yulinkosmos's review
4.0
I laughed, I cried, I loved it.
The only thing that threw me off was how haphazardly it ended, which was really disappointing.. there was so much potentially and it’s still one of my favourite webtoons and the ending WAS wonderful but just.. as if it suddenly cut off and slapped a bow onto everything.
The only thing that threw me off was how haphazardly it ended, which was really disappointing.. there was so much potentially and it’s still one of my favourite webtoons and the ending WAS wonderful but just.. as if it suddenly cut off and slapped a bow onto everything.
leschroniquesduchatnoir's review
5.0
Un manga que j'ai vraiment bien aimé. Il a un côté loufoque mais sais aborder des sujet très sérieux comme le harcèlement scolaire.
On s'attache vraiment vite à l'héroïne, Naerim, et à ce vampire.
Ça reste un tome d'introduction mais on a envie de connaître la suite et c'est ce qui compte.
On s'attache vraiment vite à l'héroïne, Naerim, et à ce vampire.
Ça reste un tome d'introduction mais on a envie de connaître la suite et c'est ce qui compte.
winchella's review
4.0
This book is full of potential triggers that may disturb some. If you’re able to handle it it’s a fun manwha to read and goes quite well into bullying in a interesting way.
ipehalena's review
4.0
Ini kisah seorang gadis remaja, murid SMA, yang merupakan anak dari Moodang (pengusir hantu). Kehidupan gadis bernama Naerim ini sejak awal sudah diperkenalkan bahwa dia adalah korban bully. Nah, berbicara masalah Bully di kelasnya ini, tidak ada satupun murid yang mengadukannya ke guru. Bahkan, banyak guru yang tidak tahu atau justru menutupi kenyataan bahwa Naerim adalah korban bully. Salah satu anak yang merupakan manipulator dan menggerakkan anak lain untuk merundung Naerim adalah seorang anak yang berpura-pura baik pada Naerim.
Masalah perundungan ini cukup sadis bagi saya. Bayangkan, Naerim sampai dipukul dan mengalami luka-luka pada tubuhnya. Sementara itu, seperti layaknya korban perundungan, Naerim pun tidak mampu mengadukan apapun yang dialami olehnya. Apalagi, hubungan dengan Ibunya juga tidak begitu dekat. Bagi Naerim, kehidupannya sudah merupakan tekanan yang tidak pernah bisa membuatnya merasa nyaman. Meski dia sudah berusaha bersembunyi, tapi dia tetap menjadi korban penganiayaan di kelasnya.
Suatu ketika, kejadian yang disengaja oleh kawan-kawannya, membuat Naerim membangunkan seorang Vampire yang dikunci di ruangan khusus. Vampire ini bernama Vlad Fetechou, yang sudah menjalani kehidupan abadi selama lima ratus tahun. Pertemuan inilah yang membuat Fetechou dan Naerim memiliki ikatan yang aneh, ada benang merah yang menghubungkan keduanya. Benang merah seperti apa? Romansa di cerita ini cukup manis, tidak berlebihan.
Masalah perundungan ini cukup sadis bagi saya. Bayangkan, Naerim sampai dipukul dan mengalami luka-luka pada tubuhnya. Sementara itu, seperti layaknya korban perundungan, Naerim pun tidak mampu mengadukan apapun yang dialami olehnya. Apalagi, hubungan dengan Ibunya juga tidak begitu dekat. Bagi Naerim, kehidupannya sudah merupakan tekanan yang tidak pernah bisa membuatnya merasa nyaman. Meski dia sudah berusaha bersembunyi, tapi dia tetap menjadi korban penganiayaan di kelasnya.
Suatu ketika, kejadian yang disengaja oleh kawan-kawannya, membuat Naerim membangunkan seorang Vampire yang dikunci di ruangan khusus. Vampire ini bernama Vlad Fetechou, yang sudah menjalani kehidupan abadi selama lima ratus tahun. Pertemuan inilah yang membuat Fetechou dan Naerim memiliki ikatan yang aneh, ada benang merah yang menghubungkan keduanya. Benang merah seperti apa? Romansa di cerita ini cukup manis, tidak berlebihan.
harperior's review
4.0
Cute and endearing, deals with some topics that may be triggering, but (at least in my opinion) done with more care than many other stories.
erica32paulk's review
3.0
This started off very well showing another side of bullying and rage. It's was very sad but lighthearted as well. Many comic reliefs. I loved it. Although halfway through the relationships seemed to slide. It wasn't important or even mentioned at times.
The artwork was beautiful and fun. I liked the string that resembled fate linking the couple. Also the side of forgiveness was very good to see after so much hardship. But it seemed as if not much had happened in the years this story took place.
The ending of volume 2 thru me off as well. I didn't understand the decisions made and it didn't make sense to me. There was also no closer which made an 85 Chapter story finish like a slap in the face.
The artwork was beautiful and fun. I liked the string that resembled fate linking the couple. Also the side of forgiveness was very good to see after so much hardship. But it seemed as if not much had happened in the years this story took place.
The ending of volume 2 thru me off as well. I didn't understand the decisions made and it didn't make sense to me. There was also no closer which made an 85 Chapter story finish like a slap in the face.
curiousmadra's review
5.0
Such an amazing story, honestly thought this is one of the best manhwas I've ever ever read this year like seriously!!!!!
happenstance's review
3.0
Strangely sweet, and not at all what I anticipated - I liked the art style quite a lot, and was pleasantly surprised to find a story that was less vampire kissy face and more a journey to adulthood and self-confidence. The characterizations felt a bit stock sometimes, and the comeuppance finale was a bit pat, but I liked it all the same.