Flaws of characters a main focus? It's complicated
4.0
Ini bagus banget. Masuk jajaran buku genre thriller dari penulis lokal yang akan jadi favorite-ku. Tapi buat yang gak begitu suka cerita detektif bukan dari sudut pandang polisi, mungkin akan merasa cerita ini teramat detail dan membosankan, karena yang terlibat investigasi di sini adalah jurnalis. Sudah pasti akan lebih banyak yang dikisahkan, belum lagi jurnalis nggak bisa seleluasa itu untuk ikut terjun dalam penyelidikan.
Cuma, lewat cerita ini aku jadi lebih tau gimana sulit dan penuh risikonya menjadi jurnalis. Mulai dari konflik internal maupun eksternal yang menambah pikiran dan beban bagi dua MC kita, Dima dan Timur. Karena cerita ini juga memuat urban legend di salah satu daerah di Indonesia, narasi-narasi yang memuat informasi seputar kebudayaan di Sumatera Barat pun membuat novel ini jadi lebih seru. Baca fiksi, sambil belajar dan mendapatkan ilmu baru!!!
Gaya penulisan Kak Ayu nyaman banget buat dibaca, menggunakan sudut pandang orang ke-tiga. Kalau ada istilah-istilah menggunakan bahasa daerah, ada penjelasannya di sana. Meskipun ini cerita thriller/mystery, Kak Ayu menyelipkan bumbu romance tipis-tipis atas hubungan Dima dan Timur. Tapi itu nggak mengganggu jalan cerita dengan konflik utamanya sendiri kok.
Waktu buku ini bilang kalau dia mengisahkan sebuah dongeng, ini beneran serasa balik ke jaman anak-anak yang kalau mau tidur diceritain dongeng dulu sama Ibu (walau sebetulnya aku cuma punya satu-dua kali aja pengalaman begitu), tapi seru banget seriusssss. Dimulai dari bagaimana antar karakter bertemu, sampai akhirnya hubungan mereka berubah menjadi erat sulit dipisahkan dan mengandung bawang penuh emosional.
Sebetulnya konflik dari novel ini bisa banget ditemukan dengan mudah di kehidupan nyata, tapi keren, deh, penulisannya nggak bikin bingung sama sekali. Didukung dengan narasi yang penuh kiasan juga puitis, pengungkapan maknanya nggak sulit untuk diresapi. Diksinya tetap cantik, tapi gak bikin pembaca bertanya-tanya untuk masuk ke dalam ceritanya.
Berawal dari Nanamama yang hanya tinggal berdua dengan anak laki-laki sematawayangnya, Kakaputu, pun dilengkapi dengan rasa cintanya terhadap tanah juga sawah yang membuatnya dikenal sebagai sosok tegas, sekelompok burung kokokan mengirimkan Arumbawangi, seorang anak kecil perempuan yang kelak menjadi kesayangan bagi Nanamama dan Kakaputu, juga teman baru mereka, Jojo. Meskipun kehadiran Arumbawangi seringkali menjadi olok-olok penduduk desa lain, hal itu tak pernah sedikitpun mengurangi jumlah kasih dari Nanamama serta Kakaputu untuk Arumbawangi sendiri. Bahkan hingga akhir eksistensi maupun kisah novel ini sendiri, ikatan mereka semakin kuat.
Aku kira setelah Arumbawangi hidup bersama Nanamama dan Kakaputu untuk 10 tahun lamanya, burung kokokan nggak akan dibahas lagi atau lebih parahnya, sekelompok burung kokokan justru menyerang Nanamama seperti dongeng lainnya meminta Arumbawangi dikembalikan (secara paksa). Tapi di sini, Arumbawangi dibuat begitu dekat dengan sekelompok burung kokokan dan Nanamama akan selalu jadi yang paling ia sayang. Dan uniknya lagi, di sini kita dikasih cerita yang berfokus pada orang mati. Menjelaskan bagaimana perasaan mereka setelah pergi meninggalkan. Bukan berdasarkan pada mereka yang ditinggalkan pergi.
