Reviews

Pergi by Tere Liye

aeri_8412's review

Go to review page

adventurous challenging emotional lighthearted reflective medium-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? No

5.0

cheizscake's review

Go to review page

adventurous challenging emotional inspiring sad

4.5

alanabooktwt's review against another edition

Go to review page

adventurous challenging dark emotional funny mysterious tense medium-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? No

5.0

seru banget emng, awalnya kek ga tertarik tp lama lama gue ikut terbawa suasananya, mencekam, gtgt woww

nisah_books's review

Go to review page

4.0

'Dulu kamu bertanya tentang definisi pulang dan kamu berhasil menemukannya, bahawa siapa pun pasti akan pulang ke hakikat kehidupan. Kamu akhirnya pulang menjenguk pusara bapak dan mamakmu, berdamai dengan masa lalu yang menyakitkan. Tapi lebih dari itu, ada pertanyaan penting berikutnya yang menunggu dijawab. Pergi.'

Buku terakhir sesuai dengan tajuk 'Pergi', demi meraikan tahun 2020 yang baru sahaja melabuhkan tirai. Pergi adalah karya Tere Liye, sambungan kepada buku pertama yang berjudul Pulang. Kalau Pulang menceritakan kisah hidup Bujang yang menjadi tukang pukul keluarga Tong, Pergi menyambung kisah di mana Bujang kini menggantikan jawatan sebagai tauke besar Keluarga Tong dalam penguasaan 'shadow economy' di rantau Asia Pasifik.

Watak-watak masih sama iaitu Si Babi Hutan/Bujang/Agam, Salonga, Togar, Si Kembar, White, Edwin dan juga Basyir. Watak baru juga diperkenalkan sesuai dengan perkembangan plot cerita yang kini tampak lebih complex, menyelusuri sejarah kehidupan dan percintaan Samad iaitu bapa kepada Bujang. Arah tuju dan visi Bujang setelah diangkat menjadi tauke besar keluarga Tong juga menimbulkan kecelaruan yang melibatkan moralitinya untuk memilih dan memihak di antara yang baik atau buruk dan yang benar atau salah.

Jika novel Pulang bercerita tentang mencari kedamaian, novel Pergi ini adalah kisah mengenal pasti arah tuju setelah berdamai dengan masa lalu. Kerana berdamai sahaja tidak cukup, kita juga perlu meneruskan perjalanan hidup. Justeru, kedua-dua karya Tere Liye ini (Pulang & Pergi) saling melengkapi antara satu sama lain.

museofbibliophile's review against another edition

Go to review page

adventurous challenging informative medium-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? No

4.25

auliatriutamiii's review

Go to review page

5.0

Review buku
Pergi, Tere Liye
(9/25)

"Dalam banyak hal kita tidak bisa memilih waktu terbaik. Saat sesuatu itu datang, kita hanya bisa bersiap menghadapinya."

--------

Novel Pergi konfliknya lebih menegangkan ya. Udah mulai banyak kekerasan yang dilakukan para tokoh dalam novel ini. Nggak cuma kekerasan fisik, tapi juga psikis.

Berlanjut dari novel Pulang. Disini Bujang menjadi Tauke Besar menggantikan Tauke Besar lama yang telah meninggal. Kali ini misi Bujang adalah menghabisi Master Dragon karena telah mengacaukan tatanan keseimbangan keluarga shadow economy. Teknologi pendeteksi serangan siber - yang risetnya didanai oleh keluarga Tong dicuri oleh El Pacho yang memiliki keterlibatan langsung dengan Master Dragon.

Dibalik misi tersebut, ternyata kehidupan masa lalu Bujang masih berlanjut dan masih menjadi tanda tanya besar. Kehadiran pria misterius di Meksiko yang memanggilnya "Hermanito" atau adik laki-laki membuat Bujang harus kembali mengulik masa lalu keluarganya, terutama ayahnya, Samad. *bagian ini bikin aku senyum2 sendiri

arvina's review

Go to review page

medium-paced

4.0

aniz_09's review

Go to review page

4.0

Sekuel daripada novel Pulang.

Setelah Agam menemukan erti pulang, iaitu memeluk segala kebencian dan kasih sayang untuk berdamai dengan masa lalu, jawapan itu bukan penutup segalanya. Daripada jawapan pulang itu, dia berhadapan pula dengan persoalan yang baru, iaitu "Ke mana kita akan pergi?".

Hidup ini sentiasa menarik untuk direnungkan. Dalam kesibukan menjalani hidup dan mengejar apa yang diinginkan, adakalanya kita perlu berhenti sejenak untuk berfikir tentang perjalanan hidup ini. "Apa sebenarnya tujuan hidup kita?".

Manusia kadang-kadang meletakkan cita-cita terhadap dunia tanpa batas. Penting untuk merenung dan bertanya kepada diri, kerana segala sesuatu pasti akan ada akhirnya. "Apakah aku benar-benar bahagia dengan pilihan hidupku? Apakah aku benar-benar bangga dengan seluruh yang pernah aku lakukan?".

Tak sabar nak tunggu sambungan seterusnya...

frogtoas_'s review

Go to review page

4.0

rambang kamu kenapa

themercyw's review

Go to review page

4.0

Di luar ekspektasi, Tere Liye menyajikan jalan cerita yang mulanya rumit menjadi sesuatu yang asyik dan menarik. Nagih! 450+ halaman selesai dalam dua hari. Apakah sudah cukup terbukti?