Reviews

Tutur Dedes: Doa dan Kutukan by Amalia Yunus

tsundokureads's review

Go to review page

adventurous emotional medium-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? Yes

5.0

inkedinsummer's review

Go to review page

5.0

my last read of the year... SO MANY EMOTIONS..

marinazala's review

Go to review page

4.0

** Books 62 - 2022 **

Buku ini untuk menyelesaikan Tsundoku Books Challenge 2022

3,5 dari 5 bintang!


Ketika mengetahui ada buku yang mengambil sejarah dengan sudut pandang dari Ken Dedes hal ini membuatku tertarik untuk membelinya karena masih sedikit buku-buku sejarah yang mengambil sudut pandang dari perempuan. Seingetku aku baru membaca [b:Cut Nyak Dien: Kisah Ratu Perang Aceh|6178769|Cut Nyak Dien Kisah Ratu Perang Aceh|M.H. Székely-Lulofs|https://i.gr-assets.com/images/S/compressed.photo.goodreads.com/books/1246948042l/6178769._SX50_.jpg|6358690] dan [b:The Palace of Illusions|1774836|The Palace of Illusions|Chitra Banerjee Divakaruni|https://i.gr-assets.com/images/S/compressed.photo.goodreads.com/books/1396229073l/1774836._SY75_.jpg|25128382] yang juga mengambil sudut pandang perempuan sehingga kenapa tidak untuk membaca buku ini

Aku menyukai pemikiran Ken Dedes dari mulai dia diculik oleh Tunggul Ametung hingga sampai dia memikirkan nasib anak cucunya yang tidak bisa lepas dari keris laknat itu. Ken Dedes sendiri digambarkan dengan sosok wanita yang kuat dan tangguh dimana aku melihat pemikirannya, caranya belajar memanah dan berkuda, cara dirinya agar bisa menggali informasi semuanya berhasil memikatku.

Penulis juga berhasil merangkai kisah sejarah panjang di balik tokoh-tokoh kerajaan Kediri dan kerajaan singosari dengan apik. Kita diajak membaca kehidupan Ken Dedes dari sedari kecil hingga masa tuanya dengan melewati masa suka dan duka. Bahkan yang aku salutnya buku ini dilengkapi dengan daftar silsilah keluarga dan juga nama tokoh yang muncul di cerita ini

Terimakasih Patjarmerah!

readerziyya's review

Go to review page

4.0

Komen pertama buat novel ini: so articulate!
*mohon maap baru tau istilah "articulate" jadi pake itu mulu.wkwkw

neshasurya's review

Go to review page

5.0

bayangin cerita retelling ken dedes dan ken arok yang penuh intrik politik bahkan heroik. ngingetin sama the song of achilles dan game of thrones.

dari baca blurb dan liat review temen-temen booktwt tuh udah excited banget. bayangin kalau karakter utamanya sebenernya tuh gak cuma terkenal karena dia cantik dan melahirkan raja-raja terkenal aja tapi juga seorang pendekar yg jago bersiasat.

buku ini menceritakan kembali ken dedes dari ia lahir, masa kanak-kanaknya, petualangannya bersama anjani, penculikan yg dilakukan tunggul ametung, pertemuannya dengan ken arok, sampai kehidupannya di kerajaan tumapel. meskipun berlatar jawa kuno dan penuh dengan cerita politik, mitos dan perang, bacanya gak bosen. bahasa yg digunakan deskriptif tapi tetap mudah dimengerti. bahkan cenderung ringan untuk ukuran historical-fiction.

yang bikin buku ini spesial, cerita tentang kerajaan, kekuasaan dan pembunuhannya diambil dari sudut pandang perempuan. dan aku bisa ngerasain kalau ini adalah buku yg ditulis oleh perempuan. terasa penuh empati, compassion dan well-researched. 

suka banget sama penggambaran karakter ken dedes yang badass, pintar membaca keadaan, bahkan bisa menolak ramalan dan patriarki.

buku ini aku rekomendasikan buat kamu yang suka baca cerita sejarah, dengan karakter badass tapi juga bisa mengangkat isu feminisme. 

pokoknya kalau mba amalia yunus nulis buku baru, aku langsung beli deh! 

bookwormdaily's review

Go to review page

adventurous informative medium-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.0

 
“Kelak kamu akan mati oleh keris ini! Anak cucumu juga akan mati karena keris ini! Semoga tujuh raja mari ditikam keris ini.”

Satu lagi buku fiksi sejarah Indonesia that truly blown my mind. Sebelumnya aku belum familiar dengan cerita Ken Dedes sang raja yang membangun Tumampel atau yang lebih akrab dikenal dengan Singasari. Dari buku ini kita juga tahu, bahwa pada dasarnya Ken Dedes juga tak banyak disebutkan dalam sejarah, sebagai perempuan yang hidup pada zaman itu, peran mereka memang dianggap tak penting untuk dicatatkan, tapi pada kenyataannya kehadiran mereka merupakan inti dari kejayaan para pemimpin. 

