brought up at nearly every page to the point of frustration. while i'm not usually opposed to cliches, the execution of this book (writing, plot, characterization, etc) made it unbearable for me to sit through. as a slice of life, i understand what it was trying to do with the message, but 600+ pages of this? yeah, no. it's not for me. 

nonania's review

Go to review page

4.0

Sadewa Sagara adalah remaja yang selalu mengalah dalam kehidupannya karena semua kekurangan yang ia miliki. Tidak kaya, tidak ganteng, serta serba tidak bisa dalam segala hal. Ah, juga tidak percaya diri. Berbanding terbalik dari Dewa, Edward Cantona atau yang biasa disapa Edo, yaitu sahabat Dewa, hidup dalam segala kelebihan. Edo memiliki semua hal yang tidak Dewa miliki. Kaya? Iya. Ganteng? Iya. Serba bisa? Juga iya.

Yah, kalau dibandingkan seperti itu, hidup memang tidak adil. Namun, kehidupan Dewa tidak selalu buruk dan kehidupan Edo tidak selalu baik.

“…Semua orang merasa hidup mereka itu tidak adil. Dan itu berarti, hidup itu adil, kan? Toh, kita semua sama-sama merasakan hal yang sama; yaitu hidup yang tidak adil.” -hal. 265

Okay, this is my really honest review. Ceritanya benar-benar ringan dan mengalir, tapi tidak membuat saya sebagai pembaca bosan meskipun bukunya lumayan tebal (685 halaman). Banyak bagian cerita yang membuat saya tertawa, senyum-senyum sendiri, juga menangis. Saya merasa cerita dalam novel ini malah terpusat di dunia Edo, bahkan Dewa sebagai tokoh utama sendiri juga memusatkan dunianya kepada sahabatnya itu. Well, sesuai yang ditulis Brian Khrisna di sampul belakang bukunya, “…selamat membaca sebuah cerita tentang seseorang yang tak pernah menjadi pemeran utama di kehidupannya sendiri.” Kak Brian, you’ve created a brilliant story!

Namun, saya merasa konflik batin yang dialami Dewa kurang digambarkan dengan baik secara menyeluruh. Pembaca diajak untuk menelisik kehidupan Dewa, tetapi tidak sepenuhnya diajak untuk merasakan apa yang Dewa rasakan. Emosi di buku ini benar-benar saya rasakan di bab 13 dan 15. Sisanya? Not that deep. Saya tertawa, tersenyum, dan menangis malah karena alur ceritanya, bukan penggambaran perasaan tokoh. Bagian akhir buku (yang menurut saya bagian yang paling krusial) juga tidak dapat saya rasakan.

Satu hal lain yang saya kurang sukai adalah penulisan “namun” di tengah kalimat. Geregetan aja gitu bacanya.

Overall, I give this novel 4 out of 5 stars!

“…Parable itu artinya sebuah jalan kisah cerita hidup seseorang yang merepresentasikan moral story di akhir cerita.” -hal. 277

Anyway, saya tim Dewa-Kuku ><

saudadeva's review

Go to review page

funny lighthearted relaxing medium-paced

4.5

got me out of reading slump !! very light 1 day read, feels like im reading a wattpad story 

Expand filter menu Content Warnings
More...