Cerita heart warming yang juga dibalut pilu. Suasana kehidupan pedesaan mulai dari bertani, berkebun, dan beternak pun dijelaskan secara gamblang dan penuh detail. ππ»
Flaws of characters a main focus? It's complicated
4.25
Buku ini menggunakan sudut pandang orang ke-satu dari tiga tokoh yang berbeda; Dai, orang yang dapat pengasingan ke Walled City untuk menebus dosa. Jin Ling, penyelinap yang berusaha menyelamatkan kakaknya. Mei Yee, kakak Jin Ling yang berusaha keluar dari rumah Bordil milik Longwai.
Tiap karakter memiliki konfliknya masing-masing dan secara tak sengaja saling berkaitan di tengah-tengah kehidupan Walled City yang gelap, suram, dan jauh dari aturan hukum. Segala macam bentuk kegiatan kriminal bisa ditemukan di Walled City, memberikan kesan kengerian yang berhasil bikin ngilu dan merinding para pembaca. Tentang bagaimana luka dan darah yang didapat Jin Ling maupun Dai, juga kekhawatiran yang teramat sangat mencekik bagi seorang Mei Yee.
Overall segala bentuk perlawanan yang dilakukan para tokoh dijabarkan dengan detail, meskipun pada narasinya cukup banyak mengandung kiasan, tapi aku gak ada masalah sama sekali. Masih mudah untuk dicerna dan dinikmati. The Walled City sendiri di ambil berdasarkan lokasi nyata di Hongkong, tapi lokasi itu untuk sekarang sudah dihancurkan. Ini gak begitu penting sih, tapi di antara banyaknya karakter yang terlibat, aku paling suka dengan karakter Jin Ling!!! ππ»
Flaws of characters a main focus? It's complicated
4.75
[Chapter 24 s/d Chapter 32]
LOVEEEE ITTTTT KARENA moment Ayase dan Okarunnya banyak banget!!! Di volume ini juga mulai memasuki scene di mana para alien dan makhluk aneh lainnya menjabarkan apa alasan mereka sampai menampakkan diri kepada Okarun dan kawan-kawan. Kekuatan yang diperlihatkan mereka juga semakin terlihat matang. Okarun sudah tahu kapan dia harus berubah dan bertindak, sedangkan Ayase mulai sangat terbiasa dan selalu menjadi yang paling bisa diandalkan.
Di volume ini pembaca bertemu karakter baru yaitu Jiji, teman masa kecil dan cinta pertama dari Ayase, yang secara gak langsung mendorong Okarun untuk memahami perasaannya terhadap Ayase secara lebih jelas lagi. Oh iya, di sini ada oneshot juga btw.
Akhirnya baca romance lagi, lebih tepatnya office romance LUCU BANGETTTT aku suka bagaimana penggambaran sosok karakter April yang sesuai sama usianya. Friendly, supel, ceriwis, dan labil!!! Buatku usia 23 tuh masih muda, jadi kalo ada scene di mana dia terkesan plin-plan, aku masih bisa cukup memahami. Apalagi jarak usia kedua MC-nya terpaut 10 tahun, wajar-wajar aja sih kalo ada ketidaksinambungan dalam memahami sebuah situasi.
Belum lagi side charas, rekan satu kantor mereka, Naufal, Clinton, Kenzo, Sheila, Ryan, Bang Adrinta, menambah keseruan di buku ini!!! Komedinya dapat banget apalagi Naufal aduh kocak banget. Senang bisa baca buku di mana semua side chara-nya bisa support dan saling menunjukkan kehangatan untuk satu sama lain esp. buat MC-nya!!! Gak ada drama yang berlebihan di sini.