Aku bisa dengan jelas ngeliat gimana kak Amalia nyusun buku ini, well research! Apalagi dengan writing stylesnya yang sangat deksriptif namun tidak bertele-tele. 

Truly enjoy this book, it’s so fun with a lot of twist and turn dan karakter-karakter dalam buku ini pun sangat kuat dengan perannya masing-masing. 
RECOMMENDED 

pemangsya's review

Go to review page

4.0

she is an icon, she is a legend, and she is the moment!! #girlboss

Novel ini membawa angin segar ke dunia historical fiction Indonesia. Selama ini kita selalu disuapi dengan kisah sejarah yang haus akan kekuasaan dan kekayaan, tapi novel ini membawa sesuatu yang berbeda!!. Suara dari peran pendukung dan wanita pula tentang kesetaraan gender dengan pembawaannya yang ringan.

Mengangkat Ken Dedes sebagai tokoh utamanya dari lahir, punya privilege untuk akses pendidikan dan memanah, diculik, hingga akhirnya jadi selir. Novel ini benar benar membuktikan segalanya ttg patriarki di zaman kapan pun bahwa menjadi seorang wanita itu ternyata gak mudah (banyak keterbatasan, padahal perempuan sama kuatnya, sama pinternya, seharusnya diberi kesempatan yg sama!!).

ddnreads's review

Go to review page

adventurous challenging hopeful informative inspiring lighthearted sad fast-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? N/A

4.75

Set in 1200's century in of one Indonesia's old Kingdom, Kerajaan Tumapel (later known as Singasari), Tutur Dedes is a light, detailed, and atmospheric historical fiction biography book.

Ken Dedes was an intriguing figure who sparked controversy in my history coursebook back then. How she was forcibly taken to be a concubine, helped the assasination of her husband, and later married the assassinator. Wow, sis was bold.

However, like so many other women figure in history, she was never given a chance in our history book to tell her piece. Not much of her story and role was recorded. She was known for her otherwordly beauty and her womb to birth kings. I appreciated how the author managed to provide that. To provide that Ken Dedes was a worthy queen, cunning, considerate, literate, and her life journey was no less important than those kings she birthed.

Tutur Dedes was more than an appropriate book to get to know her. It started with her childhood, her adventure with the archer, Anjani, the kindaping by Tunggul Ametung, her meetings and later deception with Ken Angrok who became her husband, followed by her life in Temapel kingdom. Her roles during the wartime, to the point where she has to pay for the price of her choices, and her death in the end.

✨️What I like from the story:
  •  The character development of everyone involved is top notch. The revenge, or deserving punishment was all there. The deceptions and how the table turned 👌👌👌👌 the war!!! CURSES!!! BERTRAYAL!!!

  • The plot. It flew effortlessly through her memory pieces even with no straight timeline.

  • The language. A bit flowery in a way that captivate you.

  • The setting was detailed and very descriptive. The FOOD omg. It takes no effort to imagine ourselves living in those days.

  • The legends and myths. Even if it was more historical than fantasy, these two aspects were quite inevitable considering the time setting of this story.

Some minor notes from me personally would be:
  • I'd love to have more Dedes motherly figure. How the children were described along with their personalities. Their traits, distinctions, etc. Bcs later in the book, they were the ones who would take the throne, and looking at how bloody thay could be, some backgrounds might make a nice touch.

  • The ending. It felt a bit rushy to me. I got this feeling that this book could be longer. A better explanation or plot or deception may be needed.

Overall, it captured Ken Dedes spirit well. How her character strived and how enjoyable it was for the readers to follow her journey.

ALL AND ALL, if you're looking for Asian historical fiction with cunning female lead and KINGDOMS LACED WITH DECEPTIONS , BETRAYAL AND CURSES, go read TUTUR DEDES🤌🤌🤌🤌

diaratewi's review

Go to review page

adventurous tense fast-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? No
  • Diverse cast of characters? It's complicated
  • Flaws of characters a main focus? No

3.5

febnalae's review

Go to review page

adventurous emotional tense fast-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? No

4.5

WHAT A GREAT RETELLING STORY OF KEN DEDES, THE MOST AMAZING, SMART, GATEKEEP, GASLIGHT, GIRLBOSS 🤘

Satu hal yang sangat aku suka dari buku ini adalah penulisannya yang sangat ringan dan mengalirㅡwhich is something that i rarely find in historical-fiction books. Selama baca ini bener-bener rasanya nggak mau berhenti karena seru banget dan nggak bingung sama sekali!

and that quote tentang perempuan itu seperti air, omg i love that sooooo much! 

i need more retelling books like this. please write more retelling books, Kak Amalia!