neshasurya's reviews
262 reviews

You Exist Too Much by Zaina Arafat

Go to review page

3.5

a messy coming-of-age story that feels so relatable especially if you have mommy issues and generational trauma.

cerita tentang pencarian jati diri yg cukup berat karena bukan cuma bahas kenapa dia selalu selingkuh, tapi juga bahas eating disorder yg mungkin bisa sangat triggering bagi sebagian orang. 

agak ngakak ketika baca ada istilah yg namanya "kecanduan cinta". tapi keren juga kalau ada semacam group therapy-nya. karena karena kayaknya banyak orang yg butuh hal ini di indonesia wkwk 

tentu aja yg paling ku suka adalah penggambaran hubungan yg kompleks antara si protagonis dengan ibunya yg emotionally unavailable. bayangin seorang ibu bilang: "you exist too much" karena dia merasa 'tersaingi' sama kehadiran anaknya. NGERI cuy. 

ada cerita israel vs palestina juga di background keluarga mereka. mungkin itu jadi alasan kenapa generational traumanya terasa lebih dekat. 

i hated the protagonist but i think it’s because she reminded me too much of myself (nanges) 

Bola Mataku Dimakan Kucing? by Caitlin Doughty

Go to review page

3.5

menjawab pertanyaan-pertanyaan nyeleneh tentang kematian yg biasanya sering ditanyakan anak-anak dengan jawaban ilmiah tapi pake bahasa yg sangat mudah dimengerti. informative in a fun way! 
Acts of Desperation by Megan Nolan

Go to review page

3.5

i thought it's gonna be "sad girl gets into a relationship with a questionable power dynamic" type book with cegil character. turns out it's not really cegil (pembaca kecewa: i want insane lmao) 

tapi emang cocok buat kamu yg suka sally rooney atau ottessa moshfegh. karena selain no plot, just (bad) vibes, bukunya juga bahas self-esteem, abusive relationship, sampe self-harm.  

aku suka sama penggambaran womanhoodnya. relatable dan kayak lagi ngaca aja :) (jangan tanya berapa kali aku nangis please) 

ceritanya sangat kompleks dan raw. tapi kurang suka endingnya yg terlalu hopeful. tapi ya aku juga pengen sih kalau slow living dan pindah ke yunani haha. alias aku juga mau meromantisasi hidup sendirian di kota baru. 
Cadil: sebuah novel tanpa huruf by Triskaid Kaman

Go to review page

4.0

dystopian satir yg bukan cuma unik, tapi juga mengangkat isu politik, cara kita mendidik anak, kenapa anak-anak zaman sekarang punya nama-nama aneh, sampe patriarki. ternyata gak salah juga aku baca karena fomo hahaha (korban gramed book sale bulan lalu). 

aku suka ketika bukunya membahas alasan kenapa si diktator melarang huruf e dan buku-buku miring. berasa lagi denger dongeng tentang orba sih. 

bukunya tuh lucu banget. apalagi ketika menyindir kenapa jaman sekarang jarang banget ada orang yang hobi baca (tapi hobi kepoin urusan orang). ada adegan yg ngingetin sama sinetron si entong. kita tinggal bakar sebuah buku, kemudian meminum abu hasil pembakarannya. dijamin langsung pinter. kocak dah. 

awalnya skeptis, masa sih di satu buku gak ada huruf itu satupun? sempet ngira bakal penuh dengan istilah-istilah aneh atau bikin aku mencari-cari huruf e. ternyata malah bisa baca dengan nyaman lho.

tapi tentu aja yg paling aku suka sebenernya adalah cara penulisnya memilih nama karakter. dul tuh singkatan dari gundulmu. sampai ada satu karakter yang dikasih nama 🐷. berkali-kali muncul di buku ya cuma pake gambar 🐷 saja. baca penjelasan gimana melafalkannya ya makin ngakak lagi 😂

Homesick for Another World by Ottessa Moshfegh

Go to review page

3.5

kumpulan cerpen dengan unlikeable characters yg cenderung egois dan kehidupan mereka yg biasa-biasa aja tapi dikemas dengan berbagai perspektif aneh. ya setipe sama tulisan moshfegh lain yg absurd lah. masih enjoyable kok.

