Reviews

Rembulan Tenggelam Di Wajahmu by Tere Liye

bibliokies's review

Go to review page

adventurous inspiring medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes

4.0

aeri_8412's review against another edition

Go to review page

5.0

Ini adalah novel yang selalu saya rekomendasikan ke orang-orang. Tak henti-hentinya air mata mengalir ketika sedang membaca novel ini. Banyak nilai kehidupan yang dapat dipetik dari cerita hidup tokoh yang bernama Ray ini. Tere Liye membawa kita ke alur yang maju mundur, di mana Ray dibawa ke masa lalu untuk mengetahui dengan jelas tentang masa lalunya. Hal yang paling menyentuh hati saya adalah ketika Ray merasa bahwa Tuhan tidak adil padanya. Mungkin kita semua pernah bertanya-tanya kenapa hidup tidak adil, maka novel ini yang akan memberikan jawabannya. Salah satu kutipan favorit saya dari novel ini adalah "Apapun bentuk kehilangan itu, ketahuilah, cara terbaik untuk memahaminya adalah selalu dari sisi yang pergi. Bukan dari sisi yang ditinggalkan." – Tere Liye

nalracy's review against another edition

Go to review page

adventurous emotional hopeful informative inspiring lighthearted reflective sad tense medium-paced
  • Plot- or character-driven? N/A
  • Strong character development? N/A
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.75

Dimulai dari cerita tentang Rehan, seorang anak yatim-piatu yang sudah berteman dengan rembulan sejak berada di panti asuhan.

Berlanjut cerita tentang Ray. Ray yang sudah berumur terbaring di rumah sakit dengan tubuhnya yang renta dan berpenyakit, ketika dia di ambang mautnya, hadir seseorang dengan wajah menyenangkan yang membawanya kembali melihat serta mempelajari masa lalunya dan memberikan Ray jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang tidak pernah Ray temukan jawabannya selama dia hidup.

Selama Ray hidup, seperti kebanyakan manusia di bumi, dia kerap melayangkan pertanyaan-pertanyaan besar terkait sesuatu yang semesta takdirkan kepadanya, dia mempunyai lima pertanyaan besar yang tidak pernah dia temukan jawabannya.

Pertanyaan yang dipertanyakan Ray juga universal, mungkin hampir semua manusia pernah menanyakan pertanyaan yang sejenis di masa-masa tertentu dalam hidupnya.

Seperti kebanyakan novel Tere Liye yang lain, selepas menutup halaman terakhir selalu saja kita dibuat merenung dan memikirkannya, amanat yang disampaikan selalu beririsan dengan kehidupan kita sehari-hari.

Tere Liye membawa satu kisah kehidupan yang utuh, luar biasa melihat konsep sebab-akibat yang saling berkaitan satu sama lain, kita dibawa memandang kehidupan dari sudut pandang yang lain, mencoba untuk selalu berbaik sangka kepada langit, dan merasa cukup dengan apa yang diberikannya.

Membaca ini sangat menguras emosi, melihat pahitnya kehidupan yang diterima Ray, berkali-kali dia menemukan masa-masa bahagia, berkali-kali juga direnggut kembali tanpa aba-aba. Dengan kehidupan yang seperti itu Ray tumbuh menjadi seseorang yang mempertanyakan keadilan Tuhan dan berbagai pertanyaan lainnya.

Awal-awal memang agak membingungkan karena lompat dari satu waktu ke waktu yang lain, ditambah dengan konsep menjelajah masa lalu, lanjutkan saja lembaran demi lembaran semuanya akan terjelaskan. 

Tempo bagian akhir cerita ini juga agak cepat dibandingkan awal-tengah, tapi tetap bisa dinikmati.
Gaya bercerita Tere Liye memang sudah terasah dengan jam terbangnya, sangat bisa dinikmati, bahasa Indonesia yang baik, tapi tidak kaku.

"Kalian mungkin memiliki masa lalu yang buruk, tapi kalian memiliki kepal tangan untuk mengubahnya. Kepal tangan yang akan menentukan sendiri nasib kalian hari ini, kepal tangan yang akan melukis sendiri masa depan kalian."

Overall 4,75/5 🌟

Ini ada lanjutannya gak sih, siapa tau cerita Rinai dilanjutin...

alifanr's review

Go to review page

5.0

this makes me in love with reading for the second time.

a1eeza's review against another edition

Go to review page

adventurous emotional inspiring sad

4.0

capybaren's review

Go to review page

4.0

Rembulan Tenggelam di wajahmu. Saya agak tidak suka membaca novel ini karena dua alasan yang pertama adalah alur yang pada tiap bab berbeda, yang satu maju dan yang satu mundur secara bergantian. Dan yang kedua adalah penggambaran hidup yang begitu menyedihkan dari tokohnya yang menciptakan sikap pesimistis bagi para pembaca.

khlarissa's review against another edition

Go to review page

adventurous emotional inspiring mysterious sad tense medium-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

