Reviews

Der Träumer by Andrea Hirata

aeri_8412's review against another edition

Go to review page

5.0

Sejak selesai membaca novel yang pertama, saya tidak sabar untuk membaca novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi ini. Dari judulnya saja membuat semangat saya menggebu-gebu, ya "sang pemimpi". Novel ini berhasil membuat saya menangis terharu akan perjuangan mereka dalam meraih impian untuk menuntut ilmu di Prancis. Di sampingg itu, saya terinspirasi untuk menjadi seorang guru seperti Pak Balia, guru yang selalu memotivasi dan menyemangati anak didiknya supaya menuntut ilmu dengan semangat. Di balik keterbatasan yang ada, hal ini tidak akan menghalangi kita untuk mencapai cita-cita kita. Saya rasa novel ini cocok sekali dibaca, terutama untuk para generasi muda yang ingin mencapai impiannya.

imandanial's review against another edition

Go to review page

5.0

Jika Laskar Pelangi adalah kisah pengalaman kumpulan Laskar Pelangi belajar di Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah, maka Sang Pemimpi adalah lanjutan daripadanya.

Kali ini Andrea menyihir pembaca dengan kisah Ikal bersama Arai dan Jimbron memikul nasib demi mencapai mimpi belajar di Perancis. Ikal sudah lulus SD dan sedang menyambung pelajaran di peringat Sekolah Menengah Atas (SMA)

palsayfara's review against another edition

Go to review page

5.0

waduh, akibat membaca secara marathon, Sang Pemimpi dan Edensor, saya malah ga bisa mereview novelnya Andrea ini...hihihi...
yang jelas sih, membaca novelnya si Ikal ini, saya benar-benar ketagihaaannn.....more...more....more...

"Hi, my name is palsay,
I am addicted to Andrea Hirata's novel"


andilintang's review against another edition

Go to review page

5.0

Tak ada laskar pelangi. Hanya Ikal dan Arai, ditambah Jimbron. Dan itupun lebih mengesankan dari membaca novel sebelumnya. Ceritanya tidak mengalir menurut plot, seperti semacam buku harian. Awalnya lambat dan endingnya dipercepat. Tapi cerita di dalamnya tersirat emosi dan ekspektasi sang pemimpi yang sebenarnya. Very love the ending! Lebih mengharukan dari filmnya. Overall, jangan pernah mendahului nasib ;)

persovnie's review against another edition

Go to review page

4.0

Jadilah sang pemimpi ulung untuk mimpi yang mau kamu capai. Semua ada masanya, ada waktunya.

dreeva's review against another edition

Go to review page

5.0

Bacaan Wajib!

katsoe's review against another edition

Go to review page

5.0

Charming, witty, full of life.

ericathj's review against another edition

Go to review page

4.0

A hopeful and inspiring book, really wish I'd read this earlier.

This book will teach you to dream and work your butt of until you're living those dreams, no matter how out of reach they may seem, or however bleak the situation is.

"Biar kau tahu, Ikal, orang seperti kita tak punya apa-apa kecuali semangat dan mimpi-mimpi, dan kita akan bertempur habis-habisan demi mimpi-mimpi itu!"

My attempt at translating that, for any non-Indonesian speaker out there:

"Just so you know, Ikal, people like us don't have anything other than our passion and dreams, and we shall fight until the end for those dreams!"

nisah_books's review against another edition

Go to review page

4.0

'Tiga tahun penuh kami menghambakan diri pada pekerjaan paling kasar di pelabuhan. Menahan kantuk, lelah dan dingin. Bertahan karena meraupi seluruh tubuh dengan hangatnya mimpi-mimpi. Betapa kami adalah para pemberani, para patriot nasib. Kaki kami tenggelam dalam lumpur sampai ke lutut, namun tak pernah surut menggantungkan cita-cita di angkasa:ingin sekolah ke Prancis, ingin menginjakkan kaki-kaki miskin kami di atas altar suci almamater Sorbonne, ingin menjelajahi Eropa sampai ke Afrika. Tak bisa ditawar-tawar.'

Sang Pemimpi ialah buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi oleh penulis Indonesia, Andrea Hirata. Laskar Pelangi menceritakan kisah Ikal dan rakan-rakan SD Muhammadiyah yang berjuang menemukan persahabatan dan pendidikan di sebalik kemiskinan hidup di Pulau Belitung. Sang Pemimpi pula menceritakan kisah Ikal bersama dua rakan iaitu Jimbron dan Arai dalam usaha mereka menamatkan pelajaran di SMA Negeri dan seterusnya melanjutkan pengajian ke peringkat yang lebih tinggi, setinggi cita-cita mereka sebagai sang pemimpi.

Ini adalah buku ke-5 oleh Andrea Hirata yang telah dibaca dan sejujurnya setiap satu karya beliau realistik dan tak kurang mengesankan. Kisah anak muda seperti Ikal dan rakan-rakan yang miskin harta namun kaya jiwa, mampu membuat pembaca tersentuh dan ikut sama beremosi. Karakter-karakter yang lucu seperti Arai dengan teori bingung dalam cinta atau seperti Jimbron dan obsesinya ke atas kuda pula membuatkan kita tidak kering gusi membaca. Namun, di sebalik karakter mereka yang esentrik, tersimpan sejarah kehidupan yang memilukan.

Kepentingan pendidikan masih lagi ditekankan dalam buku ini. Ikal, Arai dan Jimbron menabung demi kelangsungan hidup dan pendidikan masing-masing, di mana mereka bekerja sebagai buruh pengangkut ikan di pelabuhan sebelum bergerak ke sekolah setiap pagi. Para pendidik di SMA seperti Pak Mustar yang tegas dan Pak Balia yang sentiasa menyokong juga memainkan peranan penting dalam menerbitkan sekali gus mengukuhkan semangat anak didik untuk mencapai cita-cita mereka.

bloodruby29's review against another edition

Go to review page

5.0

“Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.” solid dictated my whole personality during grade 8