Reviews

Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh by Raditya Dika

winternamja's review

Go to review page

funny lighthearted fast-paced

3.5

pujiprahayu03's review

Go to review page

4.0

bikin ngakak. bikin sakit perut. Bikin mangap. Konyol banget pokoknya

renpuspita's review

Go to review page

3.0

Dulu bacanya pas kuliah atau SMA, lupa deh pokoknya
Pinjem sama adik yang pinjem temennya,
Akhirnya malah ga dibalik - balikin nih buku, terdampar aja gitu di gudang. Ga tau nasibnya gimana
Mungkin juga ga bakal balik :P

Udah lupa ceritanya, hanya pas itu cuma bisa geleng - geleng kepala liatin tingkah laku ajaibnya Raditya Dika. Ada ya orang kayak gini, eksis di bumi Indonesia...

dreeva's review

Go to review page

4.0

Buku pertama Raditya Dika saya beli, dan emang lucu banget. Bisa ngakak2 ketawa karena kebodohannya, tapi itu ga dibuat-buat.

alodiaga's review

Go to review page

5.0

satu kata: BODOH!

moonchildshine's review

Go to review page

funny fast-paced

2.0

patjarcina's review

Go to review page

4.0

Sukses bikin ngakak!! Awesome!!

evillya's review

Go to review page

edan, dudulz, kocak, bego, dan menghibur banget, apalagi kalo lagi super manyun atau bad mood :)

jessinthebooks's review

Go to review page

3.0

Raditya Dika dari dulu sudah menjadi salah satu komedian favorit saya. Saya nonton banyak filmnya dan selalu ngikutin update video-videonya di YouTube sampai saya akhirnya memutuskan untuk membeli buku ini.

Buku ini berisi tentang pengalaman-pengalaman seru, kocak, dan juga ada bagian yang sedih. Raditya Dika menulis tentang kehidupan kuliahnya di Australia, bagaimana dia berinteraksi dengan teman-temannya dari dalam maupun luar negeri, hubungannya dengan keluarganya, dan mungkin sedikit kehidupan percintaannya. Ia menceritakan semua itu dengan humor dan apa adanya. Menurut saya itu kreatif, menceritakan pengalaman dan perjalanan hidup ke dalam suatu buku sehingga orang lain dapat ikut menikmatinya, tak peduli peristiwa sedih atau senang, selalu ada hal menyenangkan dan lucu untuk diceritakan.

Jujur, saya terhibur dengan tulisannya, walaupun saya tidak terlalu tahu apa inti dari buku ini tapi saya belajar kalau kita seharusnya mensyukuri berkat Tuhan dan menikmati momen-momen di hidup kita entah itu momen bahagia maupun susah/duka. Kalau di dunia kita bisa tertawa dan menikmati hidup, kenapa tidak?

Sayangnya, bagi saya, buku ini bukan buku yang akan saya baca dua kali dan masih enjoy dengan ceritanya.

iraboklover's review

Go to review page

3.0

Buku pertama Raditya Dika yang saya baca. Isinya tentang catatan harian yang ditulis dengan … errrr … lucu, tapi tidak lucu-lucu amat. Namun saya bisa membayangkan pasti lucu banget kalau membaca catatan harian ini di blog.

Karena isi buku ini ditulis dalam format diary yang sebelumnya pernah dipost di blog, jadinya antar chapter ceritanya rada tidak nyambung. Yah seperti diary lah. Hari ini ada kejadian ini, esoknya ada peristiwa itu dan sebagainya. Saya bacanya jadi nyantai karena tidak terlalu penasaran.

Dan yah, seperti yang saya bilang sebelumnya, saya sepertinya juga tidak nyambung dengan lelucuan yang ada di buku ini. Meskipun lucu, paling banter saya cuma tersenyum, tidak sampai ngakak guling-guling lah kalau istilah lebay-nya. Tapi sekali lagi, seandainya saya membacanya di blog, saya rasa pasti lucu sekali.

Ngomong-ngomong saya mau curhat dikit deh saat membeli buku ini. Sebagai pengingat untuk diri saya sendiri kalau beli buku jangan terlalu rakus, hahhah. Saya sengaja beli Kambing Jantan-nya Raditya Dika untuk Baca Bareng bulan April. Saya belinya di event Banjarbaru Book Fair 2015. Nah kebetulan saya baru saja kalap beli buku dari stand sebelah yang nge-diskon buku-buku lamanya gede-gedean.

Terbawa suasana (aiih), saya pun membeli buku Kambing Jantan di stand-nya tanpa memerikasa berapa harganya (kebetulan buku-buku yang ada di stand itu tidak ada label harganya). Saya nganggepnya semua stand yang ada di BBF 2015 ngediskon semua bukunya. Lagipula seingat saya buku Kambing Jantan ini terbitnya sudah lumayan lama. Setelah sampai di kasir saya baru sadar kalau buku-buku yang ada di stand ini mahal sekali. Sebagai perbandingan, harga 2 buku yang ada di stand ini sebanding dengan harga 4 buku dari stand sebelah dengan spesifikasi (yaelah spesifikasi) yang kurang lebih sama. Hiks.

Parahnya lagi, keesokan harinya saat saya pergi ke toko buku, saya menemukan buku Kambing Jantan yang harganya jauh lebih murah. Seakan belum cukup, begitu saya pergi ke perpustakaan, saya juga menemukan buku Kambing Jantan di rak. Oke, sepertinya saya dihukum karena melanggar perintah mama papa untuk tidak kalap di event Book Fair semacam itu *sungkem sama mama papa* :'(

At last, buku ini lumayan menghibur. Cerita pengalaman belajar Raditya Dika di Ostrali juga keren dan lucu. 3 dari 5 bintang deh, I liked it ^_^