5.0

muffinreadsthis's review

Go to review page

5.0

Dari 5 buku karya Tere Liye yang sudah saya baca, menurut saya ini karyanya yang paling bagus! Pesan-pesan tentang kehidupan dapat tersampaikan secara jelas dan sangat mengena. Bahwasanya ternyata hidup ini saling berkaitan satu sama lain dan menyebabkan sebab-akibat tanpa kita sadari. Cerita tentang kehidupan Ray mengajarkan kita dari mulai kesuksesan, pahit-getirnya kehidupan, sampai arti dari kehilangan itu sendiri. Tere Liye juga berhasil meyakinkan para pembaca untuk terus berbuat baik kepada setiap orang karena sekecil apapun pasti akan ada sebab-akibat dan balasannya entah itu di dunia maupun di kehidupan setelah kita meninggalkan dunia.

purging's review

Go to review page

5.0

keren bnget bukunyaaa sangat menginspirasi

tiareadsbooks25's review

Go to review page

5.0

Rembulan Tenggelam di Wajahmu
Tere Liye
Penerbit Republika
September 2016
4.3/5⭐️

❝Bagi manusia, hidup itu juga sebab-akibat, Ray. Bedanya, bagi manusia sebab-akibat itu membentuk peta dengan ukuran raksasa. Kehidupanmu menyebabkan perubahan garis kehidupan orang lain, kehidupan orang lain mengakibatkan perubahan garis kehidupan orang lainnya lagi, kemudian entah pada siklus yang keberapa, kembali lagi ke garis kehidupanmu.... Saling mempengaruhi, saling berinteraksi.... Sungguh kalau kulukiskan peta itu maka ia bagai bola raksasa dengan benang jutaan warna yang saling melilit, saling menjalin, lingkar-melingkar. Indah. Sungguh indah. Sama sekali tidak rumit.❞
—Page 57

❝Kita bisa menukar banyak hal menyakitkan yang dilakukan orang lain dengan sesuatu yang lebih hakiki, lebih abadi. Rasa sakit yang timbul karena perbuatan aniaya dan menyakitkan itu sementara. Pemahaman dan penerimaan tulus dari kerjadian menyakitkan itulah yany abadi.❞
—Page 212

❝Kalau Tuhan menginginkannya terjadi, maka sebuah kejadian pasti terjadi, tidak peduli seluruh isi langit-bumi bersekutu menggagalkannya. Sebaliknya, kalau Tuhan tidak menginginkannya, maka sebuah kejadian niscaya tidak akan terjadi, tidak peduli seluruh isi langit-bumi bersekutu melaksanakannya.❞
—Page 213

❝Semua kehilangan itu menyakitkan. ❞
—Page 315

❝....begitulah kehidupan. Ada yang kita tahu. Ada pula yang tidak kita tahu. Yakinlah, dengan ketidak-tahuan itu bukan berarti Tuhan berbuat jahat kepada kita. Mungkin saja Tuhan sengaja melindungi kita dari tahu itu sendiri.❞
—Page 423

•••

Rembulan Tenggelam di Wajahmu bercerita tentang kisah perjalanan hidup seorang yatim-piatu bernama Rehan Raujana atau Ray. Di usia senjanya, Ray yang menghabiskan waktunya berbaring tak berdaya di kamar rumah sakit mewahnya, kedatangan sesosok 'orang dengan wajah menyenangkan'. 'Orang dengan wajah menyenangkan' itu memberikan kesempatan kepada Ray untuk bertanya tentang rahasia kehidupan yang selama ini sering ia lontarkan kepada Tuhan. 5 pertanyaan. 5 jawaban. Ray pun melakukan perjalanan mengenang masa lalu untuk dapat mengungkap 5 pertanyaan besar dalam kehidupannya.

Dalam perjalanan itu, Ray pun menelusuri kembali kehidupan pedihnya kala tinggal di sebuah Panti Asuhan, kerasnya kehidupan di sebuah Terminal, bahagianya ketika merasakan arti keluarga di Rumah Singgah, Tower Air tempat ia selalu menikmati indahnya rembulan, keseruan sebagai mandor dari konstruksi bangunan 18 lantai, kebahagiannya bersama si Gigi Kelinci di rumah pinggir pantai, hingga Ray yang sukses menjadi konglomerat pemilik gedung tertinggi dengan bisnis yang menggurita. Ray pun menemukan banyak rahasia kehidupan yang tak pernah ia ketahui.

Seperti bukunya yang lain, Rembulan Tenggelam di Wajahmu memiliki cerita yang sederhana, namun dikemas dengan sangat apik oleh Bang Tere. Buku ini mengajarkan dan mengingatkan kita akan banyak hal. Selepas membaca buku ini pun, kita akan dibuat bertanya-tanya tentang 5 pertanyaan besar dalam kehidupan kita sendiri. There are so much to lesson in this book.

P.S. 2 more days to go before the release of Rembulan Tenggelam di Wajahmu the movie on Dec 12, 2019! Who's with me that super excited to watch the movie? I reread this book to refresh my mind about the story before watch the movie. I hope the movie will be as good as the book.