sekali lagi membuktikan kalau ottessa moshfegh gak memandang dunia sebagai happy place, tapi bikin pembacanya menghargai kehidupan sehari-hari yg karakternya bisa kita temukan di sekitar kayak guru alkoholik, aktor yg gagal, sampai anak kembar yg terobsesi sama kehidupan lain 

tapi hati-hati aja kalau kamu gak suka sama dark humour. soalnya emang tipe cerita yg menyindir banyak orang terutama yg menyangkut dengan hubungan orang tua dan anaknya dan bermain-main dengan ide kematian (?) 

tapi kayaknya aku lebih cocok sama tulisannya yg berupa novel dibandingkan kumcer sih 

Dua Garis Biru by Gina S. Noer, Lucia Priandarini

Go to review page

4.0

jarang-jarang suka film sekaligus bukunya nih. plotnya tetep satsetsatset meskipun harus diakui ada beberapa adegan yg lebih detail. suka. 
Pure Colour by Sheila Heti

Go to review page

4.0

stunning and heartbreaking book about a girl who becomes a leaf to cope with the death of her father. sangat tertarik karena premisnya unik dan ternyata ditulis dengan amat cantik.  

eksplorasi duka yg terasa filosofikal karena penggunaan metafornya yg bikin aku mikir kalau ini sebenernya magical realism atau literary fiction sih? 

writing stylenya mungkin akan terkesan pretentious atau malah gak masuk akal haha. tapi aku suka sih sama cara penulisnya bikin si protagonis terkesan jadi manic pixie dream girl wkwkwk 

gak disarankan baca buat yg punya daddy issues karena bakal bingung kok ada sih orang yg bisa sesayang itu sama ayahnya sampe rela menelantarkan hidupnya sendiri demi bisa ngobrol sama ayahnya lagi. 
The Great Gatsby by F. Scott Fitzgerald

Go to review page

3.0

mungkin akan lebih cocok buat kamu yg emang sengaja cari buku yg isinya gosip siapa itu gatsby, darimana kekayaannya berasal, dan kenapa dia selalu mengadakan party tiap malam. elemen misterinya justru sedikit. ya cocok buat yg suka gossip girl atau elite aja sih. 
The Lonely City: Adventures in the Art of Being Alone by Olivia Laing

Go to review page

3.5

i thought it was going to be the author's loneliness (despite the fact that she does occasionally discuss it). but it turns out to be more of a memoir about these artists ( andy warhol, edward hopper, david wojnarowicz, etc), their childhoods, and how loneliness affected them. not exactly what i'm expected, but it's still a great book about how you can find loneliness everywhere. 

aku kira bakal nemu personal essai, tapi bukunya justru mengeksplor rasa kesepian lewat seni dan gimana mereka berusaha mengatasi rasa kesepian tersebut lewat sebuah karya. tipe buku artsy yg bikin kita penasaran dan langsung googling karya-karya artists yg disebutkan. 

bukunya juga cantik penuh dengan quotes-quotes menarik yg sangat terasa melankoli. 

These Violent Delights by Micah Nemerever

Go to review page

4.5

i always love a story about obsession, admiration and or envy. i think this is THE book. katanya sih mirip the secret history dan lie with me. tapi menurutku justru mirip stargazer by laurie petrou. deeply unsettling. 

suka deh sama coming-of-age yg juga bahas grief, sexuality, komentar tentang privilege dan wealth, dan tentu aja codependent antara sepasang kekasih (?). 

agak ngeri ketika bukunya perlahan membuka kenapa paul punya trust issue. pembahasan tentang keluarga (terutama ayahnya) bikin pembaca gak nyaman. apalagi kalau kamu juga tumbuh di keluarga yang gak pernah mengutarakan perasaan terutama duka dan justru cenderung denial. 

penggambaran hubungan toxic antar dua remajanya terasa kompleks dan bikin gregetan. perasaan rela melakukan apapun (literally membunuh) demi pasangannya juga bikin merinding. agak shock ketika paul nyeletuk "do you want me to kill them?" di sebuah percakapan dan diucapkan dengan ringan. emang sinting :( 

tapi yang paling aku suka tuh justru unreliable narratornya. pembaca digiring buat percaya kalau julian itu superior dan pegang kendali. tapi ternyata oh ternyata..... (dahlah. pokoknya recommended)