Gaya penulisannya pakai sudut pandang orang ke-satu ya. Ada beberapa narasi yang dieksekusi gak menggunakan bahasa baku juga, jadi cocok buat yang lagi kepengin baca bacaan ringan. Kejelasan dalam membangun suasana lingkungan kerja dan kantornya, pun memuat informasi penting, juga sampai ke pembaca dengan baik. ππ»
Alien mesum di volume satu balik lagi buat balas dendam dan sekarang pasukannya bertambah, mana sesama pasukannya juga diancam potong gaji kalau kerjanya gak bener. Aneh. π Masih seru, aduh Okarun dan Ayase juga romance tipis-tipis sesuai anak remaja pada umumnya menambah warna di dalam cerita ini. Walaupun begitu, main focusnya tetap ke konflik melawan makhluk-makhluk jelek itu sendiri kok!
Flaws of characters a main focus? It's complicated
4.75
[Chapter 6 s/d Chapter 14]
Menantang!!! Selain bertemu makhluk-makhluk aneh, Okarun dan Ayase juga terlibat semakin jauh. Lewat aksi keduanya, perlahan mengungkapkan misteri yang bisa mengantarkan pembaca pada perasaan emosional yang kuat. Seperti biasa, alurnya masih mengandung komedi dan jokesnya masuk-masuk aja gak terkesan dipaksakan. Di volume ini, pembaca dipertemukan dengan nenek Ayase yang super duper cantik!!! Dan Aira (salah satu teman sekolah mereka) yang ternyata dilingkupi makhuk lain yang lagi-lagi terkuak rahasianya. Meskipun begitu, mengantarkan mereka bertiga pada petualangan yang semakin seru (masih bersambung ke volume 3).
Flaws of characters a main focus? It's complicated
4.5
[Chapter 1 s/d Chapter 5]
Ini kocak banget, pertama kali baca banyak shocknya soalnya absurd tapi konfliknya tetap masuk dan sesuai jalur. Enjoy selama baca cekikikan gak berhenti-berhenti.
Di awali dengan pertemuan Ayase dan Takakura yang menggemaskan, membawa mereka ke sebuah peristiwa tak terduga. Bertemu hantu, alien, dan segala jenis makhluk aneh. Apalagi terjemahan bahasa Indonesianya, salah satu makhluk disebut sebagai wewe turbo itu gokillll kepikiran aja hahahaha. Art-nya juga keren!!! Sesuai seleraku. Sejauh ini, suka banget.
Flaws of characters a main focus? It's complicated
4.0
Aku udah beberapa kali mention dan ngomong ini, dibanding dua buku Ruta Sepetys sebelumnya (I Must Betray You dan Salt to The Sea) yang udah aku baca, yang ini paling kalem alurnya. Karena ceritanya kebanyakan berpusat pada Daniel Matheson, turis asal Amerika yang berlibur ke Spanyol, jadi detail dan usaha membangun suasananya lebih panjang dan cenderung bertele-tele (terutama soal Laura Beth, aku kurang sreg sih).
Tapi bukan berarti bukunya gak worth it untuk dibaca ya. Cuma untuk aku sendiri, aku lebih penasaran sama kehidupan warga asli Spanyol waktu itu (ketika dipimpin Diktator Franco), terutama adegan di panti asuhan yang berpusat pada tokoh Purificacion. Vibes yang gelap dan misterius berhasil tersampaikan dengan baik padahal scenenya gak terlalu banyak ditonjolkan. Keren (aku berharap lebih).
Meskipun begitu, Ruta Sepetys berhasil menyempurnakan potongan-potongan scene yang terasa samar di chapter awal hingga pertengahan, yang kemudian diungkapkan dengan penuh emosional. Dan bagaimana perkembangan karakter juga jelas memberikan kesan penuh haru kepada pembaca. Bumbu Romancenya juga sesuai porsi, sesuai usia karakter, dan latar pada saat itu, jadi tidak ada yang dipaksakan. Suka!!!
Overall dari semua tokoh yang ada di sini, aku suka banget sama Fuga. βΉοΈπ«Άπ»
Ini jadi yang paling favorite di antara 4 novel yang udah aku baca. Kasusnya bukan mengungkapkan siapa, tapi kenapa. Terus aku jadi bayangin gimana kalo Sherlock sama Edwards kerja sama? (((Keep dreaming)))