Reviews

Happy Ending Machine by Adelina Ayu

spidrew's review against another edition

Go to review page

5.0

I LOVE IT SO MUCH!!!

suka bgt sama buku ini, ngangkat topik2 yang berat dan ngebuat aku... apa ya... ngerasain apa yang dirasain shailendra. aku juga suka gaya penulisan kak adelina ayu yang santai tapi ngena bgt
aku juga suka bgt sama character andra yang nyentrik dan aneh (unik maksudnya) kelakuannya yang bikin geleng-geleng tuh bikin ketawa, bener2 ga abis pikir, lucu bgt.

buku ini page turner bgt... aku baca ngebut saking sukanya sama semua karakter2nya dan alur ceritanya yang seru bgt +++

sayang bgttt sama shailendra, andra &&& zio

febnalae's review against another edition

Go to review page

emotional informative inspiring reflective medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

5.0

This book feels too close to home. Too relatable. Queer Indonesian people, this book is for us. 🥺

snowonirori's review against another edition

Go to review page

emotional hopeful slow-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

5.0

selm's review

Go to review page

emotional medium-paced

4.75

ARGHHH SUKA SEKALI... siapa sangka aku bakal enjoy baca buku dg writing style gue-lo, pov orang pertama, dari 2 tokoh utamanya?? kalo aja aku tau buku ini bahas
internalized homophobia
pasti aku baca dari dulu soalnya sering lewat tapi belum tertarik sih aku 😭

aliferuz's review against another edition

Go to review page

5.0

I love their friendship so much. Meskipun tidak bisa dikatakan trio, tetapi persahabatan Shaien-Zio dan Shaien-Andra segitu menghangatkan. Shaien, si manusia dengan otak paling kompleks, lempeng, dan punya tendensi untuk tidak mengambil risiko ternyata bisa bersahabat amat baik dengan Andra, manusia langka dengan selera yang langka pula. Dari fashion style, pilihan make up, dan bahkan selera makannya berbeda dari orang kebanyakan. Tapi di sinilah letak pesonanya buku ini. Adelina menghadirkan karakter-karakter yang menyegarkan dan tidak takut untuk mendobrak standar kebanyakan. In this case, Andra and Zio. They set the standard theirselves. Tidak mengenal kata konformitas. I love how their mind works. Andra and her beauty filter. Shaien and his willingness to open up to people he can trust.

athesafa's review against another edition

Go to review page

3.75

penggunaan bahasa yang campur-campur antara bahasa indonesia dan bahasa inggris agak mengganggu menurutku.

beberapa sikap yang ditunjukkan pemeran utama wanita juga ngebuat aku kurang simpatik sm dia. emang tricky sih cara mandang pembaca ke tokoh tersebut.

metamorfosa's review

Go to review page

lighthearted reflective medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

3.25

dreamericanoo's review against another edition

Go to review page

5.0

Jujur aku bener-bener gak expect sama ceritanya, ekspetasiku beda sama isi ceritanya. Tapi menurut aku, buku ini beneran bagus banget. Ada banyak banget pelajaran yang bisa diambil, misalnya untuk gak ngambil keputusan sendiri dan merasa paling tau tentang orang lain atau bahkan kita bisa belajar menerapkan beauty-filter nya Andra.

diiceacexx's review against another edition

Go to review page

emotional informative inspiring reflective medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

5.0

ok first of all banget, much respect for kak adelina karena udah ngambil topik yang belum banyak diterima di masyarakat, dan berhasil mengeksekusinya dengan baik. gue cinta, CINTA banget sama buku ini dan semua tokoh di dalamnya. hands down one of my favorite read this year. 

gue suka banget sama penokohan karakter-karakternya. i saw some people saying it's a little hard for them to 'get' the characters, but for me personally it's very easy. mungkin karena gue merasakan banyak kesamaan dengan tokoh-tokoh di cerita ini. shailendra yang paranoid, sok kuat, dan menyembunyikan rahasia berat sendirian. andra yang selalu tulus and mencintai dengan penuh semangat. gue bener-bener relate banget sama mereka berdua, makanya banyak banget quotes yang gue suka dari novel ini dan bikin hati gue ngilu banget waktu baca, karena i have been in theit shoes before. and reading this book makes me feel very comfortable, it feels like a warm hug in the middle of the rain for me. they make me feel seen and heard in so many ways. 

dan nggak cuma karena relatable, gue juga cinta banget sama segala pemikiran dan filosofi yang ada di buku ini. juga sama semua infromasi tentang glodok, ciam si, makanan-makanan unik di jakarta... pokoknya gue ngerasa gue belajar banyak banget dari buku ini, mulai dari hal-hal remeh sampe hal-hal yang mengubah hidup gue. i literally fell in love with and into this book. 

best banget, makasih banyak sama kak adelina ayu buat buku yang berharga ini <3 you don't know how much it warms me. 

putriustine's review against another edition

Go to review page

4.0

“What happens when we say something out loud? Does it become more real? Is it any less really when we keep it ourselves?”
OVERALL ceritanya baguuus, plot twistnya